Pertama, apa itu virtual resto ?

virtual resto adalah salah satu bentuk bisnis kuliner atau food service yang melayani secara eksklusive lewat telepon atau online saja. Tidak full service resto. Pengertian food service itu sebenarnya termasuk katering dan resto



Resto konvesional adalah restoran sebelum adanya virtual resto ( JADUL )

PERBANDINGAN MENGELOLA VIRTUAL RESTO ATAU RESTO KONVENSIONAL, ILUSTRASI CONTOH :

1. VIRTUAL RESTO ( VIA GRAB GO FOOD )
PAK BUDI JUALAN SATE KAMBING , 1 BULAN MEMILIKI OMSET 30 JUTA , PENGELUARAN PASTI ADALAH KOMISI 20% DISERAHKAN KEPADA GRAB GO FOOD
1 BULAN = 20% X 30 JUTA : RP 6.000.000 ( 12 BULAN X 6.000.000 = 72.000.000 )
DALAM 1 TAHUN PAK BUDI KELUAR UANG 72 JUTA UNTUK GRAB GO FOOD ( PANDANGAN SAYA INI DIATAS SEWA RUKO )

2. RESTO KONVENSIONAL ( YANG KATANYA ADA BIAYA SEWA TEMPAT MAHAL DLL ) , RATA RATA SEWA RUKO PALING BAGUS 60 JUTA PER TAHUN ATAU 5 JUTA PERBULAN
PAK BUDI JUALAN SATE KAMBING , 1 BULAN MEMILIKI OMSET 30 JUTA , PENGELUARAN PASTI ADALAH SEWA RUKO 5 JUTA PERBULAN
1 BULAN = RP 5.000.000 ( 12 BULAN X 5.000.000 = 60.000.000 )
DALAM 1 TAHUN PAK BUDI KELUAR UANG 60 JUTA UNTUK SEWA RUKO

KESIMPULAN YANG BIJAK ADALAH :
- PAK BUDI HARUS MENERAPKAN METODE OMNI CHANNEL YAITU MENSINKRONKAN ANTARA VIRTUAL RESTO DENGAN RESTORAN 


KONVESIONALNYA
- OMNI CHANNEL ADALAH DALAM ARTIAN AMBIL KEDUANYA, DISINI TIDAK ADA MODEL BISNIS YANG 100% SANGAT MENGUNTUNGKAN SEKALI ATAU MERUGIKAN SEKALI
- PENGELUARAN SEWA TEMPAT DLL HAMPIR JUGA SAMA, YANG KATANYA TIDAK ADA BIAYA SEWA TEMPAT UNTUK VIRTUAL RESTO NAMUN ADA KOMISI 20% ( SAMA SAJA )
- MEMBAYAR KOMISI 20% IBARAT KREDIT YANG DI CICIL TERASA RINGAN / SEPERTINYA TIDAK BERAT , SEDANGNYA SEWA RUKO BERAT KARENA DI BAYAR DI MUKA BESAR SEKALI
- STOP BERPIKIR BISNIS TANPA MODAL / HANYA MENGGUNAKAN DAPUR RUMAH LAH / PERALATAN YANG ADA LAH DLL ( SEMUA HARUS DIKERJAKAN DENGAN PROFESIONAL DAN SUNGGUH- SUNGGUH )