• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Pasien Rawat Inap Covid-19 di Israel Turun 60 Persen Setelah Vaksinasi Massal Pertama

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Pasien Rawat Inap Covid-19 di Israel Turun 60 Persen Setelah Vaksinasi Massal Pertama
Pasien Rawat Inap Covid-19 di Israel Turun 60 Persen Setelah Vaksinasi Massal Pertama
Senin, 25 Januari 2021 09:13 Reporter : Hari Ariyanti




Corona. Liptan6.com ©2020 Merdeka.com
Merdeka.com - Vaksin dengan cepat mencegah meningkatnya kasus Covid-19 yang memburuk di kalangan masyarakat rentan di Israel.
Efek penuh vaksin Pfizer didapatkan hanya sekitar sebulan setelah suntikan dosis pertama, tapi data dari Israel menunjukkan ada penurunan tajam infeksi.
Awal bulan ini, Maccabi Healthcare Services melaporkan, pihaknya melihat ada penurunan 60 persen infeksi virus corona tiga pekan setelah suntikan pertama vaksin diberikan.
Tapi tak jelas apakah manfaat itu dirasakan juga oleh mereka yang memiliki kecenderungan infeksi ringan dan mereka yang merasakan gejala cukup parah akibat Covid-19.
Saat ini, Maccabi mulai menjawab pertanyaan tersebut: seberapa cepat bangsal Covid-19 di rumah sakit melihat manfaat vaksinasi?
Penurunan pasien rumah sakit sangat cepat setelah vaksinasi, Maccabi mengatakan berdasarkan data terakhir mereka, menemukan angka rawat inap menurun drastis dari hari ke-18 setelah warga menerima suntikan vaksin pertama.
Pada hari ke-23, dua hari setelah suntikan kedua, ada penurunan rawat inap 60 persen di antara warga berusia 60 tahun ke atas, seperti diungkapkan Maccabi setelah memantau 50.777 pasien. Maccabi membandingkan tingkat rawat inap mereka pada saat itu dengan tingkat rawat inap mereka segera setelah menerima vaksin, menggunakan rata-rata pergerakan 7 hari.
Galia Rahav. Kepala Penyakit Menular Sheba Medical Center, rumah sakit terbesar di Israel, menyebut data itu "sangat penting".
"Ini data yang sangat penting," ujar Galia yang tak berkaitan dengan penelitian itu, kepada The Times of Israel, dikutip Senin (251).
"Itu sangat berpengaruh karena di tengah tingginya angka infeksi dan penyebaran varian virus, sulit melihat angka secara umum bagaimana vaksinasi mempengaruhi," lanjutnya.
"Dengan memberikan sebuah pandangan terkait rawat inap di antara lansia yang telah divaksinasi, data ini penting."

Namun, dia mengingatkan beberapa penurunan mungkin disebabkan oleh kecenderungan orang yang baru divaksinasi untuk mematuhi aturan lockdown, yang menyebabkan penurunan angka infeksi dan rawat inap.
Data baru ini juga mendukung klaim Maccabi sebelumnya atas penurunan angka infeksi 60 persen setelah tiga pekan, melaporkan penurunan yang sama dengan sampel baru yang hanya terdiri dari kelompok usia 60 tahun lebih.
Grafik Maccabi memberikan gambaran nyata tentang infeksi di Israel, menunjukkan bahwa sampai hari ke-13, vaksinasi di atas usia 60-an memiliki tingkat infeksi yang sama dengan populasi usia 60 lebih secara keseluruhan. Pada hari ke-23, ada 18 infeksi harian di antara 50.777 pasien, tetapi hanya enam di antara orang yang divaksinasi. [pan]

https://www.merdeka.com/dunia/pasien...ma.html?page=2
cakar_bebekAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan cakar_bebek memberi reputasi
2
459
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.