Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Noblesse27Avatar border
TS
Noblesse27
3 Upaya WhatsApp Saat Mulai Ditinggal Penggunanya,


Pada awal 2021, WhatsApp mengumumkan bahwa mereka akan memperbarui Ketentuan dan Kebijakan Privasi, yang berkaitan dengan pengelolaan data pengguna. Salah satu poin dari kebijakan baru tersebut adalah mengintegrasikan data pengguna WhatsApp dengan Facebook, yang merupakan induk perusahaan. Rencana pembaruan kebijakan ini menuai beragam reaksi dari pengguna aplikasi chat itu. Sebagian menilai, privasi mereka akan semakin berkurang dengan adanya kebijakan baru ini.

Eksodus pengguna WhatsApp
Imbas rencana kebijakan baru itu, banyak pengguna mulai melirik aplikasi chat dari pesaing-pesaing WhatsApp, seperti Telegram dan Signal, yang dirasa lebih serius menjamin keamanan privasi penggunanya. Tidak ingin ditinggalkan oleh jutaan penggunanya, WhatsApp kemudian menempuh sederet cara agar para pengguna masih mau bertahan menggunakan aplikasi berlogo hijau itu. Berikut upaya WhatsApp meyakinkan penggunanya:

1. Klarifikasi dari bos WhatsApp
Dalam sebuah wawancara dengan Campaign Asia, Senin (18/1/2021) Bos WhatsApp, Will Cathcart memastikan bahwa perusahaan menjamin privasi percakapan yang dilakukan para penggunanya. "Obrolan pribadi Anda dengan teman dan keluarga, termasuk grup, dilindungi oleh enkripsi end-to-end. Kami tidak bisa melihat percakapan itu," kata Will. Dia mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi perhatian dan masukan dari pengguna tentang privasi dan kemanan WhatsApp.

Namun, Will kembali menegaskan bahwa pembaruan kebijakan ini tidak akan memengaruhi percakapan pribadi yang dilakukan oleh pelanggan. "Sebagai gantinya, pembaruan ini mencakup perubahan yang terkait dengan pengiriman pesan bisnis di WhatsApp, yang bersifat opsional dan memberikan transparansi lebih lanjut tentang cara kami mengumpulkan dan menggunakan data," ujar dia. Will juga menjawab kekhawatiran pengguna, bahwa data pribadi mereka, seperti percakapan dan kontak, tidak akan dibagikan dengan Facebook, atau aplikasi lain dari Facebook.

Dia juga mengakui bahwa kalimat dalam notifikasi pembaruan kebijakan privasi yang diterima pengguna telah menyebabkan kebingungan dan kekhawatiran. "Kami menyadari pembaruan telah menyebabkan kebingungan dan kami ingin melakukan segala yang kami bisa untuk meyakinkan pengguna kami," kata Will. "Kami ingin menjelaskan kepada pengguna tentang komitmen mendalam kami terhadap privasi, dan kami tidak ingin bermaksud membuat orang-orang kebingungan," imbuhnya.



2. Tunda pemberlakuan kebijakan baru
Menyusul banyaknya sentimen negatif karena rencana pemberlakuan kebijakan privasi baru, WhatsApp memutuskan untuk menunda pemberlakuan kebijakan tersebut. Seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (17/1/2021) sebelumnya, WhatsApp menyatakan pengguna yang tidak mau menyetujui kebijakan privasi baru, tidak akan bisa menggunakan aplikasi itu mulai 8 Februari 2021. Pemberlakuan kebijakan itu akhirnya ditunda hingga 15 Mei 2021. WhatsApp juga mengatakan, tidak akan menangguhkan atau menghapus akun pengguna pada 8 Februari. Penundaan itu karena "kebingungan" dan "kesalahan informasi" seputar kebijakan baru tersebut, menurut keterangan di blog Whatsapp. Dikatakan pembaruan kebijakan baru hanya mencakup opsi baru bagi orang-orang untuk mengelola bisnis mereka di WhatsApp dan "tidak memperluas kemampuan kami (Whatsapp) untuk berbagi data dengan Facebook."



3. Pasang iklan di koran


India adalah salah satu negara dengan populasi terbesar pengguna WhatsApp. Kontroversi tentang kebijakan baru ini pun juga terjadi di sana. Seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (20/1/2021) pengguna WhatsApp India dilaporkan banyak yang mulai menghapus aplikasi tersebut dari ponselnya dan pindah ke aplikasi pesan instan lain, seperti Signal dan Telegram. Melihat fenomena ini, WhatsApp tidak tinggal diam. Anak perusahaan Facebook itu mencoba meyakinkan penggunanya di India dengan memasang iklan di beberapa media cetak.











DsitumeangAvatar border
Dsitumeang memberi reputasi
1
1.5K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.