kopikamupahitAvatar border
TS
kopikamupahit
10% Berharap, 90% Merelekan
Jika ada lelaki baik datang melamarmu, maka terimalah. Aku belum siap untuk itu.

Rasanya seperti mengoyak jantung sendiri.
Kata itu meluncur manis bukan dari orang yang membesarkanku, tapi dari kamu.
Kamu yang kucinta, yang pernah ku harap untuk terakhir kalinya mempertahankanku.

Memang tidak mungkin jika membahas semua ini terlalu dini.
Aku pun belum siap untuk setiap kegagalan dan kegagalan yang datang bertubi-tubi dari waktu ke waktu. Tapi itu menyakitkanku.

Jika alasanmu memikirkanku, karena usiaku dan masa depanku. Bukan berarti itu menjadi alasanmu untuk pergi dan berlabu pada ia yang lebih muda dan langkahnya masih panjang. Yang mampu mengimbangi waktu mu untuk mempersiapkan segala sesuatunya.
Tidak salah memang, tapi juga tidak benar.
Bertahanku mungkin dulu karena ingin bertahan karena mungkin kamu belajar untuk mencintai ku.
Sungguhku mungkin dulu berharap kamu juga akan sungguh menjalani semuanya.
Rupanya semakin waktu itu membebanimu. Semakin waktu membuat rasa yang seharusnya ada menjadi lama dan memudar.
Bagaimana mungkin engkau yang ku cintai, membiarkanku berlabuh untuk seseorang yang datang meminang. Hatimu disebelah mana?
Mengejar waktu tidak akan pernah membuat semuanya lebih baik.
Hingga suatu malam kau bercerita, seorang gadis dengan pemikiran dewasa mengucapkan rasanya padamu, menerima mu apa adanya, jujurmu baik tapi rasanya menujam tepat diulu hatiku.
Kau menghiburku dengan mengatakan padanya bahwa kau telat berpemilik, tapi ia terus menyapamu setiap waktu meski kamu mengabaikannya sesekali.
Tapi kamu tau, apa yang membuat karang itu berlobang. Ombak menyapunya setiap waktu.
Mungkin sekarang tidak, tapi entah perlu berapa musim ia akan mendapatkan tempat dihatimu dan mengambilnya dariku.
Semenjak saat itu, aku berusaha lebih keras untuk berhenti mencintai yang berlebihan.
Tapi rasa itu terlanjur menyebar.
Berulang kali aku berdoa kepada Rabbku. Sang pembolak balik hati. Lihatlah aku dan pandanglah aku. Apakah sejatinya ada aku dihatimu?
Baikku kau artikan balas budi. Sentuhku ya hanya sekedar sentuh. Bukan begitu, tentu bukan seperti itu.
Salahku diawal. Harusnya bukan aku yang mencintaimu lebih dulu. Harusnya bukan aku yang memulai semua ini.
Menginginkan dan di inginkan tidak akan pernah sama meski ada ingin didalamnya.
Mencintai dan di cintai tidak akan pernah sama meski ada cinta didalamnya.
Kau tau, aku memupus harapku sejak malam itu.
Diubah oleh kopikamupahit 21-01-2021 19:05
bukhoriganAvatar border
wanitatangguh93Avatar border
wanitatangguh93 dan bukhorigan memberi reputasi
2
376
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.