INDUSTRY.co.id - Jakarta, Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih mendesak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyelesaikan persoalan nasib status guru dan tenaga kependidikan yang masih berstatus honorer.

"Kami minta Mas Menteri segera menyelesaikan masalah guru honorer dan tenaga kependidikan honorer," kata Fikiri dalam RDP Kemendikbud yang dihadiri Mendikbud Nadiem Makarim dengan Komisi  X DPR, kemarin.

Untuk itu, Ia mendesak Mendikbud segera bisa mengangkat mereka menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Pasalnya, negara berutang banyak kepada guru. Para pendidik ini disebutnya telah mengabdi dan berjasa banyak bagi negara ini dalam membangun fondasi bangsa.
"Faktanya, guru tidak diperhatikan nasibnya, dan sekarang ketika mereka menuntut status, pemerintah mengulur terus," paparnya.

Untuk itu, Ia berharap agar persoalan status guru ini bisa segera diselesaikan oleh pemerintah dalam hal ini Kemendikbud.

"Jadi tidak boleh ada satu pun guru di negeri ini yang tidak jelas statusnya, kesejahteraannya, dan jaminan sosialnya," tandas Fikri.

Sementara itu, Menurut Nadiem Makarim proses rekrutmen guru honorer menjadi ASN mesti melalui proses tes sesuai UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN.

"Untuk merekrut guru ASN, PNS maupun PPPK harus lewat tes. Sebab mengangkat honorer menjadi ASN tanpa seleksi tidak sesuai dengan peraturan yang ada," jelas Nadiem dalam RDP tersebut.

Atas dasar itu, Nadiem menegaskan, mengangkat guru honorer jadi ASN tidak mungkin tanpa seleksi. 

"Kalau diangkat tanpa tes, tidak hanya melanggar UU, tetapi juga melanggar etika pendidikan untuk mendapatkan guru yang berkualitas,” tukasnya.

Baca Berita Selengkapnya:
https://www.industry.co.id/read/7986...m-jawab-begini