sumber gambar: di sini


Anak-anak zaman sekarang mengalami kematangan lebih cepat dari pada kita dulu. Jika dulu kita mengalami masa mentruasi di umur 13-15 tahun, tidak dengan anak zaman sekarang yang meski tidak semuanya, tapi banyak yang sudah mentruasi di usia 9-10 tahun.

Anak-anak pada zaman sekarang banyak yang terlihat dewasa sebelum waktunya atau terlalu cepat dewasa. Baik cara berpakaian mereka yang seperti orang dewasa cuma beda ukuran saja, atau tingkah laku mereka yang sudah berani berpacaran atau menyukai lawan jenis. Padahal mereka masih ada di bangku sekolah dasar (SD), usia yang jika kita dulu masih suka bermain kelereng dan bola bekel.

Seperti yang dilakukan dua anak gadis di dalam video yang aku tonton beberapa waktu lalu di aplikasi Instagram. Dua gadis itu dengan malu-malu menghampiri —sepertinya — sebuah toko yang dijaga oleh seorang lelaki dewasa.




Aku pikir mereka disuruh membeli pulsa oleh seseorang, karena terlihat di tangannya memegang sebuah kertas dan si penjaga toko itu meminta kertas tersebut.

Namun, ternyata itu bukan kertas berisi nomor telepon, tapi kertas berisi ungkapan kekaguman dua gadis kecil itu pada si lelaki dewasa tersebut.

Dalam kertas tersebut tertulis sebuah pujian seperti ini:

Surat untuk A Heru yang baik

A Heru
Manis dan baik kasep imut sekali.

Dan terakhir terdapat nama si anak gadis tersebut.





Setelah melihat video ini aku gak tau harus berkomentar seperti apa, miris tapi ingin tertawa juga. Dua anak gadis itu masih kecil, mungkin masih seumuran dengan anakku yang berumur 8 tahun.

Hal semacam itu mungkin saja mereka dapatkan di tontonan yang mereka lihat tanpa dibarengi atau bimbingan orang tua.

Atau bisa juga mereka ikut menonton acara TV yang ditonton oleh orang tuanya dan menyimpulkan sendiri isi ceritanya atau memperagakan adegan yang sudah ditontonnya.

Mungkin kita semua sudah tahu bagaimana film-film di zaman sekarang, ada film dewasa yang dibungkus dengan bentuk kartun, film anak-anak dibumbui percintaan dan adegan dewasa. Tidak hanya film saja, tapi game pun ada yang seperti itu. Tontonan atau permainan game semacam itu tentu merangsang fantasi si anak yang berakibat pubertas dini pada si anak.


Pada umumnya anak-anak memang paling suka berfantasi, maka dari itu sebagai orang tua kita harus benar-benar bisa memantau perkembangan anak-anak kita. Ajaklah mereka bercerita dan tanyakan informasi apa yang mereka dapatkan hari ini. Jadi, misalnya ada informasi yang sebenarnya berat atau belum waktunya didengar oleh anak, maka kita sebagai orang tua bisa menjelaskannya terlebih dahulu sebelum anak menyimpulkannya sendiri.

Selain memantau perkembangan anak, kita juga harus menyediakan tontonan yang sehat untuk anak dan mudah dipahami oleh mereka. Juga kita harus menanamkan nilai-nilai agama dan norma-norma pada anak mulai sejak dini.

Kalau menurut agan dan sista apakah ini pengaruh dari tontonan mereka?

Lalu, apakah dua gadis kecil itu mengalami pubertas dini?

Yuk, saling sharing pendapatnya, tapi tanpa debat, ya.

Oke, sampai di sini dulu, selamat malam dan terima kasih. :terimakasih

@istijabah
Referensi dan sumber gambar: Instagram