TS
cindyl
Biar Hemat, Enaknya Beli Mobil Konvensional Atau Listrik Ya ?
Mau mobil konvensional yang harga beli nya lebih murah tapi setiap hari harus isi bensin? Sedangkan mau mobil listrik yang gak perlu keluar uang setiap hari untuk isi ulang bahan bakar, cukup di chargeraja tapi kok harga beli mobilnya mahal? Aduh jadi dilema nih !
Kalian punya keluhan yang sama? Yuk mari kita jabarkan secara detail kedua pilihan ini, kita lihat dari segi keuangan, segi keamanan, serta segi lingkungan. Namun sebelum kita mulai masuk ke pembahasan, ada baiknya ane membahas sekilas tentang apa itu mobil/kendaraan listrik. Karena kendaraan listrik ini baru mulai dipasarkan di Indonesia, mungkin masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang apa si kendaraan listrik itu? Dan apa keistimewaanya.
Jika mobil konvensional memerlukan bahan bakar bensin untuk menggerakan seluruh fungsi kerjanya, maka mobil listrik hanya memerlukan tenaga listrik. Bisa dibayangkan, dari kedua perbedaan ini, keuntungan apa sajakah yang bisa kita raih dengan beralih dari mobil konvensional ke mobil listrik?
Dari Segi Keuangan
Seperti yang kita tahu, awal kemunculan mobil listrik di Indonesia dengan merk Tesla, mobil ini dibanderol dengan harga milyaran, salah satunya untuk Tesla Model S dibanderol dengan harga 4,4 miliar. Mahal sekali bukan? Padahal dengan harga senilai itu, sudah bisa membeli mobil konvensional merk Lamborghini. Namun ternyata tidak semua mobil listrik semahal itu guys. Untuk menarik pasar, Tesla kemudian mengeluarkan tipe mobil dengan kisaran harga ratusan juta saja, salah satunya adalah Tesla Model 3 yang dibanderol dengan harga 458 juta. Cukup murahkan?
Nah selain harga awal pembelian, sekarang kita coba bandingkan biaya untuk bahan bakarnya. Jika mobil konvensional setidaknya menghabiskan 1 liter BBM untuk jarak 15 km, maka jika harga BBM berkisar antara Rp.9.000/liter maka dalam 1 km nya, mobil konvensional menghabiskan Rp.600/km. Lalu bagaimana dengan mobil listrik? melihat dari perhitungan penggunaan listrik dari situs mobillistrik.net mobil listrik rata-rata akan menghabiskan 0,2 kwh per kilometernya. Dan harga untuk 0,2 kwh berdasarkan hitungan dari SPKLU milik PLN adalah senilai Rp. 320/km. Jika dibandingkan tentu lebih hemat mobil yang menggunakan daya listrik kan, karena bisa menghemat hampir 50% .
Dari Segi Keamanan.
Jika dinilai dari segi keamanan di jalan. Tentu semua tergantung pada pengendara nya. Jika terjadi human error, tentu kecelakaan tidak akan terelakkan. Ada rumor yang beredar bahwa mobil listrik rawan meledak seperti kasus yang pernah terjadi di China, karena terjadi malfungsi saat isi daya, mengakibatkan mobil listrik tersebut meledak. Namun ane sendiri percaya, bahwa setiap mobil listrik yang di keluarkan ke pasar sudah melewati berbagai rangkaian uji coba, jadi selama kita melakukan perawatan mobil dengan baik, tentu semua resiko buruk akan berkurang.
Dari Segi Lingkungan.
Dinilai dari segi lingkungan tentu mobil listrik membawa lebih banyak keuntungan untuk lingkungan dibandingkan dengan mobil konvensional. Kenapa? Karena mobil listrik tidak mempunyai knalpot, serta mobil listrik juga tidak mengeluarkan emizi gas dalam bentuk apapun, sehingga sangat ramah lingkungan, bisa mengurangi polusi udara dan polusi suara.
Dan kalau untuk mobil konvensional, sudah jelas mengeluarkan emizi gas yang mempu menjadi polusi udara, ini salah satu penyebab sehingga kota padat penghuni seperti Jakarta bisa menjadi kota dengan udara terkotor nomor 3 di dunia. Inilah alasan utama dikeluarkannya mobil listrik, demi kesehatan lingkungan terutama.
Nah, dari sekian pertimbangan yang ane jabarkan diatas, jadi menurut kalian lebih hemat mana? Akankah kalian beralih ke mobil listrik? atau tetap bertahan dengan mobil konvensional kalian?
sumber : 1, 2 serta opini pribadi.
Dari Segi Keamanan.
Jika dinilai dari segi keamanan di jalan. Tentu semua tergantung pada pengendara nya. Jika terjadi human error, tentu kecelakaan tidak akan terelakkan. Ada rumor yang beredar bahwa mobil listrik rawan meledak seperti kasus yang pernah terjadi di China, karena terjadi malfungsi saat isi daya, mengakibatkan mobil listrik tersebut meledak. Namun ane sendiri percaya, bahwa setiap mobil listrik yang di keluarkan ke pasar sudah melewati berbagai rangkaian uji coba, jadi selama kita melakukan perawatan mobil dengan baik, tentu semua resiko buruk akan berkurang.
Dari Segi Lingkungan.
Dinilai dari segi lingkungan tentu mobil listrik membawa lebih banyak keuntungan untuk lingkungan dibandingkan dengan mobil konvensional. Kenapa? Karena mobil listrik tidak mempunyai knalpot, serta mobil listrik juga tidak mengeluarkan emizi gas dalam bentuk apapun, sehingga sangat ramah lingkungan, bisa mengurangi polusi udara dan polusi suara.
Dan kalau untuk mobil konvensional, sudah jelas mengeluarkan emizi gas yang mempu menjadi polusi udara, ini salah satu penyebab sehingga kota padat penghuni seperti Jakarta bisa menjadi kota dengan udara terkotor nomor 3 di dunia. Inilah alasan utama dikeluarkannya mobil listrik, demi kesehatan lingkungan terutama.
Nah, dari sekian pertimbangan yang ane jabarkan diatas, jadi menurut kalian lebih hemat mana? Akankah kalian beralih ke mobil listrik? atau tetap bertahan dengan mobil konvensional kalian?
sumber : 1, 2 serta opini pribadi.
jlamp memberi reputasi
1
443
5
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
28.1KThread•18.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya