Di Indonesia tahun 2021 menjadi tahun transisi dari era kendaraan konvensional menuju era kendaraan listrik. Di tahun ini perusahaan-perusahaan yang memproduksi kendaraan listrik mulai gencar memasarkan produknya ke Indonesia. Walaupun untuk di negara-negara lain, kendaraan listrik sudah mulai dipasarkan sejak beberapa tahun yang lalu.

Kendaraan listrik sendiri digadang-gadang menjadi terobosan di dunia otomotif, banyak sekali keuntungan yang di tawarkan oleh kendaraan listrik ini, dan yang menurut ane paling utama adalah karena kendaraan listrik ini tidak memerlukan bahan bakar minyak. Sesuai dengan namanya, kendaraan listrik hanya perlu diisi dengan daya listrik. Jadi sudah jelas, dari segi konsumen keuntungan pertama kalian adalah, kalian tidak perlu merogoh kocek setiap hari hanya untuk membeli bahan bakar, kalian cukup melakukan pengisian daya listrik ke baterai mobil secara gratis dari aliran listrik di rumah kalian. Hemat kan?

Sedangkan dari segi lingkungan, keuntungan pertama adalah berkurangnya polusi. Baik polusi udara maupun polusi suara. Bayangkan jika semua orang beralih menggunakan kendaraan listrik ramah lingkungan ini, kota penuh polusi seperti kota Jakarta, dijamin akan kembali berudara segar seperti di Puncak Bogor.

Jujur saja, ane sendiri juga sangat tertarik ingin memiliki mobil listrik. Apalagi setelah melihat detail review tentang kendaraan listrik di channel youtube milik Boy William, disana benar-benar dijelaskan detail mengenai keunggulan dan semua fasilitas yang ada di kendaraan listrik, bahkan juga dijelaskan bagaimana caranya untuk melakukan pengisian daya listrik ke mobil ini. 

Di sela-sela keinginan untuk meminang sebuah kendaraan listrik ada satu kekhawatiran. Mungkin kalian agan sista disini juga merasakan kekhawatiran yang sama terkait produk kendaraan listrik ini. 

Apakah Kendaraan Listrik Anti Meledak? 
Ini menjadi pertanyaan sekaligus kekhawatiran yang saat ini ane miliki. Apalagi bulan September tahun lalu, sebuah mobil listrik baru saja meledak di China. (sumber link berita). Padahal saat itu kendaraan listrik sedang booming sekali di China. Dengan adanya kejadian tersebut, tentu keamanan mobil listrik ini mulai dipertanyakan kembali? Untuk apa menawarkan banyak keuntungan, jika keamanannya tidak terjamin?


Namun untungnya, Kementrian Perhubungan (Kemenhub) Indonesia menyiapkan cara supaya kejadian mobil listrik meledak di China tidak terulang kembali di Indonesia. Salah satu cara yang digunakan oleh Kemenhub adalah dengan melakukan serangkaian uji tipe kendaraan bermotor listrik sebelum dipasarkan ke masyarakat luas di Indonesia. 

Menurut ane, sikap dan cara Kemenhub ini sudah bagus sekali, karena sudah ada penyaringan diawal, jadi ketika produk masuk ke pasaran, setidaknya sudah disaring dan resiko kecelakaan atau kecacatan produk tentunya lebih kecil.

Kembali lagi ke topik awal, apakah kendaraan listrik anti meledak? Pertanyaan ini belum bisa dipastikan, karena ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi termasuk pemakai/pengendaranya. Oleh karena itu saran dari ane, jika kalian ingin membeli produk mobil listrik ini, kalian wajib melakukan riset mobil listrik dari produsen manakah yang sekiranya paling berkualitas dan paling aman. Perhatikan sejarah produsennya, serta perhatikan spek dari produknya. Oke?

Cukup sekian opini dari ane mengenai produk kendaraan listrik, sampai jumpa di thread selanjutnya.

sumber :1 , 2.