Pada umumnya, Game dibuat untuk hiburan semata. Tetapi ternyata, ada game yang sampai dilarang di beberapa negara didunia.
Mengingat hakikatnya sebagai hiburan, para developerpun berlomba untuk menciptakan game yang mempunyai berbagai macam konten yang ada di dalamnya. Akan tetapi, tidak semua negara bisa menerima dengan hal yang dihadirkan oleh para pengembang tersebut.
Beberapa negara ada juga yang memblokir game karena dirasa telah meresahkan warga dinegaranya. Contohnya seperti terdapat konten kekerasan yang berakibat membuat potensi untuk mengubah pola pikir pemain, membuat pemerintah jadi harus melarang sejumlah game untuk beredar. Alhasil, ada dampak yang harus dirasakan oleh para pengembang tersebut.
Game yang di-Blokir Berbagai Negara
Lalu game apa saja yang berhasil membuat geram di beberapa negara sampai-sampai game tersebut akhirnya harus diblokir? Simak artikel berikut ini:
Game ini bergenre FPS memang sangatlah seru untuk dimainkan. Game yang dibuat EA DICE ini adalah serial terusan yang dirilis pada tahun 2013 silam. Kehadirannya juga telah ditunggu oleh para penggemar Battlefield. Game ini memang sudah terkenal bahkan sebelum hadirnya game Counter-Strike. Saat itu, tak banyak game FPS yang mempunyai unsur cerita mendalam seperti Battlefield 4.
Tetapi untuk beberapa negara seperti China menganggap bahwa ada konten di dalam game ini yang telah mencela citra negaranya. Pasalnya, pada game Battlefield pack extension terdapat banyak hal yang mengusung pasukan perang negara tiongkok. Salah satunya yaitu pengkhianatan Admiral Chang untuk meruntuhkan pemerintahan lokal. Dari sini, akhirnya pihak negara china melarang beredarnya Battlefield 4 pada platform apa saja termasuk PC jufa Playstation.
Siapa yang menyangka game santai seperti Animal Crossing: New Horizon bisa diblokir di negara China? Konsol permainan seperti Nintendo juga tak menyangka jika terdapat pemain yang membuat sebuah pesan anti pemerintahan lewat costum pattern tool. Tak tanggung-tanggung, pihak pemerintah langsung melarang game dari peredaran secara resmi di negaranya.
Tentu, terdapat pelarangan yang berdampak pada pangka pasar Nintendo di negara China. Karena, semenjak dikeluarkannya game ini pada Maret 2020 yang digandrungi karena jadi alternatif hiburan yang menarik disaat adanya pandemi COVID-19. Tetapi, para distributor tetap mempunyai trik untuk menjual game ini lagi kepada para pemain melalui grey market.
PUBG Mobile adalah game Battle Royale pyang mempunyai tempat tersendiri untuk para penggemar game perang. Game yang di buat oleh Tencent ini telah meroket semenjak dirilis ditahun 2018. Tak hanya di industri game, PUBGM juga membesarkan Esports di Indonesia. Tetapi, tidak semuanya selaras menyetujui game ini mengangkat di pasar game.
Negara India, Pakistan, dan Afghanistan sangat melarang keras adanya game PUBGM yang sudah beredar di negaranya. Alasannya berbeda-beda di negara India punya konflik di perbatasan dengan China yang akhirnya berujung pada pemblokiran sekitar 89 aplikasi di Mobile dari China termasuk game PUBG Mobile ini.
Berbeda dengan Pakistan dan Afghanistan alasannya mempunyai kendala yakni game ini berdampak buruk psikologis kepada remaja-remaja di negaranya karena mengandung banyak unsur-unsur kekerasan.
Uniknya, pemblokiran game ini di India tak menurunkan pasar Tencent Games. Dilansir dari berita game penghasilan di PUBG Mobile justru malah meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 13,3%. Dihitung sejak September 2019 sampai dengan September 2020. Di kalangan game mobile dunia, PUBGM menempati posisi ke-2 setelah game Honor of Kings.
Harus diakui jika game Mortal Kombat mempunyai konten kekerasan yang cekstrem. Karena ada banyak darah dan juga adegan brutal yang ditampilkan di dalam gamenya. Hal ini dikecam bisa membahayakan mental penduduk negara Brasil dan Jerman. Karena, tingkat kekerasan di Brasil juga sangat mengkhawatirkan dan dengan hadirnya serial Mortal Kombat dirasa akan mempunyai potensi meningkatkan kriminalitas.
Di negara Jerman, game ini juga di-banned karena dianggap tak mendidik. Pihak pemerintah sudah memaksa (ESRB) Entertainment Software Rating Board untuk memasang label peringkat pada setiap judul Mortal Kombat. Hal ini supaya Jerman mempunyai alasan melakukan pemblokiran karena mereka sudah menentukan batasan peringkat kekerasan tersendiri.
Di antara semua game yang ditulis diatas, franchise game Postal Series paling banyak dibanned yakni sampai 13 negara. Selandia Baru dan Swedia adalah negara yang paling keras melarang game ini beredar. Alasannya karena terlalu banyak konten kontroversi dan juga kekerasan.
Sampai The US Postal Service menggugat sang developer yakni Run With Scissors karena telah mencoreng nama baik di dalam game. Pengadilan berjalan selama enam tahun dan berujung pemblokiran judul dari game Postal.
Harus diakui jika game ini banyak menghadirkan konten yang sangat berbahaya contohnya seperi teroris meledakkan sebuah gedung, Pembunuhan massal, sampai perlawanan terhadap pemerintahan. Ke-13 negara yang telah memblokir game ini sangat mengkhawatirkan pola pikir masyarakat pada tahun 1997 ketika judul pertamanya dirilis.
Akhirnya, sang developer mengalah dan mencoba mengedit beberapa konten yang dianggap mengkhawatirkan tersebut. Pada 2013 lalu, Run With Scissors kembali merilis Postal di Steam bahkan pada tahun 2016 mereka sampai me-remake game Postal Redux supaya dapat dimainkan di hardware yang lebih modern lagi. Mereka juga memaksimalkan grafik dengan memakai Unreal Engine 4.
