Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

srinamiAvatar border
TS
srinami
Siapkah Indonesia dengan Kendaraan Listrik?



Dahulu, sebelum ditemukannya kendaraan bermesin, orang-orang harus berjalan kaki atau menaiki kereta yang ditarik oleh hewan seperti kuda atau sapi agar dapat sampai di tujuan.

Bisa kita bayangkan, di era modern seperti sekarang ini yang mana sebagian besar akses jalanan sudah bagus dan menggunakan aspal, untuk menempuh jarak sejauh 100KM kita hanya memerlukan waktu selama 2 sampai 3 jam saja, berbeda dengan dahulu bahkan harus menginap di beberapa tempat untuk menempuh perjalanan dengan jarak yang sama, yang masih berupa hutan belantara dengan berjalan kaki atau kereta kuda.


sumber gambar

Jadi sudah sepatutnnya kita mensyukuri denggan keadaan yang sekarang, berbagai inovasi kendaraan bermesin sudah mulai bermunculan.

Namun, tak ada yang sempurna memang di dunia ini. Kendaraan bermesin baik roda dua roda empat, maupun kendaraan udara dan kendaraan di air sekarang masih menggunakan bahan bakar minyak sebagai sumber tenaganya supaya dapat bergerak. Bahan bakar minyak ini pun merupakan bahan bakar yang berasal dari fosil dinosaurus yang tertimbun di dalam tanah sejak ratusan bahkan mungkin sejak jutaan tahun yang lalu. Sudah pasti, lambat laun energi fosil akan segera habis.

Tidak hanya keberadaannya yang kian menipis, energi fosil juga menghasilkan gas sisa hasil dari pembakaran di dalam mesin yang memicu terjadinya pemanasan global atau efek rumah kaca. Akibat dari pemanasan global, es di kutub utara dan kutub selatan pun perlahan-lahan mulai mencair, karena es mencair, permukaan air laut pun meningkat. Bila air laut meningkat, tak menutup kemungkinan kalau beberapa pulau pun akan tenggelam. Polusi udara dari pembakaran kendaraan bermesin BBM juga memicu timbulnya berbagai penyakit yang membahayakan kesehatan manusia.


pemanasan global

Nah, maka dari itu, banyak ilmuan yang mulai berinovasi dalam menciptakan kendaraan yang ramah lingkunngan. Salah satunya dengan menciptakan kendaraan bertenaga listrik. Mengingat listrik merupakan salah satu energi yang dapat dihasilkan melalui pembangkit tenaga listrik yang bersumber dari energi terbarukan. Misalnya saja listrik yang dihasilkan dari kincir angin, listrik yang dihasilkan dari panel surya, listrik yang dihasilkan dari turbin air (PLTA).

Kendaraan bertenaga listrik juga sudah banyak dipergunakan oleh negara-negara maju di luar negeri.


sumber gambar

Lalu, apakah negara kita Indonesia sudah siap untuk menerima perubahan tersebut? Beralih dari kendaraan berbahan bakar minyak ke kendaraan yang menggunakan tenaga listrik?

Menurut saya secara pribadi, siap atau tidak siap, perubahan itu pasti akan terjadi. Seperti yang sudah saya ceritakan di awal, yang mana dahulu orang harus berjalan kaki untuk menempuh jarak yang jauh, tapi dengan berbagai penemuan manusia, akhirnya tercipta kendaraan bermesin yang bertenaga BBM untuk mempersingkat waktu.


sumber gambar

Maka dari itu, Indonesia menurut saya juga harus siap menghadapi perubahan tersebut. Bila dilihat dari letak geografianya yang tepat berada di bawah garis khatulistiwa, Indonesia menjadi salah satu negara yang paling banyak memiliki sumber daya alam atau sumber daya energi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber tenaga listrik. Misalnya saja tenaga listrik dari panel surya, karena Indonesia selalu mendapatkan cahaya matahari. Indonesia juga memiliki banyak aliran sungai yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air, Indonesia juga banyak memiliki daerah pesisir pantai dengan embusan angin yang kencang, bila diupayakan dengan baik, pembangkit listrik tenaga udara pun juga dapat dibuat. Jadi kesimpulan saya, sumber listrik sangat melimpah ruah di Indonesia, bila dimanfaatkan dengan baik dan bijak, tanpa merusak alam.

Yang menjadi masalahnya yaitu, permukaan jalanan di Indonesia yang tidak semuanya datar seperti di luar negeri misalnya saja di benua Amerika atau Eropa.

Sudah pasti, kendaraan dengan tenaga listrik akan sangat jauh berbeda tenaganya dibandingkan dengan kendaraan bertenaga BBM. Bila dipergunakan di jalanan pedesaan misalnya yang notabene pasti memiliki banyak tanjakan, pasti motor listrik sebagai penggerak utama dari kendaraan listrik harus memiliki tenaga dan teknologi yang canggih.

Selain itu, energi listrik juga masih susah untuk didapatkan di beberapa wilayah desa terpencil dan pelosok.

Untuk sementara waktu, menurut saya pribadi, mungkin kendaraan listrik di Indonesia akan lebih mudah diterima untuk dipergunakan di daerah perkotaan yang tergolong lebih modern dan padat penduduk. Sumber polusi udara paling banyak juga berasal dari kota karena banyaknya pengguna kendaraan berbahan bakar BBM. Selanjutnya kendaraan umum seperti bus dalam kota, bus sekolah juga bisa digantikan dengan bus bertenaga listrik.

Lambat laun, seiring berkembangnya pembangunan infrastruktur di pedesaan, juga semakin modernnya teknologi yang dimiliki oleh kendaraan listrik, pasti secara menyeluruh kendaraan listrik akan dapat diterima di Indonesia. Untuk kendaraan yang membawa beban berat seperti truk peti kemas, sementara waktu sebelum ditemukannya teknologi motor listrik yang mumpuni untuk beban berat, mungkin bisa dialihkan seluruhnya menggunakan bahan bakar bio diesel yang dapat diperbaharui.

Saya sendiri sangat mendukung semua inovasi teknologi yang ramah lingkungan, karena demi kelangsungan hidup anak cucu kita kelak, bumi semakin tua, sudah selayaknya juga kita jaga bumi pertiwi dengan sebaik baiknya, agar tidak hancur karena ulah kita sendiri.


sumber gambar

Nah, mungkin banyak juga dari agan dan sista yang berpikiran sama seperti saya, 'kalau pun kendaraan listrik ada, saat ini harganya pasti sangat mahal.'

Ya sudah pasti dalam tahap awal harga dari kendaraan listrik akan lumayan mahal. Tapi lambat laun produsen kendaraan listrik pasti akan membuat inovasi kendaraan listrik dengan harga yang terjangkau. Sama seperti halnya perangkat telepon genggam, dahulu dengan teknologi yang masih sangat sederhana hanya bisa dipergunakan untuk menelpon, menerima telepon, atau sms saja harganya bisa sampai jutaan. Kalau sekarang kan telepon genggam sudah bisa dimiliki oleh siapa saja, karena harganya sudah terjangkau, bahkan memiliki teknologi yang lebih canggih daripada sebelumnya.

Nah, Gan-Sist, sekian dahulu opini saya kali ini, mengenai kendaraan listrik bila diadakan di Indonesia. Mohon maaf apabila dalam thread ini saya ada salah kata, sampai berjumpa lagi pada thread saya selanjutnya ya.

Penulis : srinami

Sumber referensi : opini pribadi
0
308
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
OtomotifKASKUS Official
27.7KThread15.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.