Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Otomotif
  • Butuh Waktu Lama Hingga Orang Indonesia Mau Beralih Ke Mobil Listrik

mrdfssAvatar border
TS
mrdfss
Butuh Waktu Lama Hingga Orang Indonesia Mau Beralih Ke Mobil Listrik

Kendaraan listrik kini kian diminati adalah mobil listrik lantaran banyak produsen mobil mulai memamerkan mobil listri ciptaannya seperti BMW, Chevrolet, Ford, Honda, Mitsubishi dan banyak lagi. Bahkan di Indonesia sendiri Tesla sudah banyak dipesan dan digunakan oleh orang Indonesia. Namun selama ini ane hanya menemui kendaraan-kendaraan itu di daerah perkotaan saja terutama Jakarta. Kenapa demikian?


Salah satu penyebab yang paling utama adalah tempat pengisian bahan bakar mobil listrik yang sangat terbatas. Ditambah pengisian mobil listrik yang ada saat ini masih tergolong lama sekitar 30-12 jam lamanya pengisian daya mobil listrikpun masih tergantung dari charging pointnya (sumber: [url=https://otodriver.com/berita/2020/persaingan-mobil-listrik-diikuti-adu-cepat-isi-baterai-perccbgerai#:~:text=Situs%20podpoint.com%20melaporkan%20bahwa,kemampuan%20charging%20point%20atau%20tempatnya.]otodriver.com[/url]). Bila dibandingkan dengan mobil berbahan bakar bensin, pengisian cukup dilakukan dalam hitungan menit dan tersedia hingga pelosok-pelosok daerah. 


Bahkan bila sewakatu-waktu mobil kehabisan bahan bakar di tempat yang jauh dari pombensin, mobil berbahan bakar bensin masih bisa diselamatkan dengan cara membeli bensin eceran. Bandingkan dengan mobil listrik yang memerlukan tempat pengisian khusus dan pengisian yang memakan waktu berjam-jam. Misalnya mobil listrik buatan nissan ini yang membutuhkan waktu 11 hingga 12 jam untuk mengisi baterai mobilnya dengan daya 4.000 watt. Sedangkan agar pengisian bisa lebih cepat daya yang dibutuhkan sebesar 6.600 watt (sumber: oto.detik.com). Yang berarti pembeli mobil listrik mau gak mau menambah daya listrik rumahnya agar bisa ngecas mobilnya di rumah.


Yang menjadi masalah berikutnya adalah rata-rata daya listrik yang digunakan dirumah orang Indonesia tak sampai 6.600 watt. Karena 6.600 watt untuk golongan rumah tangga besar sedangkan di Indonesia, terutama di daerah pelosok kebanyakan daya rumahnya hanya mencapai 2.200 watt (sumber: dunia-energi.com). Belum lagi harus izin kepada si pemilik rumah untuk numpang cas mobil di rumahnya. Ini tentu menjadi masalah baru bagi pengguna mobil listrik yang ingin bepergian jauh.


Itulah kenapa masih butuh waktu lama hingga orang-orang Indonesia mau beralih ke mobil listrik. Karena banyak yang harus dirubah dan disiapkan. Terutama tempat pengisian baterainya. Beda dengan mobil bensin yang bisa dengan cepat menangani pengisian bahan bakar, mobil listrik mau tak mau harus menunggu mobil lainnya mengisi baterai terlebih dahulu karena pengisiannya hitungan jam. Belum lagi banyak mobil listrik yang belum dilengkapi dengan fast charging sehingga pengisian baterainya bisa lebih lama. 

Setidaknya yang perlu dilakukan pemerintah adalah memperbanyak stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), menaikkan daya listrik rumah-rumah di Indonesia dan menyediakan SPKLU di daerah pelosok Indonesia. Dan itu artinya pemerintah butuh dana besar untuk menjalankan itu semua.

tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
345
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
OtomotifKASKUS Official
27.7KThread15.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.