Suksesnya film Parasitedi kancah dunia, seolah membuka mata banyak orang betapa para sineas asal Negeri Ginseng tak bisa dianggap remeh. Berkat kesuksesan Parasite pula, berbondong-bondong para penikmat film mulai melirik film produksi Korea Selatan. Padahal jauh sebelum Parasite telah banyak film-film asal Negeri Ginseng yang juga ikut berlaga di berbagai festival film di kancah internasional. Berbagai penghargaan bergengsipun mampu disabet oleh film karya sineas Korea. Nah mumpung akhir pekan nih, ane rangkumin 4 film Korea yang sukses tembus ke berbagai ajang film internasional.

Film pertama adalahMother. Film ini tak lain adalah karya sutradara film Parasite, Bong Joon Ho. Film bergenre drmaa thriller ini berkisah tentang seorang ibu yang mati-matian membuktikan putranya tak bersalah atas pembunuhan seorang gadis remaja. Dikisahkan Hye Ja (Kim Hye Ja) hanyalah seorang janda yang hidup dari hasil tani. Di kehidupannya yang serba kekurangan, ia harus merawat putranya yang mengidap keterbelakangan mental bernama Do Joon (Won Bin). Kehidupannya makin terpuruk, saat Do Joon iseng membuntuti seorang gadis. Keisengan ini rupanya berujung petaka saat gadis tersebut ditemukan tewas. Segala barang bukti dan saksi atas kasus tersebut memberatkan posisi Do Joon. Dan disinilah Hye Ja sebagai sosok ibu yang kuat berusaha melindungi sang anak.

Di kancah film internasional, film ini berhasil memperoleh penghargaan antara lain di Dubai International Film Festival, Boston Society of Film Critics Awards, Toronto Film Critics Association Awards, Los Angeles Film Critics Association Awards, Munich International Film Festival, dan masih banyak lainnya.

Yang kedua adalah Old Boy, film yang disutradai oleh Park Chan Wook ini adalah salah satu film epic paling berpengaruh di industri film Korea selatan. Film ini berkisah soal Oh Dae Su (Choi Min Sik) yang tiba-tiba diculik oleh orang tidak dikenal selama 15 tahun. Akibat dari penculikan yang penuh teka-teki itu ia harus berpisah dengan anak dan istrinya. Parahnya saat ia lepas dari penculikan, ia malah jadi buronan polisi karena dituduh telah membunuh nyawa istrinya sendiri. Dae Su yang selama 15 tahun dikurungpun tak tahu apa-apa soal musibah yang menimpa keluarganya itu.

Mengusung genre noir, thriller, drama dan action film yang diangkat dari manga karya Garon Tsuciya dan Nobuaki ini,mampu menyabet penghargaan Grand Prix Cannes Film Festival pada 2014. Tak hanya itu, Old Boy juga memboyong penghargaan dari Austin Film Critics Association, Belgian Film Critics Association, British Independent Film Awards, Sitges Film Festival, hingga Stockholm International Film Festival.

Ketiga adalah Taxi Driver, tak hanya meraih kepopuleran di negara asalnya, film ini juga mampu bersaing di kancah internasioanl. Bertema sejarah film ini mengangkat kejadian nyata antara seornag reporter asal Jerman, Jurgen Hinzpeter dan seorang sopir taksi Korea bernama Kim Sa Bok. Dalam film Dikisahkan seorang pengemudi taksi bernama Kim Man Seob (Song Kang Ho) harus berjuang hidup membiayai sang putri di tengah kondisi ekonominya yang pas-pasan. Iapun lalu bertemu dengan wartawan asal Jerman, Peter yang yang memintanya untuk mengantar ke Gwangju yang kala itu menjadi daerah 'zona merah'. Bermodal nekat dan butuh uang, Kim Man Seob pun menyanggupi tawaran itu. Dan disanalah mereka berjuang hidup dan mati di tengah pergolakan yang terjadi di daerah itu

Film berlatar kerusuhan di Gwangju tahun 1980 ini seolah menjadi film semi dokumenter yang merekam kejahatan HAM skala nasional yang dilakukan oleh pemerintah. Penggambaran sejarah yang apik, berhasil membuat film ini anugerahi penghargaan Asian World Film Festival, Asian Film Awards, dan terpilih sebagai perwakilan Korea Selatan untuk kategori Film Asing Terbaik di Piala Oscar 2017. Meski tak bisa lolos ke nominasi terakhirnya, Taxi Drivertelah berhasil menempati rangking 11 dalam daftar film Korea terlaris sepanjang masa.

Tak kalah berjaya dengan Parasite.Film garapan Lee Chang Dong ini diangkat dari cerpen karya Haruki Murakami berjudul Barn Burning. Berkisah tentang cinta segitiga antara Jong Su (Yoo Ah In), Hyemi (Jung Jong Seo) dan Ben (Steven Yeun). Film ini mengulik asmara yang terjadi antara kelas pekerja dan si kaya. Jongsu dan Hyemi dikisahkan adalah sahabat dari kecil yang kemudian menjalin hubungan asmara. Guna memenuhi rasa penasarannya, Hyemi melakukan perjalanan ke Afrika. Jungso yang sudah kadung cinta merelakan pujaannya itu pergi. Namun betapa terkejutnya dia, pasalnya saat kembali Hyemi telah bersama dengan pria lain bernama Ben yang kaya raya. Meski terkesan picisan, namun klimaks dari film ini tergolong intens dan sulit di lupakan.

Film ini berhasil memenangkan penghargaan dariFrance Club Media Cine untuk kategori Best Foreign Language Film 2018. Burning juga menjadi film Korea pertama yang masuk ke dalam daftar pendek untuk di kategori, Best Foreign Language, Piala Oscar. Film ini juga sempat masuk dalam kandidat pemenang Palme d'Or di Cannes. Tak hanya itu, film ini juga dianugerahi untuk Best Foreign Movie dari Los Angeles Film Critics Association (LAFCA) dan Toronto Film Critics Association.

Gimana tertarik kan dengan deretan judul film di atas? Dijamin deh keempat film tersebut enggak kalah ciamiknya dengan Parasite. Deretan film di atas bisa banget mengisi waktu luangmu selama di rumah aja. Selamat menonton!