samsol...Avatar border
TS
samsol...
Dibanding-bandingkan dengan Richard Nixon, Donald Trump Marah
Washington DC - Pada hari-hari terakhir di Gedung Putih, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan meluap kemarahannya karena dibanding-bandingkan dengan mantan Presiden AS, Richard Nixon. Hal itu terjadi saat para penasihatnya membahas opsi pengunduran diri setelah Trump dituduh menghasut rusuh Gedung Capitol AS dan dimakzulkan kedua kali oleh DPR AS.
Seperti dilansir CNN, Jumat (15/1/2021), hari-hari terakhir Trump di Gedung Putih dipenuhi kecemasan karena memikirkan kehidupannya setelah tidak lagi menjabat. Presiden terpilih AS, Joe Biden, akan resmi dilantik menjadi Presiden ke-46 AS pada siang hari, 20 Januari mendatang.

Bukannya memanfaatkan sisa masa jabatannya dengan menunjukkan kepemimpinan penuh untuk memperkuat warisannya, CNN menyebut Trump memilih memainkan peran sebagai korban dan bukan sebagai pemimpin ramah yang akan mengakhiri jabatannya.

Menurut orang-orang di sekitarnya, Trump larut dalam keruntuhan kepresidenannya pada saat-saat terakhir di Gedung Putih. Saat para penasihatnya melakukan diskusi kasual baru-baru ini soal opsi pengunduran diri, Trump dengan segera menolak gagasan itu.

Bahkan situasi dilaporkan memanas saat Trump marah dan menegaskan kepada para penasihatnya dalam percakapan terpisah untuk tidak membahas soal Presiden Richard Nixon, yang menjadi presiden terakhir di AS yang mengundurkan diri.

Dilaporkan bahwa Trump memberitahu salah satu penasihatnya dalam percakapan terbaru yang penuh sumpah-serapah untuk tidak pernah lagi mengungkit-ungkit Nixon di depannya.

Saat pembahasan soal pengunduran diri pekan ini, Trump memberitahu orang-orang bahwa dirinya tidak bisa mengandalkan Wakil Presiden Mike Pence untuk mengampuni dirinya seperti eks Wapres Gerald Ford mengampuni Nixon.

Nixon mengundurkan diri dari jabatannya tahun 1974 setelah akan dimakzulkan oleh DPR AS terkait skandal Watergate, yang melibatkan pembobolan markas pusat Partai Demokrat tahun 1972. Setelah Nixon mundur, Wapres Ford dilantik menjadi Presiden AS dan mengampuni Nixon atas kejahatan yang dilakukan selama menjabat.

Pekan ini, DPR AS memakzulkan Trump untuk kedua kalinya atas tuduhan menghasut pemberontakan, terkait penyerbuan dan kerusuhan di Gedung Capitol AS pada 6 Januari lalu, yang didalangi para pendukung Trump. Selanjutnya, Senat AS akan menggelar sidang pemakzulan untuk menentukan apakah Trump bersalah atas tuduhan menghasut pemberontakan atau tidak. Jika dinyatakan bersalah, maka Trump akan dimakzulkan sepenuhnya.

Namun demikian, muncul pertanyaan soal waktu pelaksanaan sidang pemakzulan yang tidak mungkin akan digelar sebelum Biden dilantik. Atau yang berarti, sidang pemakzulan mungkin akan digelar setelah Trump tidak lagi menjabat sebagai Presiden AS.

Sementara itu, Trump di Gedung Putih dilaporkan semakin terisolasi dari sekutu-sekutunya dalam kesedihan. Menurut orang-orang yang telah berbicara dengannya, Trump semakin khawatir soal konsekuensi hukum atau keuangan yang akan dihadapinya jika dia tidak lagi menjabat Presiden AS, setelah dia mendapat peringatan hukum dari tim pengacara dan penasihatnya.

Dilaporkan bahwa Trump tengah mempertimbangkan untuk mengampuni dirinya sendiri dan keluarganya, saat dia berupaya mengumpulkan tim hukum untuk sidang pemakzulan nantinya. Trump juga dilaporkan membenci para politikus Partai Republik yang dianggapnya telah meninggalkan dirinya saat dibutuhkan, termasuk para pemimpin Partai Republik di DPR dan Senat AS.

Sementara itu, para ajudannya memohon agar Trump menyampaikan pesan perpisahan, baik secara langsung atau melalui rekaman video, yang akan mempertegas pencapaian-pencapaian selama masa kepresidenannya. Namun Trump dilaporkan tampak tidak tertarik dan tidak berkomitmen atas itu.

Pada Kamis (14/1) waktu setempat, Wapres Pence justru melakukan tugas yang seharusnya dilakukan seorang Presiden, seperti mengunjungi Garda Nasional yang ditugaskan menjaga keamanan Gedung Capitol AS atau mengunjungi operator Gedung Putih untuk mengucapkan selamat tinggal.

https://news.detik.com/internasional...-trump-marah/2

Kasian trump kena syndrom megalomaniakemoticon-Traveller
0
314
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79KThread10.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.