dr. Joni Wahyuhadi, Ketua Gugus Kuratif Penanganan Covid-19 Jatim yang juga Direktur Utama RSUD. Dr. Soetomo, menjelaskan bahwa virus adalah benda mati, bukan makluk hidup, memang menurut "pakar" (baca: kafir sok ahli) virus hanya bisa hidup menempel pada inangnya yakni sel manusia. Wkwkwk

Virus adalah makhluk hidup, mereka adalah organisme yang be siapa saja yg mengatakan virus bukan makhluk hidup artinya kurang piknik otaknya. Wkwkwk

Virus adalah makhluk hidup yg sempurna, dia memiliki struktur sempurna sebagaimana makhluk hidup lainnya dia punya pembungkus atau selubung (kapsid) yang tersusun oleh protein. Fungsi kapsid sendiri untuk melindungi materi inti yang berupa asam nukleat.
-Bahan inti yang terdiri dari asam nukleat, DNA, atau RNA saja. Asam Nukleat sendiri berfungsi untuk mengendalikan aktivitas replikasi.
Punya Kepala yang tersusun dari nukleokapsid dan berbentuk polihedral (segi banyak), yakni di sebelah dalam terdapat asam nukleat dan di luar tersusun atas kapsid.
Bahkan beberapa virus bisa memiliki bagian tubuh yang lain, seperti selubung virus (envelope) atau membran yang menyelubungi kapsid yang berasal dari membran sel inang. Fungsinya untuk membantu infeksi sel inang dan membawa beberapa molekul.

Tidak bisa dikatakan virus bukan makhluk hidup hanya karena virus tidak memiliki sel, oleh para "pakar" (tanda kutip) umum dikatakan bahwa virus berada diantara hidup dan mati, ini adalah suatu pernyataan gagap tekhnologi. Kalau benda mati ya benda mati tdk akan bisa menjadi hidup, jadi jangan mengada ada dalam kebingungan sehingga mengatakan virus ada diantara hidup dan mati. Hal yang perlu diingat, bahwa makhluk hidup yg bernama virus harus menumpang pada makhluk hidup lain yang disebut inang, termasuk manusia, untuk bisa berkembang biak saja, bukan untuk membuat dia tetap hidup, jadi asalnya virus sudah hidup dari awalnya. Virus menggunakan sel dalam tubuh inang untuk mereplikasi diri saja, bkn utk hidup.

Kesimpulannya, virus adalah makhluk hidup yg bersifat parasit karena tidak bisa bereplikasi sendiri, maka dia membutuhkan inang. Singkat kata, virus harus mencari inang untuk bisa memperbanyak diri. Ketiadaan sel pada virus bukan merupakan syarat atau standar utk dapat dinyatakan bahwa virus bukan makhluk hidup. Sebab antara sel dan makhluk hidup itu beda cerita lagi. RasuluLLAAH SAW pernah bercerita tentang batu, yg mungkin menurut para "pakar" ( tanda kutip ) bahwa batu adalah benda mati. Padahal batu adalah makhluk hidup yg hidup tanpa sel. Wkwkwk

“Maka suatu saat Musa berangkat untuk mandi, lalu dia letakkan pakaiannya di atas sebongkah batu. Tiba-tiba batu itu berlari membawa pergi bajunya.”

Nabi berkata, “Maka Musa pun mengejar larinya batu itu seraya berteriak, ‘Hai batu, kembalikan pakaianku! Hai batu, kembalikan pakaianku!’. Sampai akhirnya Bani Isra’il bisa melihat aurat Musa kemudian mereka berkomentar, ‘Demi ALLAAH, ternyata tidak ada -kelainan- apa-apa pada diri Musa’. Maka berhentilah batu itu sampai orang-orang memandanginya.”

Nabi berkata, “Kemudian Musa pun mengambil pakaiannya dan mendaratkan pukulan -tongkat-nya kepada batu tersebut.” Abu Hurairah berkata, “Demi ALLAAH, di atas batu itu terdapat enam atau tujuh bekas pukulan -tongkat- Musa.” (HR. Bukhari dan Muslim, lihat Syarh Muslim [3/146])

Memang kalau org yg tdk mendalami Islam akan selalu salah dalam menetapkan pernyataan2nya, maklumlah, sok pinter, tapi bodoh. Ambyarrrr

Bagaimana RasuluLLAAH dapat berkomunikasi dengan gunung, itu jelas menegaskan bahwa gunung adalah makhluk hidup tanpa sel.

اسْكُنْ أُحُدُ فَلَيْسَ عَلَيْكَ إِلا نَــــبـِـي وَصِديْقٌ وَشَهِيْدَانِ

Tenanglah wahai
Uhud. Tidaklah berada di atasmu kecuali seorang Nabi, seorang shiddîq dan dua orang syahid [HR. Al-Bukhâri no.3699]

Susah memang org kafir & antek2nya, selalu saja bangga dalam kebodohan mereka. Padahal selalu saja mereka salah dalam hal2 yg mereka telah tetapkan, itu namanya bodoh tdk tahu diri. Wkwkwk, ambyarrr

Nah org2 bodoh sok pinter macam bagaimana bisa diharapkan utk memberikan solusi atas kasus serangan virus. Sedangkan hakekat virus saja mereka belum faham, apalagi hakekat YANG MAHA menciptakan virus2 tsb. Lah kalau saya, virus itu sdh jadi sahabat sejati, mudah insyaALLAAH bagi saya utk mengidentifikasi sampai berkomunikasi dgn virus2 tsb. Org bodoh diserahin tugas berat, ya jadinya ambyarrr. Tarik sissss semongkooooo