Assalamua'laikum Wr Wb
Ungkapan na peng na inong, hana peng hana Inong, sepertinya sudah layak diganti, mencermati fenomena yang marak berkembang belakangan ini di masyarakat Aceh. Tak hanya masyarakat diperkotaan bahkan menjalar sampai ke pelosok desa, tua - muda, pegawai swasta sampai PNS pemerintahan pun.
Na peng na chip, hana peng hana chip demikian patut ungkapan diatas diganti, mengacu pada permainan game online yang sekarang ini trend yaitu Domino.
Sebenarnya tidak menjadi masalah bila itu kebutuhan untuk membunuh waktu dari pada keluyuran entah kemana, namun yang menjadi masalah ketika itu menjadi "candu" hingga melupakan hal - hal lain yang menjadi kewajiban bahkan pendapatan yang seharusnya dibelikan untuk kepentingan - kepentingan lain pun terabaikan. Untuk membeli chip, malah ada yang sampai berhutang untuk hal ini dan bahkan ada yang menjadikan ini mata pencaharian sehari - hari. Miris memang melihat hal ini, Ts juga pernah mendengar bahkan ada yang rumah tangganya hancur akibat hal ini. Ts bahkan tidak habis fikir, dimana letak enaknya "candu" game ini. Bila kita bermain game lain yang juga populer seperti counter strike, ada tolak ukurnya, bila kita menjadi mahir tingkat tinggi, ada kompetisinya ditingkat lokal, nasional bahkan internasional dengan reward yang menggiurkan serta para player tersebut mendapat gaji bila tergabung dalam sebuah tim yang profesional dan lebih menyenangkan lagi di endorse oleh pengembang game tersebut, menyenangkan bukan. Namun semua Hal ini, Ts kembalikan kepada masyarakat ramai, Siapa Rasa Susah dan Siapa Rasa senang, Anda menentukan sendiri

Sumber :Opini Pribadi