Brasilia - Dengan berakhirnya program subsidi negara untuk memerangi kemiskinan, Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, menyatakan negaranya 'bangkrut' dan dia tidak bisa berbuat apa-apa. Bolsonaro mengaitkan situasi ini dengan krisis pandemi virus Corona (COVID-19) yang disebutnya 'dikobarkan oleh pers'.
Seperti dilansir AFP, Rabu (6/1/2021), subsidi yang menjaga jutaan warga Brasil agar tidak jatuh ke kemelaratan ini diakhiri saat pandemi Corona semakin memburuk. Sejauh ini, lebih dari 7,8 juta kasus Corona terkonfirmasi di Brasil dengan nyaris 200 ribu kematian.

"Brasil bangkrut, bos, saya tidak bisa berbuat apa-apa," ucap Bolsonaro menanggapi salah satu pendukungnya yang menyapanya di depan kediaman resmi kepresidenan di Brasilia.

"Saya ingin memodifikasi tabel pengurangan pajak, tapi ada virus yang dikobarkan oleh pers yang kita alami di sana, itu pers tanpa karakter apapun," imbuhnya.

Reformasi yang dia maksud adalah janji kampanye untuk menaikkan angka pendapatan bebas pajak. Bolsonaro mengaitkan keruntuhan ekonomi Brasil dengan langkah lockdown yang didorong oleh beberapa gubernur negara bagian setempat untuk memerangi Corona.

Meskipun jumlah kematian akibat Corona terus meningkat, popularitas Bolsonaro tetap tinggi berkat bantuan darurat yang dibayarkan selama 9 bulan terakhir kepada 68 juta warga Brasil -- nyaris sepertiga total populasi negara itu.

Namun pembayaran bantuan darurat itu berakhir bulan ini di bawah tekanan pasar yang mengkhawatirkan defisit dan utang negara yang tinggi.

Direktur Pusat Kebijakan Sosial pada Yayasan Getulio Vargas (FGV), Marcelo Neri, memperingatkan bahwa Brasil mungkin 'berada di tepi jurang sosial'.

"Tidak peduli seberapa kuat kata-kata presiden, saya melihatnya sebagai argumen retorik untuk secara politis mempersiapkan pemotongan belanja darurat dan berupaya menyeimbangkan belanja umum," sebut Andre Perfeito dari kelompok investasi Necton.

"Situasi ini serius," tegasnya, sembari menekankan bahwa "Masalah utamanya bukan kurangnya uang, tapi kurangnya rencana yang jelas."

Brasil saat ini menempati peringkat ketiga sebagai negara dengan total kasus Corona terbanyak di dunia, setelah Amerika Serikat (AS) dan India. Namun hingga kini, otoritas Brasil belum menetapkan tanggal peluncuran program vaksinasi Corona di wilayahnya.

Sementara itu, tambahan kasus baru dan kematian terus meningkat. Dalam 24 jam terakhir, Brasil melaporkan nyaris 60 ribu kasus baru dan 1.171 tambahan kematian akibat Corona.

Angka ini diperkirakan akan melonjak dalam beberapa pekan ke depan mengingat perayaan besar-besaran saat liburan Natal dan Tahun Baru.


https://news.detik.com/internasional...bangkrut-bos/2

Ada juga yaak yg semirip nganu memimpin dan kerja dgn kata2 indah


Bata please