Seraya tak ingin diketahui media, Nobu atau MYD yang mengenakan setelan kemeja putih dan celana cream dan langsung melakukan serangkaian test Covid19 dan kesehatan lainnya.

Sebelum melakukan pemeriksaan lanjutan, diperiksa oleh penyidik selama hampir 12 jam mulai pukul 10 pagi hingga 10 malam, Nobu pun diberondong sejumlah pertanyaan terkait video syur-nya dengan Gisel.

Permohonan Maaf Nobu atau MYD di Hadapan Media



Setelah selesai menjalani pemeriksaan, Nobu keluar dari kantor kepolisian dan langsung menyampaikan permohonan maafnya kepada keluarga hingga masyarakat Indonesia.

Namun ia sama sekali tidak menjelaskan perihal materi pemeriksaan, bahkan jumlah pertanyaan yang dilontarkan oleh penyidik, bahkan dirinya enggan berbicara di hadapan media.

Tak ketinggalan, ia pun turut mengungkapkan penyesalannya atas segala hal yang telah terjadi.

Gisel Tidak Hadir Dalam Pemanggilan Pemeriksaan

Disisi lain saat Nobu datang memenuhi panggilan kepolisian, Gisel justru tidak terlihat batang hidungnya. Ternyata melalui surat yang diwakilkan oleh kuasa hukum, Gisel menyampaikan ketidak bisaan dirinya untuk hadir.

Ia beralasan menjemput putri semata wayangnya yang baru pulang dari Bali ke bandara. Gisel pun akan dijadwalkan kembali untuk pemanggilan kembali pada hari Jumat mendatang.

Apakah Gisel Sebenarnya Merupakan Korban atau Tersangka?

Sejak Gisel ditetapkan sebagai tersangka dan jelang pemeriksaan sebagai tersangka jumat nanti, pro kontra pun mencuat dikalangan masyarakat.

Sebagian beranggapan bahwa Gisel memang pantas mendapatkan hukuman yang disangkakan sesuai pasal yang menjeratnya.

Namun ada pula yang sebagian lainnya menganggap, Gisel sebenarnya merupakan korban.

Berpotensi Merusak Moral Bagi Kaum Remaja dan Anak-Anak

Sejak mencuatnya kasus penyebaran video syur tersebut, muncul desakan dari berbagai kalangan untuk segera di usut tuntas. Pasalnya, saking viral tersebar luasnya di tengah masyarakat, hal tersebut berpotensi merusak moral, khususnya bagi kaum remaja dan anak-anak.

Diawal kemunculannya, ternyata menuai rasa penasaran dari kalangan anak dan remaja. Sehingga dalam 24 jam, adegan tak pantas tersebut telah ditonton oleh 3 juta anak dan diunduh sebanyak 49 juta kali.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait pun menjadi salah satu dari sekian banyak pihak yang meminta agar kasus ini dapat segera ditindak dengan tegas.