Hidroponik merupakan salah satu metode cara bertanam sayur dengan memanfaatkan lahan sempit yang bisa dilakukan warga pada masa Pandemi ini. Hidroponik terkenal dengan kemudahannya dalam menanam sayuran dan sangat mudah diaplikasikan oleh siapapun. 

 
PMM Universitas Muhammadiyah Malang kelompok 33 Gelombang 13 mempunyai program kerja berbasis Edukasi Penanaman Hidroponik dengan Dosen Pembimbing Lapangan Chalimatuz Sa’diyah, SE., MM. yang dilakukan kepada warga Desa Panggungrejo, khususnya dusun Irongganan, sebagai upaya meningkatkan pengetahuan warga mengenai cara bertananam Hidroponik.

 
Program edukasi cara bertanaman Hidroponik ini menggunakan sistem NFT (Nutrient Film Technique), dimana sistem ini memerlukan alat dan bahan seperti pipa/paralon, pompa air, bibit sayuran, serta nutrisi tumbuhan. Dalam sistem NFT ini  baik diterapkan untuk sayuran hijau, seperti sawi, kangkung dan bayam, dengan pemberian nutrisi tumbuhan secara berkala seminggu sekali maka akan tumbuh sayuran yang baik dan sehat.

 
Ketika edukasi berlangsung warga menyambut dengan baik dan antusias dikarenakan mereka sendiri juga masih awam mengenai cara bertanam hidroponik, sehingga ketika kami melakukan edukasi, para warga tertarik untuk mendengarkan dan mengetahuinya. Program kerja ini dihadiri oleh beberapa warga saja, hal ini dilakukan untuk meminimalisir kerumunan besar warga, mengingat pandemic masih terus bertambah serta mematuhi ptotokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Kegiatan ini tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa bantuan dan bimbingan dari Ibu Yayuk Pristiana selaku kepala desa Panggungrejo.

 
“Dengan adanya edukasi mengenai cara bertanam hidroponik ini, saya selaku ketua PMM kelompok 33 mewakili para anggota berharap, warga dapat menerapkannya dirumah, dikarenakan cara bertanamnya juga terbilang simple serta tidak membutuhkan lahan yang luas, sehingga ketika penerapan bertanam hidroponik dapat berhasil maksimal, dapat dijadikan sebagai peluang usaha, mengingat sayuran dibutuhkan oleh semua orang” ujar Mohammad Yogha Vaprillian, ketua PMM.