pict

Saat ini, berkat kecanggihan tekhnologi aktivitas yang dilakukan manusia sangat terbantu. Bagi mereka yang terkenal sibuk dan memiliki jadwal padat, tentu akan merasakan sekali manfaat dari kehadiran sebuah tekhnologi. Tak dapat dipungkiri jika tekhnologi selalu ada pada setiap lini kehidupan masyarakat. Selain itu, tekhnologi juga mampu memberikan ruang pekerjaan kepada manusia dan menghasilkan pundi-pundi uang jika bisa memanfaatkannya.

Di kota-kota besar, tekhnologi bukan lagi sesuatu yang asing. Buah dari kecanggihan tekhnologi adalah ketersediaannya aplikasi ojek online yang sangat membantu masyarakat. Selain menawarkan jasa tumpangan motor berbayar, perusahaan ojek online pun memberikan pelayanan untuk pemesanan makanan yang siap diantar hingga ke tempat tujuan. Namun, suka duka menjadi seorang ojol tentu banyak sekali. Beragam cerita yang telah tersebar di masyarakat pun kerap bermunculan. Risiko menjadi pengantar barang tentu harus diterima dan segala permasalahan yang akan terjadi harus siap untuk dihadapi.



Seperti yang dialami oleh seorang pengantar paket ini. Dirinya harus berdebat dengan salah satu pelanggannya karena keterhambatan komunikasi. Saat itu, sang kurir tengah mengantarkan paket milik si pemesan. Namun, si kurir ekspedisi ini tak juga menemukan alamat yang dituju dan merasa kebingungan. Ia pun berniat menelepon sang pemesan untuk menanyakan secara pasti alamatnya.

Kendala kembali dialami sang kurir, ternyata nomor dihubungi sang pelanggan tak dibalasnya. Lantas bang kurir mengirimkan pesan untuk mengaktifkan handphone si pelanggan. Bukannya dibalas, kurir ekspedisi tersebut malah dimarahi. Mereka akhirnya terlibat perdebatan panjang. Dari chat yang tersebar, nampak pelanggan tersebut merasa terganggu dengan tulisan pesan kurir. Ia mengatakan bahwa semua kurir yang pernah mengirimkan paket ke alamat yang dituju mereka menemukan rumahnya dan tidak pernah complain. Dan si kurir mencoba memberikan pemahaman bahwa tidak semua kurir itu orangnya sama. Hingga akhirnya mereka berdebat panjang.



Hal ini, tentu menjadi perhatian bagi para pelanggan. Ya sudah semestinya bagi penerima paket itu mengaktifkan handphone-nya agar mudah dihubungi. Terkadang jika sulit dikonfirmasi, malah membuat sang kurir kebingungan.

Jangan dicontoh ya GanSis!

Sumber :

Ini