bgv.memberAvatar border
TS
bgv.member
Kuil Hindu Kuno di Pakistan Dibakar dan Dirusak, 31 Orang Ditangkap
Karachi - Kuil Hindu kuno di Pakistan dirusak dan dibakar sekelompok massa yang dipimpin ratusan pendukung partai radikal. Buntutnya, 31 orang ditangkap.
Dilansir AP News, Jumat (1/1/2021), peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (30/12/2020). Sekitar 1.500 warga muslim pergi ke kuil - yang dihancurkan dalam keadaan yang sama pada tahun 1997 - setelah melakukan protes terhadap renovasi di gedung sebelah milik umat Hindu.

Kuil ini terletak di desa terpencil di distrik Karak, sekitar 160 kilometer (100 mil) tenggara Peshawar.

Insiden itu terjadi beberapa minggu setelah pemerintah mengizinkan warga Hindu untuk membangun kuil baru di Islamabad atas rekomendasi dewan ulama. Menurut polisi dan saksi, massa dipimpin oleh ulama radikal Maulana Shareef dan pendukung partai radikal Jamiat Ulema-e-Islam Pakistan.

Meskipun Muslim dan Hindu pada umumnya hidup bersama secara damai di Pakistan, ada serangan lain terhadap kuil-kuil Hindu dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian besar minoritas Hindu Pakistan bermigrasi ke India pada tahun 1947 ketika India dibagi oleh pemerintah Inggris.

Menteri Urusan Agama Pakistan, Noorul Haq Qadri, menyebut serangan di kuil itu sebagai 'konspirasi melawan kerukunan sektarian.' Hal itu disampaikannya melalui Twitter, Kamis (31/12), mengatakan serangan terhadap tempat ibadah kelompok agama minoritas tidak diperbolehkan dalam Islam dan 'perlindungan kebebasan beragama minoritas adalah tanggung jawab agama, konstitusional, moral dan nasional kami'.

Penghancuran kuil di Karak, sebuah kota di barat laut provinsi Khyber Pakhtunkhwa itu, juga mengundang kecaman dari aktivis hak asasi manusia dan pemimpin komunitas Hindu minoritas Pakistan.

Sementara itu, ratusan umat Hindu berunjuk rasa di selatan kota pelabuhan Karachi menuntut pembangunan kembali tempat ibadah mereka. Di antara mereka adalah Ramesh Kumar, anggota Majelis Nasional, majelis rendah Parlemen.

Kumar, juga seorang pemimpin Hindu, mengatakan kepada demonstran bahwa dia menerima jaminan dari pemerintah bahwa kuil mereka akan dibangun kembali dan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas serangan itu akan ditangkap dan dihukum.

Kumar mengatakan dia menerima telepon dari Perdana Menteri Imran Khan dan Khan mengungkapkan simpatinya. Dia mengatakan Khan meyakinkannya semua langkah akan diambil untuk memastikan perlindungan minoritas dan tempat ibadah mereka.

Kumar mengatakan Mahkamah Agung Pakistan telah meminta laporan dari pihak berwenang tentang serangan itu, yang juga merusak sebuah tempat suci yang terletak di sebelah kuil tersebut.

"Kami sangat sedih, hati kami hancur," katanya.

Dia mengklaim bahwa Shareef, ulama lokal yang memimpin serangan itu, telah melarikan diri dengan orang-orang bersenjata di belakangnya dan pihak berwenang memerintahkan pasukan untuk menangkap mereka.

Buntut dari penghancuran kuil itu, Polisi Pakistan menangkap sedikitnya 31 orang dalam penggerebekan semalam. Penggerebekan sedang terus dilakukan untuk menangkap Shareef dan individu lain yang berpartisipasi atau memprovokasi massa untuk menghancurkan kuil.

https://news.detik.com/internasional...from=wpm_nhl_4

Siapa yang menciptakan perbedaan menjadi kekerasan....jelas manusia

Perbedaan itu indah terutama soal agama atau keyakinan.

Dengan berbeda2 agama kita bisa menilai keimanan kita pada agama masing2.
Bila merasa lebih mulia bersyukurlah telah mengimaninya.
Bukan malah memaksakan kehendak dgn menyuruh masuk agamanya.
Itu perbuatan barbar dan orang yg jauh dari sifat kebaikan...emoticon-Cool



Bata yaaaakemoticon-Malu



37sanchiAvatar border
HadesManesAvatar border
trimusketeersAvatar border
trimusketeers dan 3 lainnya memberi reputasi
0
515
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
78.9KThread10.6KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.