Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ralifa761Avatar border
TS
ralifa761
Gunung Fuji, Burung Elang, dan Terong Ungu Datanglah ke Mimpiku!
Rahma Alif Fathinah, Mahasiswi Prodi Studi Kejepangan, Universitas Airlangga



Masyarakat Jepang mendatangi kuil saat malam tahun baru untuk berdoa demi kelancaran hidup di tahun yang baru

(Sumber gambar cokoguri.com)


Konnichiwa! Tidak terasa kita sudah berada di penghujung tahun 2020 dan akan menyambut tahun baru 2021. Berbagai masyarakat dunia memiliki caranya masing-masing dalam menyambut perayaan tahun baru. Salah satunya di Negeri Sakura yang sangat unik dan penuh makna.

Masyarakat Jepang mengenal perayaan tahun baru dengan istilah shougatsu(正月). Awalnya mereka merayakan tahun baru pada awal musim semi bersamaan dengan Tahun Baru Imlek sesuai dengan Kalender Tionghoa, tetapi pada Era Meiji ada perubahan penanggalan dengan mengikuti Kalender Gregorian sehingga perayaan tahun baru dirayakan pada tanggal 1 Januari hingga saat ini.

Shougatsu bagi masyarakat Jepang adalah momen untuk berkumpul bersama keluarga. Menurut narasumber Indonesia yang sudah 20 tahun lebih tinggal di Jepang, Ibu Imelda Coutrier dan Ibu Susy Ong dalam webinarnya yang berjudul Perayaan Tahun Baru Masyarakat Jepang, suasana perayaan tahun baru di Jepang sudah terasa sejak awal Desember atau biasa dikenal shiwasu (師走) yang disusul dengan banyaknya berbagai kegiatan perayaan.

Penyambutan tahun baru di Jepang juga ditandai dengan memasang hiasan di depan rumah yaitu kadomastu yang berasal dari bambu dan shimekazari yang terbuat dari jerami padi yang diikat dan digantung di pintu atau atap rumah. Hal tersebut hanya boleh dilakukan pada tanggal 28 dan 30 Desember.

Selain itu, ada undian berhadiah juga. Hal itu berasal dari nengajou yang kita tulis dan kirim melalui kantor pos untuk ucapan terima kasih kepada orang yang sangat berarti dalam hidup kita setahun belakang. Nomor undian berhadiah tersebut terdapat pada pojok kanan atas nengajou yang kita terima.

Tahun baru harapan baru. Bagi masyarakat Jepang hal itu dilambangkan saat toshikosi dan joya no kane. Toshikosi diisi dengan makan soba jam 00.00 pada 31 Desember dengan maksud soba memiliki tekstur mie yang lebih lembut dan mudah putus. Oleh karena itu, diharapkan segala masalah pada tahun sebelumnya akan berhenti dan tidak berlanjut ke tahun berikutnya. Joya no kane yaitu menghilangkan 108 sifat duniawi manusia dengan memukul lonceng di kuil selama 108 kali. Kegiatan ini mendapat pengaruh dari agama Budha.

Tahun baru di Jepang juga dimeriahkan dengan hidangan khas atau osechi yang berisi tiga set bento mewah berisikan makanan manis tradisional Jepang yang harus dimakan dari tanggal 1-3 Januari.


Hatsuyume yang dinanti masyarakat Jepang pada awal tahun

(Sumber gambar pinterest.com)


Selain itu, ada hal unik lain yang biasa dilakukan masyarakat Jepang saat perayaan tahun baru, yaitu menantikan hatsuyume初夢 atau mimipi pertama mereka di malam tahun baru. Bagi mereka hal tersebut diyakini sebagai penentu kehidupan mereka setahun mendatang. Jika dalam mimpi pertama mereka terlihat Gunung Fuji, Burung Elang, atau Terong Ungu diyakini kehidupan mereka setahun kedepan akan disertai keberuntungan.

Seperti kita ketahui, Gunung Fuji merupakan gunung tertinggi di Jepang dengan berbagai keindahannya. Munculnya Gunung Fuji dalam mimpi masyarakat Jepang juga dianggap sebagai keindahan dan kehidupan yang proporsional.

Kedua, Burung Elang. Seperti kita ketahui bahwa Burung Elang merupakan burung yang kuat dan dapat terbang tinggi dengan gesit. Hal tersebut dapat dikaitkan dengan menggapai cita-cita yang tinggi.

Terong selain memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh. Warna ungu pada terong ini melambangkan orang terpandang atau terhormat. Seperti yang dikisahkan oleh Pejabat Tinggi dan Keluarga Kekaisaran Jepang yang sering sekali memakai pakaian ungu dalam kesehariannya.

Ayo kita nantikan mimpi pertama kita di tahun baru yang akan datang ini! Semoga hal baik selalu mengiringi kita, aamiin. Akemashite omedetou!

Sumber Pustaka :
Miyashita, Imelda Coutrier dan Susy Ong. (2020). Perayaan Tahun Baru Masyarakat Jepang. Bincang Santai Budaya Jepang. Indonesia
Diubah oleh ralifa761 14-01-2021 12:28
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
634
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Travellers
TravellersKASKUS Official
23.1KThread11.4KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.