Nepal van Java, sebutan bagi Dusun Butuh, Temanggung, Kaliangkrik, Magelang memang sangat mempesona. Lokasinya yang berada di Lereng Gunung Sumbing, dengan susunan rumah yang bertingkat sempat membuat siapa saja yang melihat ingin kesana. Lokasi ini sempat viral di berbagai media.

Rute untuk sampai Nepal van Java ini ada beberapa. salah satunya yang sering dilewati oleh pengunjung adalah melalui jalur SD Temanggung, namun menurut beberapa informasi rute ini kurang aman bagi pengendara sepeda motor matic saat kembali turun. Dengan berbagai informasi yang ada saya pun mencoba rute lain yaitu melalui Mangli (Via Adipuro) dan Melalui Sutopati (Via Sukomakmur). Dan kedua rute ini lumayan aman untuk sepeda motor matic.

Melihat Nepal van Java dari udara memang luar biasa. Berbagai photo sudah beredar di dunia maya. Jika kita melihat Nepal van Java melalui setiap jalannya kita akan dibuat takjub dengan berbagai hal yang baru dan hal yang tersembunyi. 

Nepal van Java beberapa waktu lalu sempat ditutup dan dibuka kembali. Ternyata momen tersebut dijadikan Nepal van Java untuk berbenah diri. Dulu kita hanya tahu keindahannya adalah Taman Depok, Nepal van Java dari Udara, Mural di setiap penjuru desa dan tentunya Masjid attaqwa yang luar biasa.  Dan saat ini Nepal van Java lebih berwarna-warni. Patung naga yang dulu terlihat biasa saja ternyata sekarang diberi warna dengan indahnya. Diatas dusun sekarang sudah ada gardu pandang yang bernama Punthuk Nepal.

Selain yang baru saya pun dibuat terkesima dengan yang tersembunyi disana. Mulai mata air sebagai sumbernya. Cerita tentang Nepal van Java, dan tiada saya sangka, pada kedatangan saya ketiga saya menemukan Air Terjun di belakang rumah warga. Namanya Curug Kedung Mburi Omah.

Saya pun takjub melihat dusunnya, udaranya, keramahan warganya dan tentunya nikmat dari sang pencipta. Rasanya ingin sekali kembali kesana. semalam bermalam di rumah warga dan menikmati indahnya gunung sumbing di utara.