Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Apa kabar saudaraku?

Semoga sehat selalu dan selalu merasakan nikmatnya Islam dan Iman. Alhamdulillah sampai saat ini kita juga masih merasakan kebahagiaan. Namun terkadang tanpa kita sadari apa yang sudah kita dapatkan membuat kita terlena sehingga kita lupa bersyukur kepada Allah.

Sahabatku, jika sampai saat ini Anda merasa tidak bahagia, berarti Anda sudah tepat sekali mengunjungi artikel ini. Kebahagiaan itu bisa diraih dengan mudah. Sangat mudah sekali sehingga kebanyakan orang meremehkan hingga melupakan. Kebahagiaan saya definisikan rasa senang yang membuat hati kita tentram. Karena pada dasarnya ketentraman adalah bahagia yang sesungguhnya. Bayangkan saja jika rasa senang yang didapatkan namun tidak ada rasa tentram, pasti muncul yang namanya kekhawatiran atau was-was yang mana pada akhirnya membuat stres.



KEBAHAGIAAN DENGAN KETENTRAMAN ATAU KEKHAWATIRAN?

Dari definisi yang sudah saya sebutkan di atas bisa menjadi patokan apa itu kebahagiaan yang sesungguhnya. Ketentraman sudah pasti akan menimbulkan hal yang positif. Namun jika kebahagiaan namun membuat kekhawatiran, justru akan menimbulkan hal yang negatif.



CONTOH DUA MACAM KEBAHAGIAAN

Contoh kebahagiaan yang membuat hati tentram. Si Fulan mendapatkan uang Rp.200.000 dari hasil berjualan duren di pasar dengan penuh kejujuran sesuai syariat jual beli. Saudaraku, hasil jerih payah yang dilakukan Si Fulan akan membuat hatinya tentram karena dia melakukan jual beli penuh dengan kejujuran sesuai syariat, yang dia dapatkan adalah uang halal dan toyyib. Hasil yang seperti ini adalah rejeki yang diberkahi oleh Allah. Kelihatannya sedikit, namun yang dirasakan sangat besar sekali karena didapatkan dengan cara yang baik.

Contoh kebahagiaan yang membuat kekhawatiran atau membuat hati kita khawatir. Si Fulan mendapatkan uang Rp.200.000.000 dari hasil korupsi. Korupsi itu sudah jelas haram karena mengambil hak yang bukan miliknya. Akan tetapi Si Fulan sangat bahagia karena mendapatkan uang banyak dengan cara yang singkat. Namun disisi lain Si Fulan merasa khawatir dengan apa yang dilakukannya. Khawatir jika ketahuan, khawatir jika membuat malu keluarga, dll. Satu persatu kekhawatiran muncul. Selain itu Si Fulan juga merasa apa yang didapatkan nominalnya sangat kecil karena merasa dia masih bisa mendapatkan yang lebih banyak lagi. Kelihatannya bahagia, akan tetapi menimbulkan kekhawatiran yang ujungnya akan membuat semakin tertekan dan stres.

Saudaraku, dari dua contoh diatas akan membuat kita lebih mengerti perbedaan kebahagiaan yang membuat ketentraman dan kebahagiaan yang membuat kekhawatiran. Tentunya jika kita mencari atau meraihnya dengan kebaikan niscaya apa yang kita dapatkan adalah kebaikan pula.



CARA MERAIH KEBAHAGIAAN DUNIA AKHIRAT

Saudaraku, hakikat kebahagiaan itu dunia akhirat. Bukan hanya kebahagiaan dunia saja. Seperti yang sudah saya contohkan sebelumnya. Jika bahagia hanya didasarkan pada dunia saja, maka hanya akan membuat kekhawatiran. Perlu yang namanya menghadirkan kebahagiaan akhirat juga. Sesungguhnya kebahagiaan dunia hanyalah kebahagiaan yang menipu. Saudaraku, lalu bagaimana bisa kita mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat sekaligus?

Saudaraku, dalam meraih kebahagiaan dunia dan akhirat itu sangat mudah sekali. Saya membagi beberapa macam syarat yang harus dipenuhi sebagai kunci mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat.

1. NIAT LILLAHI TA'ALA

Segala aktifitas kita niatkan lillahi ta'ala. Tujuan kita diciptakan tak lain untuk beribadah kepada Allah SWT. Namun apakah ibadah hanya sekedar sholat? Tentu tidak, semua yang kita lakukan bisa bernilai ibadah. Mulai dari kita bangun tidur hingga tidur lagi itu semua bernilai ibadah apabila aktifitas yang kita lakukan kita niatkan lillahi ta'ala dengan disertai do'a sesuai tuntunan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

2. BERPEDOMAN AL-QUR'AN DAN HADITS

Kita sebagai umat muslim harus cerdas. Kita sudah dibekali akal agar bisa berpikir dan menimbang antara yang baik dengan yang buruk. Serta bisa digunakan untuk mempelajari kandungan Al-Qur'an dan Hadits. Perlu diketahui, mempelajari Al-Qur'an dan Hadits juga harus didampingi oleh para Ulama yang lebih paham tentang isi kandungan Al-Qur'an dan Hadits agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam mempelajarinya. Saudaraku, dengan kita memperdalam ilmu kita tentang kandungan Al-Qur'an dan Hadits, maka kita akan lebih tau langkah mana yang harus kita ambil. Kita bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan seperti itu kita bisa menganalisa kebahagiaan yang sesungguhnya dan tau jalan mana yang harus kita lewati.

3. SELALU BERSYUKUR

Tak lengkap dan akan selalu merasa kurang jika rasa syukur tak pernah kita hadirkan dalam perjalanan ikhtiar kita. Menjadikan diri kita serba kekurangan menjadikan kita dipenuhi rasa khawatir. Saudaraku, perlu adanya kita menghadirkan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat yang kita terima. Tidak ada alasan seorang hamba tidak bersyukur kepada Allah. Nikmat Allah sangat luas dan banyak sekali. Jika kita menghitung nikmat yang kita terima dari ujung rambut hingga ujung kaki maka tidak pernah terhitung saking banyaknya nikmat yang kita terima. Ibarat seorang anak yang berterimakasih kepada orang tuanya yang sudah diberikan uang jajan, pasti orang tua akan merasakan senang dan lebih sayang terhadap anaknya, dengan begitu orang tua tidak enggan untuk memberikan yang terbaik untuk anaknya. Berbanding terbalik jika sang anak sangat durhaka kepada orang tuanya, pasti orang tuanya sangat terpukul hatinya. Terimakasih kita kepada Allah kita wujudkan dengan mengucapkan Alhamdulillah dan senantiasa menerima dengan ikhlas apa yang sudah Allah berikan kepada kita. Bersyukur menjadikan kita lebih menerima apa yang kita dapatkan, sehingga jauh yang namanya rasa kekurangan dan justru akan memunculkan perasaan bahagia dengan kentraman hati. Banyak orang yang tidak bersyukur atas yang ia terima sehingga tidak ada rasa kenyamanan meskipun harta yang menumpuk tak ada habisnya, merasa kurang dan kurang.

4. BERDO'A KEPADA ALLAH SWT

Kita hanyalah manusia biasa yang penuh dengan keterbatasan. Allah merupakan Tuhan yang Maha Memiliki dan Maha Merajai. Sudah sepantasnya kita memohon kepada Allah apa yang kita butuhkan untuk kebaikan kita di dunia dan di akhirat. Saudaraku, sangat hina sekali jika kita menyombongkan diri dihadapan sang pencipta, begitulah orang yang tidak mau berdo'a kepada Allah SWT. Kebahagiaan yang ia dapatkan di dunia tidak akan menjadi kebahagiaan di akhirat jika kita menyombongkan diri dihadapan Allah SWT. Oleh karena itu, senantiasa kita harus berdo'a kepada Allah baik dalam keadaan lapang maupun sempit. Hal ini bisa menjadikan kita bahagia dunia akhirat

5. BERSERAH DIRI KEPADA ALLAH SWT

Update status disosial media tidak menjadi masalah utama jika yang kita buat status bukanlah bentuk kita berserah diri atau sebagai tempat kita meratapi kehidupan. Tempat yang paling tepat adalah kepada Allah SWT. Semua yang sudah kita usahakan demi meraih kebahagiaan dunia akhirat sepatutnya kita serahkan kepada Allah SWT. Karena semua yang terjadi tidak lain adalah Allah yang menentukan. Apa yang kita dapatkan pada akhirnya adalah ketentuan Allah. Namun ketentuan Allah bisa berdasarkan seberapa besar usaha yang kita lakukan. Kita tidak tau apakah usaha yang kita lakukan sudah sepenuhnya benar atau ada yang lebih baik lagi, karena hanya Allah yang Maha Mengetahui.

Saudaraku, itulah beberapa kunci meraih kebahagiaan dunia akhirat yang bisa kita lakukan dengan mudah. Tidak ada kesulitan dalam menjalani kehidupan ini dan Allah tidak pernah menyulitkan hambanya. Jangan pernah kita khawatir terhadap apa yang akan kita dapatkan dihari esok karena poin pentingnya adalah apa yang kita lakukan hari ini dapat menentukan hari esok. Demikianlah beberapa konsep yang saya buat untuk meraih kebahagiaan dunia akhirat. Semoga bermanfaat.

Wallahu'alam bishowab

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Penulis: Choirul Annas, S.Pd