kartu.prakerjaAvatar border
TS
kartu.prakerja
Denny Siregar: Mencari Godfather Petamburan

200 Kilogram Sabu di petamburan disita polisi

Ada kejadian menarik saat ISIS menguasai separuh Suriah pada tahun 2012-an. Dua orang teroris ISIS kedapatan oleh tentara Suriah sedang menyerang sebuah tiang listrik. Sesudah ditangkap, mereka kemudian diinterogasi. Kedua teroris itu sedang halusinasi, mereka menganggap bahwa yang mereka serang itu tentara Suriah.

Ternyata mereka mengkonsumsi narkoba berupa pil yang dikenal dengan nama pil captagon. Ini pil yang dulu digunakan untuk pengobatan narkolepsi, depresi dan hiperaktif. Dan sudah dilarang edar sejak tahun 1980-an.

Temuan yang mengagetkan, pil captagon ini diproduksi kembali oleh ISIS dalam bentuk massal.

Keuntungan mereka memproduksi kembali pil ini ada dua. Satu, untuk dijual sebagai pembiayaan terorisme di Suriah. Dan kedua, untuk dipakai perang karena ketika minum pil ini, mereka tidak ada rasa takut apalagi rasa berdosa. Ketika mereka menyembelih manusia, mereka merasa yang disembelih adalah seekor babi atau sapi.

Pil Captagon ini juga dikenal di sana sebagai "pil jihad". Karena ditemukan di sarang-sarang ISIS yang sudah dibombardir tentara Suriah.

ADVERTISEMENT

Lalu siapa Godfather-nya? Itulah yang lagi dicari.

Penemuan 200 kilogram sabu di Petamburan, mengingatkan saya dengan cerita lama itu. Bahwa terorisme punya benang merah dengan narkotika. Dipopulerkan oleh Pablo Escobar di Kolombia, yang menyuruh anak buahnya semua harus memakai heroin supaya mau jadi tameng hidup buat dirinya.

Pada intinya, teroris dan radikalis butuh "doping" supaya mereka berani menghadapi lawannya. Pada dasarnya mereka itu pengecut dan cinta dunia, sehingga butuh pendorong untuk melakukan perusakan.

Jujur saya menganalisa, dibentuknya laskar di area Petamburan sebenarnya hanyalah benteng supaya ada kelompok yang bisa melaksanakan kejahatan tanpa ketahuan dari dalam. Petamburan harus terus dianggap berbahaya dan terjaga supaya orang segan ke sana, dan di sanalah produksi besar-besaran narkotika dikerjakan.

Saya tidak menuduh ormas itu yang memproduksi narkotika di sana. Mereka tidak sepintar itu. Paling mereka cuma dijadikan "anjing penjaga" untuk menjaga pabriknya.

Lalu siapa Godfather-nya? Itulah yang lagi dicari.

Karena perilaku radikalis sekecil apa pun butuh logistik, yang dikemas sebagai bagian dari "jihad" dan perjuangan jangka panjang.

Mirip ISIS, yang dikenal dengan nama perusahaan ISIS inc dengan nilai aset total 20 triliun rupiah dari perdagangan minyak hasil rampasan, penjualan benda seni dan narkoba juga jasa preman.

Masih menganggap mereka membela Tuhan dan agama? 

https://www.tagar.id/denny-siregar-m...her-petamburan

Markas syariah fpi seluas 40 hektar bisa jadi sumber dana teroris..

Rizieq bernyanyilah, siapa penyandang danamu selama ini, maka hukumanmu akan diringankan mungkin jadi 3 tahun penjara..
Diubah oleh kartu.prakerja 27-12-2020 11:10
bajierAvatar border
ProloqueAvatar border
pradanto17Avatar border
pradanto17 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
3.4K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.