Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

senjakita09Avatar border
TS
senjakita09
Dia Yang Identitasnya Dirahasiakan [Cerpen]
Telepon berdering, panggilan darinya. Namun tidak aku angkat karena hape di kamar dan aku di dapur. Setelah ku tahu dia menghubungiku, aku telepon dia balik.
"Assalamu'alaikum syg?"
"Wa'alaykumussalam iyo, ado apo nelpon tadi?"
"Syg dimano?"
"Di rumah."
"Ado siapo disano?"
"Ga ada syg, sendiri ini"
"Kakak nak ke rumah. Ini deket daerah rumah adek."
"Oh... Kesini be."

Kami pertama kali bertemu di salah satu mall di kota ini, saat aku bersama 2 org sepupu hendak pulang setelah jalan-jalan sebentar. Kami memesan taksi online dan bertemulah dengannya. Aku disuruh sepupu duduk didepan sedangkan mereka duduk ditengah. Selama perjalanan kami mengobrol asyik. Dia orangnya senang bercerita dan ramah. Matanya sipit tapi itu katanya karena mengantuk. Hehe. Perawakannya mirip org Chinese, ia tertawa mendengar penilaianku. Katanya asli Islam. Nama depannya saja Muhammad. Hehe.

Sampai di tujuan (rumah sepupu), kami berpisah dan obrolan lanjut di WhatsApp. Dia membuat ku bahagia dengan caranya dan aku mengisi hari-hari bersamanya. Kami sering telponan dan makin hari makin akrab.

-------------------------------

"Kak, lagi dimana? Sudah selesai belom kerjanya?"
"Baru selesai ini. Adek dimana?"
"Di rumah."
"Kakak ada masalah ini, pening kepala."
"Ada apa kak?"
"Panjang ceritanya."
"Kesini aja kalau panjang."
"Iya dek, kakak kesana aja. Otw."

Malam itu ia ke rumah ku, lagi, untuk yg kedua. Selagi ia dijalan, aku bersiap dan mengganti pakaian. Saat itu jam menunjukkan pukul 18.54. Sekitar 20 menit kemudian ia tiba. Kami berdua duduk di teras rumah, sebab tidak ada orang di rumah. Keluargaku sedang pergi dan aku tidak enak mengajak masuk ke dalam. Ia menceritakan panjang lebar masalah yang ia hadapi. Aku mendengar dengan seksama. Kemudian ia cek pesan whatsapp membaca cepat grup yang isinya sudah menumpuk sambil berucap ada kecelakaan yang baru menimpa temannya. Tambah pusing kepalanya. Hahaha.


Lalu, ku tanyakan sudah makan atau belom. Memang biasanya dia ini makan telat, sarapan diatas jam 8, makan siang diatas jam 1, makan malam apalagi. Jadi ia sama-sama belom makan sepertiku. Ku tawarkan ia mau makan apa, apa yang ia sukai. Hari itu 2 atau 3 hari usai lebaran haji, katanya sudah bosen makan segala macam daging. Hahaha. "Kalau seafood? Mau ga? Ada nih disini deket." Makan olahan laut susah proses bukanya, katanya. Wkwk. "Kalau ikan?" Dengan cepat ia menjawab, "Iya syg, ikan saja."

Kami pun bergerak menggunakan mobil putih yang biasa menemaninya sehari-hari. Mobil yang ia beli 3 bulan setelah mengenalku. Kami mencari pecel lele dan pesen makanan. Kami mengobrol dan bermain game selagi menunggu pesanan. Aku menawarkan solusi atas permasalahannya dan kami pun pulang.

Malam itu, banyak insight yang aku dapatkan, tentang dirinya, kerja kerasnya, hasil usahanya, dan kepercayaan. Betapa selama ini kami memang saling percaya satu sama lain. Walaupun kami jarang bertemu, aku sibuk kerja dan ia pun begitu, kami tetap komunikasi dan saling memberi kabar. Aku membantunya ketika ia sedang kesulitan dan ia menghiburku dikala sedih. Aku telah mengenalnya 1,5 tahun dan usia kami berbeda 3 tahun.

------------------------------

Sayang, ketika aku senantiasa berdoa selama hampir 3 bulan terakhir, doaku tidak diijabah oleh Allah. Aku meminta Allah menunjukkan keseriusannya jika memang jodohku. Allah berkehendak lain. Beberapa bulan aku mengenalnya, aku membeli bibit bunga mawar putih. Ku tunggu 2 minggu bunga tak kunjung muncul. Heran. Apa aku salah membeli bunga? Apa aku hanya membeli bunga yang tumbuh daun saja yang tidak berbunga? Ah sudahlah, bibik penjual itu menipuku!

Banyak sahabatku yang tahu hubungan aku dengannya. Akan tetapi, mereka semua tidak setuju dengan dia. Mereka berujar dia tidak jelas. Tetapi aku menyangkal dan yakin suatu hari nanti dia akan mengajakku menikah.

Doaku dijawab oleh Allah bulan Agustus, kata Allah dia memang bukan yang terbaik untukku. Dia hanya ingin happy-happy saja menjalin hubungan denganku, ia memanfaatkanku. Hal itu baru aku sadari ketika aku bermimpi buruk. Didalam mimpi, aku melihat dia memberikan 'love' ❤️ banyak sekali kepada wanita, namun wanita itu bukan diriku. Wanita itu berlari-lari tertawa bahagia. Aku terbangun dan bertanya-tanya siapakah wanita itu? Aku berdoa kepada Allah untuk ditunjukkan siapakah wanita yang sudah disayang oleh dia?

Allah menunjukkan kebenaran secara nyata didepanku. Sungguh aku tidak menyangka, selama ini dia begitu. Aku yang setia kepadanya, tahan tidak membiarkan dan membuka hatiku untuk pria lain 😢

Allah mengenalkanku dengannya untuk apa? Untuk menunggu laki-laki yang pura-pura baik seperti dia? Untuk membuang waktuku percuma saja selama 1,5 tahun? Apa aku bodoh dan menutup mata karena aku terlalu mencintainya? Aku sangat sedih, sangat terpuruk, sangat kecewa dengannya.

Rupanya ia sudah berkeluarga, memiliki istri dan anak dua. Ia sembunyikan identitasnya untuk mendekatiku.

emoticon-Ngamukemoticon-Ngamukemoticon-Lempar Bata

Aku tidak mau menjadi wanita kedua dalam hidupnya. Aku memutuskan mundur dan menjauh.
Diubah oleh senjakita09 09-03-2021 07:10
pulaukapokAvatar border
Fatimah.ridwanAvatar border
lsenseyelAvatar border
lsenseyel dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1.6K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.