• Beranda
  • ...
  • Inspirasi
  • Siklus Hidup Seorang Pemalas : Cerita Logis Untuk Mereka yang Tak Punya Visi

adnanamiAvatar border
TS
adnanami
Siklus Hidup Seorang Pemalas : Cerita Logis Untuk Mereka yang Tak Punya Visi

Banyak orang pemalas yang suka menyia - nyiakan waktu mereka untuk berleha - leha. Membiarkan hidupnya mengalir bagaikan air yang bermuara ke lautan dan mengikuti gelombang arus besar menjadi ombak yang terombang - ambing tak jelas di tengah luasnya samudera. Mereka tidak memiliki tujuan yang akan memandu mereka dalam mengarahkan hidup. Membiarkan waktu berlalu begitu saja. Tahu - tahu sudah ganti tahun, tapi tak jua mendapatkan apapun. Hidupnya begitu - begitu saja, tak ada kemajuan , yang ada hanya berubah menjadi lebih tua saja. Mengerikan!

Mereka menua dalam banyak penyesalan. Setiap hari bercerita pada anak cucunya tentang masa lalunya yang tidak pernah mengambil kesempatan. Akhirnya menyesal setengah mati dan hanya mampu berandai - andai. "Andai saja dulu opa tidak begini ... pasti opa sudah ..." Sayangnya waktu telah berlalu, keadaan tidak bisa diubah karena waktu tak dapat diputar kembali.

Di masa senjanya, seorang pemalas yang tidak mau bekerja keras hanya akan menggantungkan hidupnya pada bantuan pemerintah, dana pensiunan, belas kasih anak - anaknya dan yang lebih parah adalah menggantungkan hidup dari berhutang. Gali lubang tutup lubang demi bisa memakan sesuap nasi. Masa pensiun yang seharusnya dipergunakan untuk hidup tenang dan menikmati semua hasil kerja kerasnya saat muda dulu, justru dihabiskan untuk berjuang.

Orang akan amat iba melihat kehidupan orang tua seperti itu. Namun tidak semua orang mau membantunya, terlebih jika sudah tau bahwa apa yang terjadi padanya adalah hasil dari investasi kemalasannya yang dia pupuk sejak muda. Tidak berlaku lagi pepatah "Berakit - rakit ke hulu berenang - renang ke tepian" untuk dirinya. Melainkan sebaliknya, dia bersenang - senang dulu baru berjuang kemudian.

Di luar sana ada banyak orang tua yang menyesali masa lalunya. Terlanjur terjebak oleh waktu yang kian lama terus berjalan. Semoga kita semua yang masih muda - muda tidak mengalami siklus hidup seperti contoh di atas ya! Selagi muda dan punya kekuatan, kita seharusnya berjuang dari sekarang. Menata masa depan. Ingat ya! Menata bukan memikirkannya saja. Sebab beda antara menata dan memikirkan. Ketika kita bertekad menata masa depan, kita akan melakukan tindakan - tindakan demi terwujudnya visi kita itu. 

Visi / tujuan amatlah penting, agar kita tahu harus kemana kita melangkah, harus melakukan apa lagi selanjutnya. Tanpa visi hidup yang jelas, kita hanya akan jadi orang bingung setiap hari. Tidak tahu apa yang harus dikerjakan, melakukan semua hal dengan asal - asalan hingga tua dalam keadaan menyesal. Nggak mau kan gansist kayak gitu? Yuk mulai susun visimu dari sekarang lalu manfaatkan masa mudamu untuk hal - hal poduktif dan positif ya!

Ane adnanami pamit, jangan lupa follow, like, kasih rating 5 dan intip thread - thread ane yang lain dengan klik gambar di bawah ini, gansist!


Sumber: pemikiran TS 
Diubah oleh adnanami 25-12-2020 10:02
yugeelAvatar border
jinzflixAvatar border
bhineksaAvatar border
bhineksa dan 20 lainnya memberi reputasi
21
9.9K
297
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Inspirasi
InspirasiKASKUS Official
10.5KThread6.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.