Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

adnanamiAvatar border
TS
adnanami
Kenapa Anak Jaman Now Sering Melawan Orang Tua?
Ajaran untuk selalu memuliakan orang tua dan mengasihi Ibu Bapak sudah jadi makanan sehari - hari untuk anak- anak. Tak cuma di sekolah, di tempat ibadah pun biasanya digaungkan ajaran itu. Tapi kenapa anak - anak jaman sekarang justru menunjukkan perilaku yang sebaliknya? Benarkah salah orang tuanya atau memang anaknya sendiri saja yang bandel?




Menilik fenomena dalam berita yang mengabarkan seorang anak membakar rumahnya karena tidak dibelikan HP, anak menuntut Ibu kandung sendiri perkara tanah dan harta gono - gini serta banyak perilaku tidak wajar lain yang tidak seharusnya dilakukan oleh seorang anak terhadap orangtuanya, membuat banyak orang geram.

Julukan "anak setan" sepertinya layak disandang mereka. Memang tidak ada yang tau persis bagaimana masalah yang dihadapi oleh setiap anak serta perasaan mereka terhadap orang tua mereka, tapi yang jelas perilaku membangkang dan contoh paling kecil berupa membentak orang tua seperti menjadi hal yang biasa dalam keluarga. Mengapa hal ini bisa terjadi?

1. Hilangnya wibawa orang tua di depan anak

Seringkali orang tua telah kehilangan wibawanya di mata sang anak. Semua terjadi karena tingkah laku si orang tua sendiri, seperti tidak memberikan contoh yang baik, ingkar janji, melanggar aturan yang dia buat sendiri dan kebiasaan buruk yang setiap harinya dilihat langsung oleh sang anak. Anak akan selalu meniru apa yang dilakukan orang tuanya, sehingga ketika dinasehati anak akan dapat dengan mudah menjawab : 
"Ayah sendiri juga biasanya kayak gitu kan? Lalu kenapa aku tidak boleh melakukannya?

2. Pengaruh lingkungan

Lingkungan memang punya andil yang cukup besar dalam memengaruhi perilaku seseorang, jangankan anak- anak, orang dewasa saja masih sering terpengaruh oleh lingkungannya agar bisa menjadi sama seperti orang - orang di sekitarnya. Memang cukup aneh, namun begitulah faktanya.

Ketika lingkungan pergaulan anak berada di antara individu yang suka barang - barang mewah dan hampir semua memakainya, membicarakannya, maka akan timbul hasrat dari anak untuk bisa menjadi seperti teman - temannya, tujuannya agar dianggap ada, mengerti saat yang lain sedang membicarakan barang mewah tersebut, tidak ingin dianggap kudet (kurang update). Apalagi jika diolok - olok karena tidak punya barang itu, malah semakin membuat dia merasa HARUS seperti kebanyakan teman - temannya.Orang tua seharusnya bisa ikut memilihkan lingkungan untuk anaknya jika tidak ingin anaknya masuk ke dalam lingkungan yang membawa dampak negatif.

3. Menganggap Orang Tuanya Kuno

Nah, disinilah tugas orang tua untuk belajar dan mengikuti arus perkembangan zaman. Agar tau di dunia ini sedang ada apa, agar nyambung jika diajak bicara oleh anak, sehingga anak akan merasa orang tuanya paham dan sefrekuensi dengan mereka. Dijamin nasehat dari orang tua akan lebih relevan dengan zaman sekarang ketimbang selalu mengagung - agungkan petuah zaman dulu yang sebenarnya sudah tidak cocok jika dicekokkan kepada anak zaman now yang sudah bisa mencari beragam informasi sendiri lewat dunia maya / internet.
Diubah oleh adnanami 23-12-2020 11:08
trifatoyahAvatar border
siangpenatAvatar border
terbitcomytAvatar border
terbitcomyt dan 9 lainnya memberi reputasi
10
7.2K
156
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kids & Parenting
Kids & ParentingKASKUS Official
4.1KThread4.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.