Ibuku Sayang ....



Malam ini, ketika bulan sudah menginjak penghujung tahun, aku teringat padamu ibu. Apa kabar ibuku? Semoga ibu selalu dilindungi Allah SWT seperti ketika ibu melindungi aku semasa kecil dulu.

Saat aku menulis surat ini bu, ingatanku melayang ke masa ketika aku diterima sebagai mahasiswa baru beberapa tahun lalu dan wisuda tiga tahun sesudahnya.



Ingatkan bu, ketika itu ibu nganter aku untuk mendaftar ulang dan sekalian mencari tempat kost? Aduh ... Kalau ingat hal itu, aku semakin kagum dan semakin menyadari arti cinta kasih seorang ibu.

Betapa tidak, demi mengurus sekolah anaknya di perantauan, ibu rela cuti kerja selama 3 hari demi menemani aku mengurus keperluan kuliahku.



Memang aku ini termasuk anak yang penakut padahal anak sulung ya, bila harus pergi jauh sendirian. Maka siapa lagi yang aku todong untuk menemaniku selain ibu tersayangku.

Kita berdua dengan menenteng tas besar, berkeliling mencari tempat kost yang cocok. Kulihat teman- teman satu kostku tidak ada yang ditunggui ibunya. Mereka kebanyakan sudah punya teman satu sekolah atau satu kota asal.

Selama 3 hari ibu menemaniku diawal masa kuliah. Ibu setia menungguku di kostan ketika kutinggal masuk kuliah. Ibu masih ingat itu semua kan ?



Dan aku jadi tersenyum sendiri nih bu, ketika teringat kenangan lain bersamamu. Tersenyum malu sebenarnya. Itu lho bu, ketika ibu mengantarku ketika aku mendapat pekerjaan di kota yang jauh dari daerah kita tinggal?

Siapa lagi yang aku minta tolong mengantarku selain ibuku yang tersayang.

Harusnya aku tuh pergi sendiri ya bu, tapi ada yang kurang sreg rasanya kalau tidak ditemani ibu. Dengan pergi bersamamu ibu, rasanya hati ini nyaman dan tenang.



Jadinya mulai sekolah sampai mendapat panggilan kerja, kita berdua heboh mencari tempat kost buatku.

Ada satu kenangan yang membuatku terharu bu. Yaitu ketika aku bertanya pada ibu, ingin dibelikan apa kalau aku dapat gaji pertama . Dan ternyata selama ini ibu menyimpan keinginan membeli buah anggur.

Mungkin bagi orang lain, membeli buah anggur itu masalah sepele. Tetapi bagi ibu yang hanya pegawai rendahan, membeli buah anggur itu sesuatu yang mewah.

Dan daripada dibelikan buah yang bagi kita tergolong mahal itu, mendingan untuk hal lain yang lebih penting . Aku tahu ibu harus berhemat kan agar bisa membiayai sekolah kami.



Terimakasih ya bu, yang sudah bersusah- payah dan berkorban dalam membesarkan kami. Dan sebagai tanda cintaku pada ibu, nanti kalau aku sudah menerima gaji pertama, aku akan membelikan ibu seikat buah anggur yang manis.

Semanis cinta kasih ibu kepadaku dan tentu saja juga semanis cinta kasihku kepada ibu.

Seandainya ada waktu sehariku bersama ibu, aku ingin mengajak ibu jalan-jalan di daerah dua tempat kostanku dulu, menapak tilas saat-saat indah bersamamu Ibu. Nanti kita mampir ke toko buah dan membeli anggur.



Sehat selalu ya bu, sehingga aku masih punya kesempatan mewujudkan keinginanku untuk bersama dengan ibu pergi umrah nanti. Mudahkanlah rejeki-Mu ya, Alloh, Amiiin.



Magetan, 22-12-2020

Anakmu Ibu,


Mbethix







Sumber : opini pribadi

Sumber gambar : dokpri dan pinterest
klik dan klik