telah.ditipuAvatar border
TS
telah.ditipu
Segelas Kacang Hijau dari My Mom


Hello, Mom.

Bagaimana kabarmu? Baik – baik, ya.

Lewat sepucuk surat singkat ini, aku mau bercerita.

Aku masih ingat satu momen waktu aku kecil dulu. Engkau mengajakku pergi ke acara Dharma Wanita. Engkau menghadiri rapat bersama dengan ibu – ibu lain. Sedangkan aku, asyik dengan duniaku sendiri. Meski engkau sibuk menghadiri rapat, namun engkau tidak melupakanku. Saat aku bosan dan pergi keluar ruangan, engkau mengingatkan, “Jangan jauh – jauh.”

Setelah puas bermain dan berlarian di luar, aku kembali kepadamu. Setibanya di dalam, ternyata rapat sudah selesai. Engkau berdiri sambil celingak – celinguk. Saat engkau melihatku datang, dengan lembut engkau bertanya, “Dari mana saja kau, Nak?”


My Mom bersama ibu - ibu Dharma Wanita
Sumber Foto: Dok. Pribadi

Aku hanya tertawa, tak menjawab pertanyaanmu. Lalu engkau menyodorkan sesuatu kepadaku. Rupanya segelas kacang hijau. Engkau bilang bahwa minuman dingin itu diperoleh setelah acara selesai. Lalu engkau membuka plastik penutupnya, mencicipinya sesendok, dan mengambilkan sesendok untukku juga.

“Aaakk..” katamu sambil menyuruhku membuka mulutku.

Kacang hijau itu rasanya manis. Enak. Aku jadi menyukainya.
Lalu kau meminum sesendok lagi. Setelah itu kau menyuapi aku lagi. Begitu seterusnya hingga segelas kacang hijau itu habis.

Karena tinggal gelasnya saja, aku jadi menangis dan ingin makan kacang hijau lagi. Seorang ibu anggota Dharma Wanita lain mendatangimu lalu bertanya, “Kenapa anaknya, Bu?”

Engkau pun bercerita sebab aku menangis. Lalu aku tak tahu kemana engkau pergi. Engkau pergi bersama wanita itu ke ruangan belakang, sambil bilang kepadaku, “Tunggu disini sebentar.”

Aku tak tahu apa maksudmu, yang jelas aku masih kesal dan menangis. Tak berapa lama kemudian, engkau kembali dari ruangan itu. Engkau tampak berlari sambil memegang sesuatu di tangan kecilmu. Rupanya engkau membawa segelas kacang hijau lagi.

Lalu tanpa banyak kata, engkau membuka plastiknya, kemudian engkau menyuapiku sesendok demi sesendok. Aku sangat senang, saking senangnya kacang hijau itu kuhabiskan sendiri dalam sekejap.


My Beautiful Mom
Sumber Foto: Dok. Pribadi

Sejak saat itu, aku selalu menantikan kapan hari Rabu tiba. Karena pada hari itu, engkau yang kadang mengomeliku di rumah, bisa memperlihatkan sisi kelembutanmu saat engkau membawaku ke acara itu, sambil menyuapi segelas kacang hijau manis kepadaku.
What a beautiful moment.

Jika saja, aku diberi waktu satu hari penuh bersamamu, aku akan membawakan minuman kacang hijau yang buuuaaanyak. Lalu kita duduk berdua dan makan kacang hijau itu sepuas – puasnya. Aku tak peduli kalau kacang hijau itu habis tak bersisa. Yang aku pedulikan adalah, bagaimana aku bisa menghabiskan waktuku untuk lebih sering berada di sampingmu.

Duduk dan mengobrol ini – itu, mengomentari hal – hal remeh yang tak penting, sambil melihat matahari terbenam di barat.

Mungkin sekarang aku sudah bukan anak kecilmu lagi, tapi apakah engkau mengizinkan aku untuk bermanja – manja denganmu lagi? Karena setehuku, engkau lah yang paling banyak memberi perhatian kepadaku. Aku merasa aman di dekatmu. Dan aku juga merasa senang saat engkau membelikan aku hadiah ini dan hadiah itu.

Aku sudah tidak begitu ingat lagi akan banyaknya hadiah pemberian darimu. Namun dalam hati, aku selalu merasa tentram saat melihatmu dan memandangmu. Hadiah – hadiah itu juga menyenangkan, namun masih ada satu hal yang lebih membuatku bersemangat dalam menjalani hidup. Yaitu sosok Ibu yang ada dalam dirimu.

Di hari Ibu yang spesial ini, aku mungkin tidak tahu apa yang kuharapkan untukmu. Mungkin satu – satunya yang aku ingin adalah, tetaplah memanjakanku dengan segelas kacang hijau yang manis. Namun kalau itu tak bisa dilakukan, tidaklah apa. Karena lewat bertatap muka denganmu saja, engkau telah membuat hari – hariku menjadi lebih manis.
You are the sweetest gift for me.

Baik – baiklah disana, Mom. Aku tidak tahu apakah di surga ada yang jual segelas kacang hijau atau tidak. Tapi kalau pun tak ada, aku harap engkau tak lupa bahwa engkau memiliki anak manja sepertiku. Tetaplah jadi ibu yang selalu memanjakan anak kecilmu ini, dimanapun engkau berada.

Love you, Mom
.



My Wish for You
Sumber Foto: Dok. Pribadi
Diubah oleh telah.ditipu 21-12-2020 17:30
0
288
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sista
SistaKASKUS Official
3.9KThread7.6KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.