Iqiramadan21Avatar border
TS
Iqiramadan21
Berantem Sama Temen? Begini Solusinya.
"Ada dua hal yang mudah di ucapkan, namun sulit untuk dilakukan, sabar dan sadar."

     Akhirnya pemuda kebluk itu berhasil berangkat pagi, itu pun berkat sohibnya Azril, yang beberapa hari ini rutin menelponnya agar bangun awal-awal. Jujur saja, dia benar-benar sudah seperti teman lama bagi Reno, untuknya apapun selalu diberikannya dengan tulus.

Pagi ini keduanya baru saja menyelesaikan tugas piket, membersihkan kaca dan ruang kelas, lima murid lainnya bertugas di luar kelas, membersihkan taman dan area koridor. Ya, Azril telah menularkan energi positifnya untuk selalu melakukan hal baru dengan penuh semangat.

"Huufft .... cape juga ya!" keluh Reno sambil duduk di atas meja.

Azril mengikutinya, kini mereka duduk berhadapan di atas meja "Sebelumnya, lo gak pernah piket, Ren?" tanya Azril heran.

"Kok kaya lelah banget?" sambungnya.

Reno mengelap keringat yang memenuhi seluruh wajahnya, sambil bertingkah sombong, "Nggak lah, kan di sekolah gue ada OB!"

"Jadi, lo ngeluh?" tanya Azril kembali.

"Litle," jawab Reno singkat, lalu meminum sisa air di botol minum Azril.

"Hhh, A whiner!" cela Azril menyebutnya sebagai tukang ngeluh, entah tujuannya menjatuhkan atau membangkitkan semangat.

"Uhuk-uhuk." Tidak percaya dengan kata-katanya, Reno tersedak.

"Cih, belum seberapa!" tukas Azril dengan senyum sinis.

Reno mentapa lekat sahabatnya, diihatnya sudah Azril melipat kedua tangannya lalu mengalihkan pandangan ke luar kelas dengan angkuh, sepertinya Ia serius.

"Lemah lo, Ren. piket aja ngeluh!" sebuah serangan kecil terdengar olwh telinganya, membuat rautnya menjadi sedikit emosi.

"Terserah gue dong, sultan mah bebas!" bela Reno memainkan matanya sinis.

Azril berdiri melangkah meninggalkan Reno, sambil berbicara,"Hhhh! Emang dari sononya ya orkay mah-"

"Apa?!" potong Reno terbangkit dari duduknya mencegah langkah si pengecut.

"Orang kaya mah-"

"Kenapa dengan orang kaya Hah?" potongnya kembali, mulai meledakan emosinya.

Azril menghiraukan, "Nyet!" bentak Reno.

Tersinggung telah disebut hewan primata, Azril membalikan tubuhnya yang kekar atletis, "Ya santai bambang, lo lagi PMS? Kek bukan laki aja ah!"

"Perlu gue buktiin?" tanya Reno penuh amarah, menghampirinya lebih dekat.

"Gak!" balasnya singkat, kembali berjalan ke tempat duduknya di belakang.

"Ah baik!" bentak Reno dari kejauhan.

"Gak usah sensian lah jadi orang!" cibir Azril, kembali bangkit setelah baru saja duduk.

"Lo yang mulai!" balas Reno semakin membentak, menghampiri kembali Azril yang sejak tadi menghindar.

"Ya, emang stereotipenya gitu, bego!" balas Azril penuh amarah, kini Ia melangkah membuat jarak antar mereka semakin dekat.

"Eh si doggy, lo berani ama gua hah?" teriaknya menantang sambil menarik kerah Azril.

Nafas kedua pemuda ini saling bertubrukan, Reno menatap tajam penuh Amarah, sedangkan Azril hanya meledeknya dengan hembusan nafas berat, "Hhh!"

Azril yang sudah ada dalam genggaman, tanpa basa-basi lagi Reno mendorong tubuhnya yang jauh lebih atletis, hingga hampir tersungkur ke belakang. Azril menahan tubuhnya cukup kuat, Ia mencoba tetap tenang dan kembali menurunkan darahnya yang sudah mulai naik.

"Ahh, gue males berantem!" kilah Azril santai, melepaskan cengkraman kuat di kerahnya.

Azril bukan tidak berani, hanya saja Ia tak mau jiwanya yang dulu kembali ke permukaan. Dua tahun yang lalu Azril adalah seorang pemimpin tawuran di salah satu SMP, ada jutaan emosi yang telah dipendamnya. Ia tak mau meledakannya di sini, apalagi sasarannya adalah Reno. Ia percaya satu hal bahwa mengalah adalah menang.

Emosi Reno sudah tak bisa dibendung, temanya kembali di seret ke dinding belakang. Kali ini Azril goyah, Ia tidak menahan dan membiarkan punggungnya terbentur keras. Ia memang kuat, sudah lama Ia tidak baku hantam, sepertinya hari ini terpakasa akan meledakan emosinnya, di depan pemuda yang tak tahu diri ini.

"Lo yang mulai, Anjay!"

Buggg!

Reno memukul tepat di bagian wajahnya, namun jurus lincah mantan pemimpin tawuran itu berhasil membuatnya terhindar, sehingga bogeman Reno akan saling beradu dengan dinding yang jauh lebih kuat. Tulang-tulangnya terasa seperti patah, kepalan yang berisi seribu tekanan itu lolos menyerang sasaran yang salah, tangannya membiru, Reno meringis kesakitan.

"Awww! Dasar s*t*n! teriak Reno meringis kesakitan.

Azril tertawa sinis melihat tingkah temanya, Ia merasa puas dengan itu, sedangkan Reno masih menatap lekat mata temanya penuh emosi. Azril memang jago dalam berkelahi, itu bisa dilihat dari tampangnya yang garang, dengan alis tebalnya yang ducukur bergaris.

Tapi, Reno tidak takut, Ilmu bela diri sudah Ia pelajari sejak sekolah dasar, yang biasa Ia gunakan untuk melawan kekerasan ayahnya. Kala itu, sudah membuat ayahnya jera, dengan emosi dan pendaman rasa itu, kini Ia ingin memberikan pelajaran kepada pemuda yang baru saja menantang.

"Aaaaaa!" teriak Reno, memukul keras rahang Azril yang tegas.

Bugg!

Reno tersungkur ke lantai, untuk kedua kalinya Ia gagal meloloskan amarahnya, otaknya sudah panas, Ia bangkit dengan sekali pukulan keras ke lantai pertanda dongkol, Ia tidak mau menyerah dan akan mencobannya sekali lagi.

     Tanpa aba-aba, Seseorang tiba-tiba berdeham, Ia sudah cukup lama berdiri di ambang pintu, perawakannya sedikit gemuk, dan wajahnya baby face lucu, tapi kali ini terbayang menyeramkan.

"Ekhem!" potongnya, memecahkan suasana yang sedang panas.

"Eh elu-" sapa Azril menghampirinya dengan ramah.

Pria itu mengangguk sambil tersenyum, "Aya naon yeuh lur?" -Ada apa nih bro?- tanya orang tersebut.

Azril tidak menggubris, lalu membawanya ke hadapan Reno yang sudah siap-siap melawan, memasang wajah dan kepalan tangannya untuk diluncurkan, jika nanti Ia harus di serang balik.

Ceerita masih panjang, Mau solusinya?
Baca selengkapnya di sini : https://my.w.tt/RqJSIEAchcb
0
129
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.6KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.