Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandung Ema Sumarna mengungkapkan bahwa tambahan kasus positif yang terus bergerak membuat wilayahnya berada di zona merah cukup lama. Ema bahkan menyebut angka COVID-19 di Kota Bandung kini memprihatinkan.

"Mau itu 1,70 atau 1,60 (skor penilaian zona) kita tidak memperhatikan itu. Yang positif kumulatifnya sekarang sudah 4.661. Ini angka yang sangat memprihatinkan," jelas Ema dilansir CNN Indonesia, Selasa (15/12). "Rumah Sakit juga sudah full."

Daya tampung rumah sakit dan hotel yang disiapkan untuk pasien COVID-19 di Kota Bandung pun kini disebut telah melebihi batas. Idealnya, rumah sakit menampung maksimal 60 persen dari kapasitas. Namun Ema mengungkapkan bahwa keterisian rumah sakit kini telah mencapai 90 persen.

"Tingkat hunian isolasi mandiri juga tinggi, sampai hotel-hotel yang kita siapkan juga full," ungkap Ema. "Walaupun ada tambahan kemarin 10 tempat tidur, itu pun sudah terisi."

Selain itu, Ema juga menyebut bahwa positivity rate di Kota Bandung masih berada di atas lima, bahkan bisa di atas 20 atau 30. Oleh sebab itu, Ema berharap agar bantuan dari berbagai pihak terkait tambahan tempat tidur di hotel untuk isolasi mandiri pasien COVID-19 dapat segera terealisasi.

"Otoritasnya tidak berada di Pemkot Bandung, MoU-nya berada di (Pemprov) Provinsi," jelas Ema. "Pemkot Bandung hanya berupaya bertanya, memonitor, dan mendorongnya. Walaupun tidak hanya untuk Kota Bandung, tapi juga untuk kepentingan sekitar Bandung raya."

Di sisi lain, Pemkot Bandung telah melarang perayaan Tahun Baru 2021 mendatang demi mencegah terjadinya kerumunan di tengah pandemi corona. Wali Kota Bandung Oded M Danial tengah membuat surat edaran berisi imbauan agar warga tak keluar rumah pada malam Tahun Baru.

"Tahun baru tidak boleh keluar rumah. Saat ini, kami sedang siapkan surat edarannya," ujar Oded pada Selasa. "Nanti kalau sudah selesai segera disebarkan ke setiap wilayah."

https://www.wowkeren.com/berita/tamp.../00343991.html


Bandung gawat darurat nih