Ibu, sosok wanita yang hebat dalam hidupku. Beliau memberikan kasih sayang yang sangat besar kepada anaknya. Melalui ibu, aku mendapatkan asupan makanan yang dipilih secara terbaik untuk pertumbuhanku. Melalui ibu, aku mendapatkan ilmu tentang aksara, doa, dan banyak pembelajaran hidup. Melalui ibu, aku mengerti untuk selalu menghormati wanita karena aku tahu bahwa ibuku juga seorang wanita yang harus dijunjung tinggi kehormatannya. Banyak sudah kenangan indah yang aku alami bersama ibu, dan sekarang aku ingin membagikannya melalui thread yang istimewa ini dengan caraku sendiri.

Throwback to The Past

Kuingat saat kenangan itu berlangsung, saat kami akan pergi untuk mengunjungi tempat asal ayah di Padang. Berawal dari rumah, ibu mempersiapkan yang harus dibawa. Menuju keberangkatan, ibu menggendongku sampai ke bus yang akan menuju Pelabuhan Merak. Dari perjalanan, ibu tetap menjagaku, memelukku supaya anaknya baik-baik saja diperjalanan. Sesampainya di kapal laut, ibu menggendongku kembali agar anaknya aman. Selalu memberikanku vitamin dan membasuh badanku menggunakan minyak kayu putih untuk tetap menjaga badanku hangat dari hantaman angin laut. Sesampainya di Padang, kulihat wajah ibu yang mengkhawatirkanku.
Batinku berkata: "aku tak apa-apa ibu".
Ternyata saat itu aku terjatuh sakit, ibu memberikanku obat dan perawatan yang bisa beliau lakukan dengan perlahan dan penuh cinta.

Sekarang aku sudah dewasa, sudah mempunyai kesibukan sendiri dan harus mulai mempersiapkan untuk masa depan. Namun disela-sela pekerjaan, aku bermohon kepada Tuhan untuk bisa kembali ke rumah dan melakukan kegiatan bersama ibu sehari penuh. Aku ingin menikmati teh bersamanya di halaman rumah, mengerjakan semua pekerjaan rumah oleh diriku sendiri, mengungkapkan bahwa aku sangat menyayanginya. Sebesar apapun dirimu, kau tetap adalah anak kecilnya ibu. Aku ingin selalu ingin di pangkuan ibu, dan menurutku ini adalah tempat terbaik dimana kepalaku diletakkan. Menjalani hari penuh penghayatan dengan selalu beribadah.
Dan akupun ingin membuat masakan kepada ibu, karena ibu sangat menyukai kuliner.

Tak cukup kata untuk membalas semua pengorbanan dan kasih sayangmu. Tapi untuk kali ini, izinkan aku Ibu untuk menyampaikan Surat Terbuka yang khusus untukmu.




zeuskraetos
Narasi Pribadi
Dok.pri
:kangen:kangen:kangen