Jika ane dihadapkan dengan pertanyaan, siapakah sosok yang paling di cintai di dunia ini? Sudah pasti ane akan menjawab IBU ! Ini adalah jawaban mutlak dari hampir setiap anak di dunia. Karena sosok ibu adalah sosok pahlawan dengan berjuta jasa yang telah melahirkan, membesarkan, serta merawat kita. Memang sosok ibu tidak akan mampu menjalani perannya sendiri tanpa dampingan dari Ayah. Namun tentu, sosok ibu tidak akan pernah bisa digantikan oleh ayah.
Ini adalah potret ane dan ibu ane. Banyak orang bilang muka ane ini fotokopian dari ibu, dan sama sekali gak ada mirip-mirip nya sama ayah. Mungkin karena dari kecil, ane memang lebih dekat dengan ibu daripada ayah. Tapi entahlah mungkin memang saat sedang memproduksi ane, gen ibu lebih unggul makanya pas lahir, lebih mirip ke ibu.

Walaupun dalam hati, ane sangat mencintai dan menyayangi ibu. Tapi ane bukanlah tipe anak yang romantis, yang gemar mengucapkan kata-kata sayang. Ane justru malu kalau disuruh bilang "I Love U" di depan ibu, rasa nya canggung banget. Mungkin karena belum terbiasa kali ya. Kalau ane lebih suka mengungkapkan rasa sayang ke ibu melalui sikap. Misalnya aja, pas ibu lagi kerepotan urus rumah, ane selalu berusaha membantu semampu ane, dan kalau ibu ane terkadang ingin membeli sesuatu, ane suka diem-diem beliin.
Ada satu moment bersama ibu, yang sampai sekarang masih menjadi kenangan yang penuh haru untuk ane pribadi. Dan ane gak akan pernah lupain kenangan ini.

Jadi ceritanya, ane kuliah di kota yang berbeda dari kota tempat tinggal ane. Saat itu bulan April 2018 saat ane wisuda. Orang tua ane sangat bahagia, karena akhirnya ane bisa menyelesaikan study jenjang S1 selama 3,5 tahun. Ane mempunyai 2 kursi undangan untuk menghadiri acara wisuda ane, yang sejak awal memang ane niatkan untuk Ibu dan Ayah. Namun apa daya, ternyata bertepatan dengan tanggal wisuda ane, Ayah ane opname di rumah sakit, sedangkan kondisi ibu juga drop karena lelah mengurus ayah selama di RS.

Ane sebenarnya sudah pasrah. Gak masalah ibu dan ayah gak datang ke acara wisuda ane, karena yang namanya kesehatan kan kita gak bisa nawar. Namun saat itu, Ibu dengan kondisi yang masih drop memaksa ingin sekali melihat ane diwisuda. Ane ingat betul perkataan ibu "Kamu bayar kuliah sendiri, ibu sama ayah gak bisa bantu apa-apa, sekarang kamu wisuda, dateng aja masa gak mau". Dan sepanjang perjalanan sampai ke gedung wisuda, ibu sampai muntah berkali-kali di mobil. Ane bener-bener gak tega. Tapi terimakasih bu, karena dalam kondisi kesehatan yang masih drop, ibu mau menghadiri acara wisuda sindy. Makasih ya bu.
Dan kalau ane diberi satu kesempatan untuk bisa menghabiskan waktu seharian bersama ibu tepat di Hari Ibu nanti tanggal 22 Desember. Ane ingin sekali pergi ke Pantai Menganti di Cilacap dan bermalam disana. Karena sudah beberapa tahun ini, ibu ingin sekali pergi kesana tapi sampai saat ini belum kesampaian. Maklum ane kerja di luar kota dan jarang sekali pulang. Kalaupun saat ane libur beberapa hari dan pulang kerumah, terkadang kondisi fisik sedang tidak fit, jadi tidak memungkinkan untuk pergi berlibur jauh. Semoga saja ane lekas bisa membawa ibu dan keluarga pergi bertamasya ke Pantai Menganti.

Note :
Dear ibu, terimakasih untuk semua kasih sayang yang telah ibu beri ke Sindy selama ini, maaf Sindy belum bisa jadi anak yang baik. Belum bisa banggain ibu. Sindy belum bisa berangkatin ibu Haji, doain sindy ya bu ! Semoga rejeki sindy lancar, sindy bisa nabung uang buat lekas berangkatin ibu sama ayah pergi Haji. Amiin. Love u ibu !

penulis : @cindyl