Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Alya917Avatar border
TS
Alya917
5 Poin Penting dalam Berbahasa di Media Sosial ala Ivan Lanin

Youtube.com/IDN Times

Tidak sedikit orang Indonesia yang merasa bahwa bahasa Indonesia lebih susah dari pada bahasa asing. Menurut Ivan Lanin dalam acara IWF 2020 di sesi "Sopan Santuy di Media Sosial", hal itu wajar karena tingkat kesulitan dalam bahasa asing dan Indonesia yang diberikan berbeda. Selain itu, dalam diskusi tersebut juga membahas seputar poin-poin penting dalam berbahas di Media sosial. Yuk, simak pemaparannya berikut ini!

1. Tidak kenal usia

Salah satu perbedaan signifikan yang dirasakan sejak adanya Media sosial adalah, orang-orang tidak bisa mengetahui dengan siapa dia berbicara. Maksudnya, saat kita berdiskusi atau chat dengan seseorang, kita tidak bisa menatap langsung lawan bicara.

Sehingga, kita tidak tahu dia usia berapa, masih muda atau sudah tua. Karena hambatan inilah yang membuat bahasa susah disesuaikan. Misalnya, kita menggunakan bahasa orang dewasa dengan penuh istilah, karena kita tidak tahu sedang berbalas pesan dengan anak SMP, misalnya.

2. Kurang peduli pada bahasa Indonesia

Kali ini Ivan Lanin mengibaratkan sebuah kepedulian dengan penampilan. Misalnya, kita akan lebih memerhatikan diri kita ketika bertemu orang asing daripada sama pasangan sendiri. Maksudnya, kita lebih peduli untuk mengucapkan dengan benar bahasa asing daripada bahasa Indonesia.

Kita khwatir jika dalam berbahasa Inggris ada penggunaan atau pengucapan yang salah. Berbeda dengan bahasa Indonesia yang terkesan tak acuh jika terdapat kesalahan. Inilah yang perlu diperbaiki, sebagai orang Indonesia, harus juga peduli terhadap bahasa asli kita ini, bahkan jangan sungkan untuk mempelajarinya.

3. Tidak sempurna dalam bergagasan

Terkadang, dalam ragam cakap atau berbicara, seseorang kerap fasih mengutarakan gagasannya. Lain halnya dalam ragam tulis, seseorang merasa bingung untuk merangkainya agar menjadi gagasan yang dimengerti pembaca. Sebabnya adalah, kurang terstruktur gagasan tersebut saat di otak kita. Untuk itu, latih untuk menyusun sebuah kata menjadi kalimat hingga paragraf yang efektif juga penting.

4. Sesuaikan bahasa dengan audience

Poin ini bisa dimaksudkan sebagai bahasa antar lintas generasi. Setiap orang harus bisa memahami, dengan generasi mana dirinya berbicara. Karena pada dasarnya, setiap generasi sudah pasti melahirkan sebuah trend bahasa masing-masing. Dari mulai penggunaan "x" sebagai pengganti "nya", atau saat ini yang kata-katanya sering dibalik seperti " yuk" jadi "kuy".

5. Perhalus bahasa

Terkahir, dalam bermedia sosial, biasanya akan berlindung di balik topeng akunnya. Karena tidak bertemu langsung, dan tidak nampak fisiknya seperti apa, seseorang kerap kali mengabaikan kesopanan dalam berdiskusi di media sosial. Padahal, sebaiknya ketika berdiskusi di forum online, misalnya, tetaplah gunakan bahasa yang halus untuk menjaga kedamaian atau konflik yang sepele. Bayangkan jika bertemu langsung, rasanya tidak mungkin kita berbicara frontal, bukan?

Itulah lima poin penting yang disoroti oleh Ivan Lanin di media sosial. Yuk, pelajari lagi bahasa Indonesia yang baik dan benar walau hanya sekadar di media sosial!

0
283
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.