Aroma sedap ikan asin, semua orang pasti mengenalnya. Sekalipun orang lewat depan rumah pasti bisa mencium aroma ikan asin yang nikmat. Apa yang terjadi? Pasti akan bersin hehe. Aroma yang menusuk hidung membuat orang menjadi bersin.



Siapa sangka makanan yang dianggap tidak memiliki nilai gizi yang cukup untuk tubuh justru membuat banyak orang menyukainya. Konon katanya, Indonesia memiliki hasil kekayaan laut yang melimpah, salah satunya yaitu ikan. Ikan bisa dikonsumsi dengan barbagai macam cara, namun sangking melimpahnya ikan di awetkan dengan cara diasinkan. Sehingga sampai saat ini disebut ikan asin.



Ikan asin sangat populer di Indonesia, banyak macam ikan asin yang bisa kita jumpai di pasar atau swalayan. Jaman dulu ikan asin merupakan makanan mewah bagi rakyat jelata. Cukup makan dengan nasi hangat, sambal dan ikan asin semua bisa menikmatinya. Kalaupun punya lauk lain itu sudah sangat beruntung sekali.



Bagi kalian semua yang sedang merantau, pasti kalian pernah makan ikan asin, apapun itu jenisnya. Apakah saat ini kalian rindu dengan kampung halamanmu? Memang kamu bisa membelinya di pasar, swalayan, atau e-commerce. Namun sensasi makanya itu berbeda, makan dengan keluarga tercinta dan suasana pedesaan yang begitu ramah dengan kehidupan semuanya menyatu.



Menurut saya yang bikin ikan asin ini menjadi primadona yaitu suasana dan kenangannya, pasti semua punya cerita sendiri dengan ikan asin ini. Meskipun rasanya dominan asin, tapi bisa diolah dengan berbagai macam bumbu bisa dibuat sambal, sambal balado, atau apaun itu pasti rasanya tetap enak.



Meskipun saat ini kalian sedang merantau, apalagi di kota yang makanannya dominan ke manis ya ada kalanya kalian ingin makan sesuatu yang asin untuk menyeimbangkan lidah kalian. Sesuatu yang asin dan gurih itu memang cita rasa khas Indonesia banget.



Sesekali cobalah bawa bekal ikan asin kalau sedang bekerja, semangat kerja kamu juga akan bertambah pula. Tapi ya siap-siap teman kantormu ngomel hehe.



Selamat bernostalgia dengan ikan asin.



Penulis : Linna Mia
Sumber Referensi : Opini Pribadi
Sumber Gambar : Google