kompasiana.com

Sebelum fajar meniadakan bulan yang tenang, sebelum mentari datang lalu berkata selamat pagi, sebelum mataku tertutup sesaat menjelajah rupamu yang menawan. Di dalam gelap ku mencari jejak-jejakmu yang ada di pertemuan masa lalu. Aku hanya diam dan merengkuh wujudmu yang berbayang di masa depan. Merencanakan proyek kebahagian selalu, buatku teringat untuk berupaya mencapaimu. Agar nanti hening tak lagi diam, agar nanti ramai bisa tuk diurai menjadi kisah cinta insan yang berpasang.

Selama rembulan masih setia menerangi bumi dalam kehidupan. Yang senantiasa menciptakan senja pada gunung, pada pantai dan pada sepasang mata manusia. Dirimu akan terus menjadi tujuan hingga engkau merasa letih dan lelah dalam penantian. Menanti diriku yang tak kunjung mengetuk pintu rumahmu, lalu hati orang tuamu untuk agar segera mengatakan 'Kami setuju' kata-kata sakral yang ingin kita dengarkan pada proses pertunangan.

Bercanda denganmu bagaikan sebongkah gunung es yang siap jatuh di perapian masalahku. Mendinginkan otakku yang memanas karena amarah kepada orang-orang, pun benda mati yang kuanggap menyebalkan. Celoteh-celotehmu, kata-katamu dalam bait pesan whatsapp yang berdering pelan. Seolah sedang mengendap-ngendap masuk ke telinga, lalu berupaya datang ke organ hatiku. Kemudian gerak cepat tanganku membalas pesanmu. Aku berkata "Anakku" bermakna bahwa kau lucu seperti anak kecil polos yang siap bergantung padaku. Yang aku sendiri menyanggupi untuk memberikan kasih sayang abadi.

Ada begitu banyak wanita dengan keindahan yang menggoda. Menggoda dari arah mata angin yang ada. Setiap saat ketika kaum adam melihatnya. Sekujur tubuh kaku, sedang hati bebas berbicara semaunya. Lalu ketika nampak lekuk tubuh indah proporsional bagai model majalah Jelita. Sesempurna itu para hawa menyampaikan kesan yang perlu diingat. Sehingga kami terbawa mimpi. Kemudian berkeinginan untuk hadir pada mereka di waktu mendatang.

Zaman sekarang tinggal di bumi Indonesia sangat kentara dalam menilai perbedaan. Sudah cukup dahulu nenek moyang nusantara dipenuhi ragam etnis dan budaya. Kini harus di perjelas dengan masuknya para kapitalis yang merajalela. Apa-apa diukur dari materi, sehingga tidah heran banyak pencuri. Dari pencuri toko emas hingga hati manusia yang sudah mengeras. Jatuh cinta itu mudah bagi nafsu hati yang kian rusak dengan pacaran.

Coba lihat postingan yang beredar di sosial media. Ada banyak pasangan yang mengaku pacaran saling berbangga menampilkan foto-foto kemesraan mereka. Seolah dalam hati berkata 'Ini lho pacarku, ganteng/cantik dan serasi kan' dilanjut dengan emotikon senyum tanda kebahagian. Lalu waktu pun berjalan mesra kemudian merana.Ya, seketika kau sebagai stalker melihat berandanya, tak ada lagi pasangan itu. Hengkang ditelan kata 'putus' cinta mereka bersemi dalam tangis yang mendendam. Nanti, ada rasa enggan dan malu untuk menampakkan keadaan.

Dia masih sendiri minum kopi bersama teman-teman tongkrongan. Malam minggu di sebuah cafe berdentum lagu-lagu. Disana kau lihat seorang mantan yang sangat kau cintai, tulus tanpa benci. Kebencian pun datang saat kau lihat dia sudah berpasangan dengan seseorang yang tak kau kenali. Saat itu, detik itu waktu berhenti untukmu 'Ooooooh' suara hati tertusuk jarum asmara yang lalu. Kau ingat kenangan, kau ingat cinta, dan kau ingat pengorbanan yang kau peruntukkan padanya. Ketidaknyamanan itu sungguh dapat membuatmu tersenyum sebagai topeng. Sementara hatimu rapuh di keramaian musik yang mengalun lirik-lirik kegalauan.

Kau berfikir tak percaya lagi apa itu cinta selain logika yang menolak rasa. Dan kau mencoba mengobati perasaamu. Kaupun berhasil melakukannya. Selamat kau bisa menaklukkan rasa sakit itu. Aku berbela sungkawa atas apa yang menimpamu. Mengirimkan tulisan ini untuk kalian yang pernah merasa sakit hati. Apalagi pernah berada dalam kondisi berharap tapi tak pernah saling menetap. Cukuplah berada di waktu yang sama, saling menatap, berbagi kopi, keluh dan cinta kasih yang tak berakhir bahagia. Setidaknya aku, kamu dan dia pernah mengalaminya.

Sebagai rasa syukur ku ucapkan semoga bahagia untuk kalian para kaskuser. Sampai nanti di tulisan lainnya.

Salam hangatku
@mnsukra