Assalamu'alaikum Gansist, jumpa lagi di thread ane.

Oiya, Gansist tentu sudah tahu, kalau di Sumatera Barat, danau Singkarak adalah danau terbesar kedua setelah danau Maninjau. Danau ini pun juga difungsikan sebagai sumber Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Tak banyak tempat wisata di sepanjang danau yang dihuni oleh ikan bilih ini. Dari sedikit yang ada, salah satunya adalah "Tanjung Mutiara" yang lokasinya berada di kampung ane sendiri, Batu Taba.

Sebelum masa pandemi, tempat ini cukup ramai dikunjungi para wisatawan. Bahkan di setiap lebaran dan tahun baru, pengunjungnya sangat ramai. Karena itu, banyak warga kampung kami yang berinisiatif untuk berjualan, membuka warung makanan dan minuman.





Tanjung Mutiara adalah tempat wisata kebanggaan kampung kami. Bahkan tempat ini lebih dikenal dari pada nama kampung kami sendiri. Dan mereka hanya menyebutnya Danau Singkarak saja. Hal ini kebetulan ane ketahui dari beberapa orang teman yang berbeda. Mereka bilang, "kita ke Singkarak, yuk!" Eh, ternyata yang dimaksud adalah 'Tanjung Mutiara'. Ane jadi mikir, ini seumpama Bali, yang lebih terkenal di luar negeri ketimbang negara tempat bernaungnya, Indonesia.



Waktu kecil, tempat itu sering jadi tujuan ane dan teman-teman bermain. Kami melalui rel kereta dan meniti pematang sawah, karena lebih dekat melalui "jalan tikus" dari rumah nenek ane ke sana. Kadang hanya sekadar untuk memanjat batang buah cerry, yang banyak tumbuh di sana, tapi kadang-kadang kami juga berenang.





Nah, setelah itu barulah kita bisa cuss ke TKP hehehe .... Bagi Gansist yang berdomisili di kota Padang, bisa melewati dua jalur. Melalui Lubuk Alung terus ke Padang Panjang dan meluncur ke bawah, maksud ane pilih arah ke kanan setelah lampu merah di daerah pasar. Jangan lurus ya, karena jalan lurus setelah lampu merah di Padang Panjang itu lanjutnya ke Bukittinggi. Betewe, kira-kira Gansist ngerti, kan, penjelasan ane? Karena ane sendiri juga bingung menjelaskannya. (Jangan ditimpuk ya, Gansist hehehe ....). Dan jalur yang satu laginya melalui Sitinjau Lauik, kota Solok. Dengan terus menyusuri tepian danau lebih kurang 90 menit, Gansist akan sampai ke sana.

Ada beberapa hal yang membuat orang-orang ingin mendatanginya. Diantaranya:

1. Letaknya yang persis di pinggir danau.

Di sepanjang danau Singkarak, setahu ane, hanya Tanjung Mutiara yang menyediakan tempat wisata. Setidaknya yang dikelola layaknya tempat wisata pada umumnya.
Tak ayal, seperti sudah 'panggilan' jiwa, orang lebih menyukai tempat yang ada airnya. Apa lagi ditambah dengan adanya pepohonan rindang dan tempat duduk yang disediakan agar orang-orang merasa nyaman.

2. Motor boat sewaan

Bagi yang ingin mengitari danau, di sini juga disediakan motor boat, yang bisa di sewa. Pada masa libur tahun lalu, motor boat ini cukup banyak diminati. Karena kita akan dibawa mengelilingi danau, hingga sampai ke tempat indah lainnya yang tersembunyi di kampung kami, bernama 'Lereang Ngalau'







Nah, Gansist, itulah sekelumit gambaran tempat wisata di kampung ane dengan berbagai alasannya untuk dikunjungi. Bagi Gansist yang mau datang, berkabar ya, biar kita bisa kopdar dadakan.

Terima kasih, Gansist, udah menyempatkan diri untuk mampir di thread ane
Jangan lupa, tinggalkan jejak berupa cendol segar ya




Sumber gambar: dokpri