Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

MnsukraAvatar border
TS
Mnsukra
Istana Hati


Dunia penuh insan makna jerih payah mereka yang berjuang atas nama cinta. Mengenal mereka para wanita yang pengumbar rias wajah. Pandangan pertama radius 10 meter kau menatapnya langsung terbius bagai daun tertiup angin, jatuh melayang-layang diudara dengan lembut hatimu tertambat oleh indahnya dia.

Ku bertanya dengan separuh nyawa siapakah ia? Dalam hatiku, ku ingin menjadikan dia tamu istimewa yang bisa kujamu di makan malam indah penuh rasa.

Ketika dia berjalan dengan membalas tatapan, lentik matanya menari, seolah sedang menyambut diriku yang mendekat padanya. 1,2,3,4, dan 5 detik mengubah ritme langkahku menjadi siaga. Jika ia menembak dengan parasnya maka ku siap menjadi targetnya. Headshot ku dibuatnya. Peluru yang berisikan tentangnya melekat seperti SD Card Internal Smartphone masa kini, yang berperan sebagai software program utama.

Mungkin dimasa lalu aku pernah mengenalnya, mendengar sekilas lalu Ia menghilang dengan tatapan biasa anak lugu semasa sekolah. Berumur 15 tahun mengenkan baju olahraga Ia berjalan sendiri, menuju kantin membeli jajanan lalu duduk di kursi besi yang bisa menampung 5 orang sekaligus. Ketika itu hanya dia yang kuperhatikan, dari kejahuan seperti sebuah kata yang menyimpan banyak makna.

Disaat waktu yang mengesankan itu aku berjanji pada diri sendiri 'Kelak aku akan datang dalam wujud dewasa, mengajak mu ke ruang bahagia dengan kata cinta. Biarlah engkau tak mengenalku yang mencintai dalam kerahasian. Menyimpanmu dalam kenang hati yang tertulis rapi namamu dan wajahmu. Walaupun saat itu kau adalah wanita biasa yang kadang-kadang seram dibenakku. Terimakasih detik ini telah memberikan secercah harapan dan semangat untuk jiwaku yg hilang.' Kata-kata hati yang pernah kuucap sembilan tahun lalu.

Ada disuatu masa ku merasakan kehadirannya tampak dicelah rasa. Yang membuat angin dan cahaya dapat melaluinya. Sepintas itu tampak nyata namun ketidakmampuan mata membuat itu berlaku ilusi saja. Semesta kadang mengeprank keadaanku yang indentik dengan penyepian, tanpa satu pun wanita. Memang keadaan itu rawan untuk jatuh cinta dengan alasan rasa yang belum mengenal wanita. Wanita yang dengan wajahnya, suaranya, sikapnya, kegigihannya, perhatiannya, kemampuannya dan ketabahannya dapat meluluh lantakkan janji pada seorang istimewa.

Aku bukan seseorang yang mudah jatuh cinta karena nilai-nilai tampak di depan mata, melainkan lebih daripada itu. Mungkin tanpa sepengetahuan diri ada banyak wanita yang menginginkan sosok seperti ku hadir sebagai pasangannya. Namun, ketunggalan diri jauh lebih berarti, sebab ada janji yang harus kutepati, pada diri, yang mencintai, dia di negeri entah berantah mana harus kutemui.

Dalam dekapan pemikiran itu aku pun menemukannya. Kupikir itu hanya mimpi. Tapi ia nyata, benar-benar nyata. Mataku terbelalak, dan rasa ku ambigu. Bagaimana tidak? Ia datang seperti angin malam tak terasa kehadiranya, namun sangat mendinginkan malamku. Ia dengan adiknya bertamu memberikan sesuatu kepada seorang laki-laki kemayu yang menjadi karyawan Ibunya. Dan aku saat itu hanya berniat memendekkan rambut yang sudah panjang. Kebetulan, pikirku.

Kejadian itu menjadi awal sebuah nama yang pernah kusimpan dalam hati. Rapat-rapat tak seorang pun yang tau, kecuali diri. Kegilaan dulu dalam mencintai teringat tujuan mempertampan diri karena rambut. Sebuah cara untuk menarik perhatiannya. Sampai-sampai ku potong sendiri rambutku dengan gaya trendi masa itu, menghadap kaca retak dalam kamar, dan merias diri dengan macam-macam gaya seolah ada gaya final yang dapat membuatnya menyimpan namaku di dalam hatinya.

Namun, perubahan waktu membuat asaku terpatahkan layaknya kaca retak yang pernah kutatap lalu berkata 'Ini sudah ganteng. Oke'. Pesan instagram yang sempat ku balas beberapa statusnya tak dia kenali bahwa itu aku. Walaupun aku tak punya niat sama sekali untuk mengikuti jejak sosial medianya tapi sejak bertemu dia di sebuah salon milik karyawan Ibunya aku pun bergairah untuk menjadi stalker sosial medianya.

Berawal dari itulah aku menjajaki kepastian hati yang sudah usang. Meski dia telah lama hilang. Aku masih punya harapan untuk berjuang. Supaya aku tak khianat pada diri yang terlanjur mencintai dia, dalam janji yang kini masih ku kenang.

Salam hangatku,
Mencintai tanpa bilang-bilang.

Kisah Nyata
akunkubaikAvatar border
little.siriusAvatar border
little.sirius dan akunkubaik memberi reputasi
2
216
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.