Menjadi indigo interdimensional bukan berarti kau bisa berbicara dengan makhluk halus, tapi kau juga dekat dengan hal yang disebut KEMATIAN. Pasalnya, kau akan mengetahui tentang kematian itu sendiri, dari kisah para arwah yang datang silih berganti mengantarkan bait demi bait perjalanan kematian mereka. Sebagai jembatan penghubung antara dunia para arwah dan dunia manusia sangatlah sulit. Terkadang aku sangat kesal dengan para manusia yang berkata


"LEBIH BAIK AKU MATI DARIPADA HIDUP MENDERITA DI DUNIA"


Aku akan menatap dengan sinis pada sumber suara yang melontarkan kalimat itu. Kematian bukanlah sebuah penyelesaian yang baik dari suatu masalah, karena masalah itu sendiri akan dibawa sampai ke alam kematian. Jujur, aku sendiri pernah ada di fase berpikir bahwa kematian dapat menyelesaikan semuanya. Lalu melakukan percobaan bunuh diri hampir 2 kali, tetapi Tuhan menggagalkan rencanaku. Dari situ aku mulai tersadar bahwa ada misi yang harus aku selesaikan dan Tuhan menyayangi diriku.


Oh iya, mungkin maksud disini bukanlah arwah, karna pada dasarnya ketika sudah 40 hari akan kembali pada-Nya. Sementara yang tertinggal dan tertahan di bumi adalah qorin mereka.


Mereka bisa kembali atau menyeberang ke alam selanjutnya ada 2 hal :
1. Mereka menuntaskan misi atau tujuan di bumi (entah balas dendam, emosi, amarah, atau ketidak ikhlasan akan suatu hal)
2. Saking lamanya mereka tinggal di bumi hingga akhirnya lupa akan tujuan mereka, maka akan menyeberang ke alam selanjutnya.


Pertanyaan yang seringkali mereka tanyakan padaku saat kami bertatap muka atau mereka hanya sekedar berkunjung adalah


"Dimana surga dan neraka itu? Mengapa saya masih tetap tinggal disini? Bahkan lebih gelap dan tak tau harus kemana"


Tak jarang kalimat itu diucapkan oleh mereka yang bertanya - tanya akan kemana tujuan mereka sebenarnya? Hanya ada gelap dan sunyi di alam sana. Seolah memaksa mereka untuk menunggu. Menunggu sesuatu yang entah kapan datangnya. Sebenarnya ada satu hal yang dapat membantu meringankan beban mereka, yaitu DO'A. Tapi ujian terberat untuk mereka adalah, tak begitu banyak orang yang bisa melihat dan mendengar mereka.


Tujuanku menulis ini adalah, agar para pembaca dapat paham dan mengerti bahwa kematian bukanlah pilihan akhir dalam menyelesaikan sebuah masalah. Tapi, hadapi dan yakin bahwa kamu memiliki TUHAN YANG MAHA BESAR. Selain itu juga, tetaplah berdo'a untuk sanak keluarga yang sudah mendahului kita. Apapun masalahmu, seberat apapun itu, aku mohon.. jangan pernah berpikir untuk bunuh diri, sekian...