Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tamimpardede500Avatar border
TS
tamimpardede500
Bahaya vaksinasi
https://farmasetika.com/2020/09/20/i...t-enhancement/

Bacaan penting untuk kalian, agar gak dungu abadi

Bantahan mengenai antivirus.

Oleh Tamim Pardede.

Beberapa "pakar" membantah pernyataan bahwa antivirus dapat merubah genetik. Bantahan yg disampaikan samasekali menyesatkan jauh dari prinsip kehati-hatian dalam ilmu pengetahuan. Demikian disebutkan mereka

1.Bahwa tidak ada risiko integrasi mRNA ke dalam genom manusia.
Dari artikel DW.com berjudul “Coronavirus vaccines: Fake news and myths go viral, Institut Paul-Ehrlich, Institut Federal untuk Vaksin dan Biomedis menjelaskan bahwa dalam kasus manusia, genom terletak di inti sel dalam bentuk DNA. Integrasi RNA ke dalam DNA tidak dimungkinkan antara lain karena struktur kimianya yang berbeda. Selain itu, belum ada bukti bahwa mRNA yang diintegrasikan oleh sel tubuh setelah vaksinasi akan berubah menjadi DNA.

2. Tidak ada vaksin yang bisa mengubah DNA manusia.
Dari artikel yang sama dengan sebelumnya, Mark Lynas, dari Alliance for Science Cornell University memberikan penjelasan bahwa, modifikasi genetik hanya bisa terjadi jika memasukkan DNA asing ke dalam inti sel manusia, dan vaksin sama sekali tidak melakukan itu.
Dalam artikel lain berjudul “Experts: mRNA vaccine for COVID-19 does not alter DNA”, Dr. Dan Culver, ahli paru di Klinik Cleveland memaparkan bahwa vaksin tidak bisa mengubah susunan genetik manusia karena waktu bertahan sebuah vaksin di dalam sel manusia relatif singkat dalam rentang jam.

3. Tidak ada laporan masalah keamanan pada sukarelawan.
Moderna, salah satu perusahaan yang sedang meneliti calon vaksin covid-19 berbasis mRNA, melaporkan tinjauan dari efek samping yang diminta. Tinjauan itu menunjukkan bahwa vaksin secara umum dapat ditoleransi dengan baik. Mayoritas efek samping berada di batasan ringan atau sedang. Beberapa efek samping termasuk kelelahan (9,7%), sakit kepala (4,5%), nyeri (4,1%) dan kemerahan di tempat suntikan (2,0%).
Demikian juga calon vaksin yang dikembangkan Pfizer dan BioNTech juga melaporkan temuan serupa yakni kelelahan pada 3,8 persen dan sakit kepala pada 2,0 persen.

Dilansir dari liputan6.com, salah satu relawan dokter Covid-19 di Indonesia, dr. Muhamad Fajri Adda’i juga ikut memberi penjelasan terkait vaksin covid-19 berbasis mRNA seperti yang dikembangkan Moderna serta Pfizer dan BioNTech.
“Jadi vaksin ini menggunakan virus dari penyakit itu tetapi yang diberikan bukan komponen utuh, hanya RNA atau materi genetik terkecilnya yang dilapisi dalam suatu kapsul lalu disuntikkan ke tubuh manusia. Harapannya RNA ini bisa menstimulasi sistem imun untuk membentuk antibodi dan sel-sel imun lain teraktivasi melawan virus tersebut.”

Jadi dapat disimpulkan bahwa narasi yang menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 berbasis mRNA dapat mengubah DNA manusia adalah hoaks kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.

Dan ini adalah bantahan saya kepada mereka atas statemen mereka tersebut diatas.

Didalam tubuh, DNA dan RNA bersama-sama (catat) membentuk unit pengendali yang saling bergantung (catat) Secara tidak langsung ataupun langsung, keduanya juga menopang kehidupan di alam semesta. Bersama & saling bergantung merupakan bukti keterikatan, harmonisasi, saling mempengaruhi atau keterkaitan sifat antara satu sama lain.

Dalam pewarisan sifat, DNA memiliki peranan yang cukup penting. DNA merupakan pembawa informasi genetik dan terlibat dalam semua proses herediter dan biosintetik pada organisme. Selain itu, DNA juga menyintesis RNA dan secara tidak langsung, mengontrol sintesis protein.

Beberapa gen menghasilkan produk akhir berupa molekul RNA (contohnya snRNP dan rRNA) tanpa dilanjutkan ke sintesis protein. Namun, sebagian besar gen akan menghasilkan mRNA yang merupakan molekul intermediet dalam produksi atau sintesis protein. Dan dari mRNA virus inilah antivirus dibuat.

Messenger RNA (mRNA) adalah salah satu dari tiga jenis RNA yang membawa informasi genetik yang dikodekan dalam gen untuk menghasilkan protein. Nah hal inilah yg diharapkan oleh dunia medis agar merangsang terbentuknya antibodi, bahwa memang Protein membantu sistem kekebalan, serta menjadi bahan pembentukan sel dan jaringan tubuh, dia disebut sebagai protein defensif, yang berfungsi melindungi tubuh dari serangan virus, bakteri, dan zat asing lainnya. Protein ini bertindak sebagai komponen pembentuk antibodi dalam tubuh. Misalnya fibrinogen dan trombin yang merupakan antibodi dan berfungsi membantu proses pembekuan darah, mencegah kehilangan darah setelah terjadinya cedera, serta mempercepat proses penyembuhan luka.

Namun ada hal yg luput dari pengamatan para " pakar " yg begitu bangga dengan antivirus, bahwasanya apakah mRNA tsb hanya bekerja dalam kapasitas merangsang terbentuknya protein defensif saja, apa mereka yakin betul hanya protein defensif yg dihasilkan dari akibat penyuntikan mRNA antivirus tsb, apa mereka sdh pastikan bahwa tdk ada protein2 lain yg terbentuk seperti protein hormon yang merupakan protein yg bertugas mengatur tindakan dan fungsi hormon dalam tubuh. Perlu diketahui bahwa Hormon adalah sekresi yang berperan sebagai pembawa pesan kimia dalam tubuh melalui darah.

Apakah juga mereka telah meneliti secara seksama bahwa mRNA dari virus tsb tidak menyebabkan tersintesanya pembentukan protein enzim, yang mana protein tersebut bertugas sebagai pembentuk enzim, yang merupakan zat yang mendukung terjadinya reaksi kimia dalam tubuh. Misalnya enzim yang dihasilkan untuk mengubah karbohidrat, protein, dan lemak. Perhatikan kembali kalimat mendukung terjadinya reaksi kimia dalam tubuh, hal ini saja dapat mematahkan anggapan bodoh para "pakar" tsb bahwa Integrasi RNA ke dalam DNA tidak dimungkinkan antara lain karena struktur kimianya yang berbeda, padahal dalam ada proses pembentukan protein enzim yg menjadi pemicu reaksi kimia, mampukah para "pakar" tsb menjelaskan secara detail terhadap peristiwa ini?

Apakah sudah diadakan penelitian secara bahwa pemberian mRNA tsb tidak menjadi penyebab terbentuknya protein struktural yg biasa Berfungsi untuk mempertahankan struktur dan membangun konstruksi tubuh dari tingkat sel. Misalnya protein kolagen yang menjadi komponen utama tendon, tulang rawan, dan kulit. Protein keratin juga berfungsi untuk membentuk struktur kulit, kuku, rambut, dan gigi. Coba bayangkan betapa hebatnya protein struktural dalam mengawal proses pertumbuhan tubuh dimasa yg akan datang dengan menginformasikan secara detail pertumbuhan tubuh nantinya sejak dari sel. Inilah faktor yg akan bisa menyebabkan kerusakan sistemik pada kwalitas DNA manusia normal. Sebab adanya informasi asing yg dipaksa dimasukkan kedalam paragraf jenjang pertumbuhan dimasa masa yg akan datang. Sekali lagi dimasa masa yg akan datang, artinya rentang waktu yg panjang membutuhkan ketelitian analisa serta kesimpulan setelah dilakukan penelitian panjang juga sebelumnya.

Apakah sudah dilakukan penelitian secara sempurna bahwa pemberian mRNA tsb tidak akan berpengaruh pada produksi protein pembentuk, yang mana protein pembentuk tersebut bertanggung jawab untuk pergerakan otot dalam tubuh, seperti mengatur kekuatan dan kecepatan jantung bergerak dan otot saat berkontraksi. Protein ini juga terlibat dalam transportasi nutrisi dalam sel, menyusun genetik, pembelahan sel yang semuanya berjalan dengan proses2 kimiawi tubuh yang sama sekali tidak terduga dan tidak mudah untuk sekedar disimpulkan oleh bacot2 busuk org bodoh yg ngaku sebagai "pakar" padahal sejatinya mereka adalah buzzer bagi perusahaan farmasi dimanapun berada, anjing banget hidup seperti itu , adalah protein tsb juga terkait dgn koordinasi antar otot. Misalnya miosin dan aktin untuk menghasilkan kontraksi otot dan relaksasi, seperti saat menekuk dan meluruskan lutut kaki.

Perlu diketahui bahwa ribosa pada RNA memiliki formula kimia C5 H10 O5, komponen tersebut digunakan untuk transkripsi genetika, ribosa ini sangat penting bagi makhluk hidup. Dia selalu saja berhubungan dengan deoksiribosa, selalu saja, dan selalu saja, yang merupakan komponen dari DNA. Ribosa juga komponen dari ATP, NADH, dan beberapa kimia lainnya yang sampai dengan saat ini para "pakar" pun masih belum menguasai apa2 saja kimiawai yg terkait padanya serta identitas & hakekat keberadaannya pada tubuh makhluk hidup.

Sekarang mari kita masuk ke bagaimana mRNA itu bekerja atau melakukan kegiatannya sebagai mRNA. Adapun codon pada mRNA tidak secara langsung mengenali asam amino yang dikodekannya (catat), Codon tidak berkontak atau berikatan langsung dengan asam amino yang dikodekan (catat), Codon mengenali asam amino melalui perantara molekul lain atau molekul adaptor dimana di satu sisi dapat berikatan dengan codon dan di sisi yang lain mengikat asam amino. Adaptor ini merupakan molekul yang tersusun atas RNA kecil yang terikat dengan asam amino. Adapun nama dari molekul adaptor ini adalah transfer RNA (tRNA). Nukleotida pada tRNA memiliki panjang kurang lebih 80 nukleotida, nahhhh tRNA inilah yg harus dikaji, diteliti, didalami, sebelum sok2an memberikan pernyataan asal2an.

Hal yg perlu dimengerti bahwa jumlah codon banyak yang bersifat redundat (catat) yakni satu asam amino dikodekan lebih dari satu kodon. Dalam arti lain, satu tRNA bisa berpasangan dengan lebih dari satu kodon. Hal ini terjadi karena memang beberapa tRNA dapat membentuk pasangan hanya sekedar dengan kecocokan dua basa nukleotida pertama saja, ini hal yg perlu diperhatikan bahwa syarat kecocokannya hanya dua basa nukleotida pertama. Adapun basa ketiga bisa terjadi mismatch atau ketidakcocokan sehingga basa ketiga ini disebut wobble position.

tRNA sebenarnya berfungsi untuk membawa asam amino dan kemudian mencocokannya dengan codon yang ada di mRNA, proses pencocokan nya dilakukan oleh enzim aminoacyl-tRNA synthetase. Enzim ini memasangkan asam amino dan menggabungkannya secara kovalen dengan tRNA. Nah pada proses tsb sering terjadi kesalahan sintesa, maka ada enzim yg berfungsi sebagai editor dalam hal ini, Fungsinya untuk memastikan tRNA synthetase memproduksi tRNA yang tepat. Pertama, dengan menjaga agar tRNA synthetase memilih asam amino yang tepat yang terjadi pada reaksi hidrolisis. Yang merupakan reaksi kimia yang memecah molekul air (H2O) menjadi kation hidrogen (H+) dan anion hidroksida (OH−), singkatnya hidrolisis merupakan pembongkaran ikatan kimia dengan menggunakan bantuan media air, maka itu hidrolisis selalu saja dapat terjadi dengan bergantung pada kondisi jumlah, bentuk kimiawi tubuh, daya kelarutan, pH tubuh dan oksidasi-reduksi dari setiap senyawa yg bereaksi. Nah kondisi yang harus memenuhi syarat terjadi hidrolisis tersebut apakah sudah dikaji oleh para "pakar"???

Nah pada proses ini perlu didalami kemungkinan terjadinya failure mode effect analysis utk mengindentifikasi kemungkinan kegagalan dalam proses. Artinya kali si mRNA tsb gagal dalam beberapa proses nya karena tidak terpenuhi syarat2 yg berlaku pada hukum kimiawinya, apa yg akan terjadi??? Itulah yg disebut kejadian badai kimiawi, yg oleh tubuh ditandai dengan perasaan tidak nyaman atau sakit. Nah perasaan seperti ini secara tipu2 oleh "pakar" disebut sebagai reaksi, nah pertanyaannya itu reaksi apa? Reaksi gagal atau berhasil??? Jangan cuma berhenti pada reaksi saja. Gimana sih? Tubuh ini sudah sempurna memiliki perangkat yg mampu memberikan informasi terhadap apa yg sedang terjadi dalam tubuh, kalau kondisi tubuh baik2 saja ya pasti gak ada rasa sakit yg dialami baik besar ataupun kecil. Kalau ada rasa sakit atau tidak tidak nyaman artinya tubuh sedang bermasalah, jadi tdk cukup hanya memberikan pernyataan bahwa sedang ada reaksi obat terhadap penyakit, orang habis divaksin banyakan itu demam, artinya vaksinnya teridentifikasi oleh tubuh menimbulkan penyakit. Baik seketika atau berkepanjangan sistemik. Tubuh sudah punya alarmnya masing, jangan bohongi orang awam, alarm itu adalah rasa tidak nyaman, atau rasa sakit apapun itu bentuknya. Alarm ambulans dengan alarm habis jam kerja tentu berbeda. Alarm ambulans memberikan penanda kepada kendaraan yg ada dijalanan agar minggir segera karena kondisi darurat. Makanya suara alarm tersebut membuat telinga tidak nyaman bila mendengarkannya.

Intinya para "pakar" yg merasa pinter dengan ilmu2 kafir, jangan songong lah, kalian itu cuma buzzernya perusahaan farmasi. Berbohong berdusta bagi kalian adalah cara utama untuk dapat uang. Padahal setiap hari kamar mayat di Rumah sakit selalu saja banyak terisi, artinya "ilmu medis juga farmasi" yg kalian banggakan itu tidak berhasil menjadi jaminan kesehatan bagi manusia. Karena banyak gagal, maka ada banyak mayat.Giliran pasien kalian mati, kalian ngomong itu ketentuan SANG MAHA KUASA, padahal kalian yg menyebabkan kematian tersebut, karena kalian masih bodoh tapi sok pintar, jadilah masyarakat bumi korban cekokan racun2 yang kalian buat di perusahaan farmasi2 kalian itu. Hidup Kok seanjing itu sih brow.
0
549
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
Sains & TeknologiKASKUS Official
15.5KThread11.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.