djrahayuAvatar border
TS
djrahayu
[SFTH] kimpoi Kontrak : Cinta Selamat Tinggal


PROLOG

Seorang perempuan memasuki sebuah apartemen. Ketika ia membuka pintu kamar, di sana seorang pria tengah tidur lelap. Di sebelahnya ada seorang perempuan. Pakaian mereka yang berserakan di lantai sudah memperjelas apa yang terjadi.

Pria itu membuka matanya dan menatap perempuan itu perlahan mundur ke luar kamar. Kemudian perempuan itu berbalik dan berlari dengan air mata.

"Aku janji akan menjelaskannya. Kamu tenang saja." Perkataan manis pria itu terngiang dalam pikirannya.

"Kamu tak mengerti. Kamu yang terpenting dalam hidupku."

"Terima kasih."

Semua ucapan manis dari pria itu menyesakkan baginya. Ia benar-benar putus asa. 

000

Beberapa jam lalu.

"Bi, bapak ke mana?" Perempuan yang memakai jilbab lebar itu bertanya.

"Katanya mau ketemu pengacara, Bu."

"Oh." Dia pun berjalan ke kamar. Dirinya tampak tenang. Karena, memang sudah beberapa hari ini suaminya mau merubah perjanjian itu menjadi perjanjian seumur hidup.

"Malam ini, aku ada janji dengan klien. Jangan menungguku." Sebuah pesan dibaca oleh perempuan itu, tapi ada firasat tak enak  di hati.

"Bu, ada mbak Gita di luar." Bibi berdiri di depan pintu kamar.

"Gita?"

"Iya, Bu. Ehm ... gimana kalau saya usir saja, Bu?"

"Nggak perlu, Bi." Ia segera keluar dan menemui Gita. Perempuan cantik yang bekerja sebagai aktris dan model.

"Ira! Gimana kabarmu? Gimana dengan anakmu?" Gita langsung menyambut kedatangan Ira-tuan rumah- di ruang tamu.

"Aku sehat. Bagaimana denganmu?"

"Aku sehat. Tapi ... melihatmu begini, aku jadi tak tega." Gita mengeluarkan sebuah amplop. "Seharusnya tak begini. Bagaimana kalau besok kami perbaiki. Aku janji akan memintanya untuk mengizinkan kamu bertemu dengan anak kalian."

Tangan Ira bergetar. Ia buka amplop itu dan langsung membacanya dengan cepat dab langsung ke inti.

Hak anak jatuh pada suaminya. Dan, Ira akan dikirim ke luar negeri. Diberi kehidupan layak. Dan, dilarang untuk bertemu dengan anak mereka saat lahir.

"Aku janji akan menjaga anakmu dengan baik. Tapi, aku tak akan pernah setuju, kalau kamu tak bisa bertemu dengan anakmu."

"Aku janji padamu. Malam ini akan bicara baik-baik dengannya di apartemen. Kamu tenang saja."

Ira mengangguk dan tersenyum. Karena, ia tak percaya dengan ucapan Gita. Dia berusaha untuk menambal dinding kepercayaan sekokoh mungkin dengan mengenakan kenangan manis selama ini.

000

Ira berjalan tanpa alas kaki. Saat keluar apartemen tadi, pikirannya sudah kosong. Kepercayaan yang ia tambal beberapa jam lalu hilang sudah. 

"Ira!" Seorang Pria menarik tangan dan memeluk Ira erat.

"Lepas! Lepaskan aku!" Ira memberontak.

"Dengarkan aku dulu!"

"Tak ada yang perlu kamu katakan lagi!" Ira menginjak kuat kaki pria itu dan segera berbalik. Ia tak sadar, kalau mereka ada di trotoar jalan besar.

Sebuah mobil dengan kecepatan tinggi melewati jalan itu dan tak sempat mengerem. Sehingga tubuh Ira melayang dan terpental.

"Ira!!!" Pria itu segera berlari. Tangannya ingin memeluk, tapi ia takut memperparah. Ia hanya bisa menyentuh dan menekan kulit yang terus mengeluarkan darah. 

"Ira!!!!!!" Semua orang yang mendengar suara tabrakan dan decitan rem mobil segera keluar. Mereka mengerumuni Ira. Salah satu dari mereka segera memanggil ambulan.



Diubah oleh djrahayu 01-12-2020 07:40
senja87Avatar border
mmuji1575Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.5K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.