Hai, hai, selamat siang, Agan-Sista. Apa kabar, nih? Hari senin biasanya banyak sekali kerjaan, ya. Tapi, meski begitu harus tetap semangat, dong. Sebentar lagi, kan, akhir tahun. Agan-Sista bisa menikmati hari libur bersama keluarga tercinta.

Nah, bicara soal hari libur alias liburan akhir tahun, kebetulan banget ane sudah lima bulan, nih, berada di kampung halaman ayah ane. Sayangnya, ane hanya datang sendiri dan tinggal bersama nenek dan kakek.

Selama berada di kampung halaman ayah, ane belum banyak mengunjungi tempat wisata menarik di sini. Gansist tahu sendirilah, bagaimana keadaannya. Corona virusmenghalangi banyak. Termasuk jalan-jalan alias mengunjungi tempat wisata.

Tetapi, akhirnya ada kabar gembira juga, nih, Gansist. Sekarang gansist bisa liburan bersama keluarga di mana saja. Asalkan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. So, apa saja, sih, peraturannya?

Untuk berkunjung ke wisata yang dekat dari rumah, terlebih tempat-tempat wisata gratis, gansist hanya perlu memakai masker, membawa hand sanitizer, dan juga tetap menjaga jarak. Sebelum memasuki area wisata, akan ada petugas yang siap siaga mengecek suhu tubuh gansist. So, tinggal berikan saja tangan atau dekatkan dahi gansist pada penugas untuk dicek suhu tubuhnya. Dengan begitu, kesehatan tetap terjaga dan terhindar dari virus corona.

Nah, karena sekarang sudah bisa berwisata, ternyata ada satu lokasi wisata di kampung halaman ayah ane ini yang terbilang sangat keren. Beberapa waktu lalu ane mengunjunginya bersama kerabat dan juga teman-teman ane. Namanya, Taman Panda.



Tidak seperti namanya, Taman Panda bukanlah suatu tempat di mana seekor atau lebih Panda ada di tempat ini. Panda merupakan nama Desa yang berada di wilayah Bima Nusa Tenggara Barat. Di sini gansist bisa menikmati sunsite dan juga berbagai makanan lezat. Seperti, ikan laut bakar, plecing, cumi-cumi bakar dan lain sebagainya.

Namun, bukan itu yang paling istimewa di tempat ini, melainkan rumah adatnya yang sangat cantik.



Gansist bsa bersantai di bangunan kayu ini bersama keluarga sambil menikmati makanan lezan yang Gansist pesan. Bahkan, dari bangunan ini Gansist bisa langsung menikmati indahnya sunsite yang seolah tenggelam ke lautan.

Lokasi bangunan rumah adat ini bersebelakan dengan jalan raya, lho.Jadi, Gansit tidak akan kesulitan untuk mengunjungi lokasi wisata satu ini. Kabr gembiranya lagi, tempat tersebut gratis. Bahkan tidak dikenakn biaya parkir. Tersedia musala bagi gansist yang muslim. So, tidak perlu khawatir ketinggalan salat jika berwisata ke Taman Panda. Gratis, tapi fasilitasnya terbilang okaylah, ya. Ada kamar kecil alias WC, juga ada tempat ibadahnya.

Taman Panda ini cukup dekat dari rumah kakek nenek ane. Jaraknya sekitar 20 menit menggunakan roda dua atau empat. Jalannya juga sangat mulus. Hanya melewati hutan sekitar lima menit saja. Setelahnya, perkampungan yang sangat ramai hingga ke Taman Panda. Jadi, meski berwisata sendirian, tidak ada masalah.

Banyak pengunjung yang menikmati indahnya Taman Panda. Selain dikelilingi lautan, juga dikelilingi gunung-gunung, lho, Gansist. Paling asyik buat yang suka selfi atau cekrek-cekrek.



Saat cerah, sunsitenya akan tampak seperti gambar di bawah ini,



Bahkan bisa lebih indah dari gambar tersebut. Lokasinya ada di Desa Panda Kabupaten Bima. Hanya lima menit dari perbatasan Kota. Tidak heran banyak yang dari Kota Bima menikmati sore hari di Taman Panda. Sudah dekat, gratis, indah lagi. Siapa yang tidak tergiur coba? Gansist juga pasti sangat tergiur untuk berkunjung ke sini.

Okay,itu dia lokasi wisata dekat rumah kakek nenek ane yang cukup mudah untuk ane kunjungi. Sangat keren. Sampai-sampai pernah beberapa kali ane datang ke sini. Bahkan di malam hari. Suasana malamnya lebih indah lagi, lho, Gansist. Sayangnya memori HP ane keburu rusak dan fotonya tidak terselamatkan.

Baiklah, sekian informasi wisata yang dapat ane bagi. Semoga bermanfaat. See you Guys.

Penulis: @jungyeon96
Sumber Tulisan: Narasi Pribadi