Jika selama ini yang kita ketahui adalah bahwa Natal merupakan sebuah perayaan untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus, ternyata sebenarnya adalah dalam Alkitab tidak menunjukan bahwa Yesus Kristus lahir pada tanggal 25 Desember yang sekarang menjadi hari tetap perayaan Natal. Kebanyakan sejarawan percaya bahwa Yesus Kristus lahir pada musim semi, sehingga perayaan Natal 25 Desember tidak menjadi hari libur resmi sampai abad ketiga. Akan tetapi, beberapa berpendapat bahwa tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan festival pagan Saturnalia, yang menghormati dewa pertanian Saturnus dengan merayakan dan memberi hadiah. Bukan hanya itu, tanggal 25 Desember juga merupakan tanggal kelahiran bagi banyak dewa dari berbagai kepercayaan seperti salah satunya adalah Osiris dan Horus.

Siapa yang tidak tau dengan lagu Natal terpopuler ini, yups lagu Jingle Bells yang sering dengarkan saat Natal awalnya bukan merupakan lagu untuk perayaan hari Natal loh sobat, melainkan lagu yang ditulis untuk perayaan thanksgiving. Lagu Jingle Bells yang memiliki judul asli  'One Horse Open Sleigh' ini merupakan lagu yang ditulis oleh James Lord Pierpont dan ditampilkan saat konser Thanksgiving gereja. Kemudian pada tahun 1857 lagu tersebut di terbikan kembali dengan judul seperti sekarang ini yaitu Jingle Bells dan seiring berjalannya waktu lagu ini lebih dikenal dengan lagu Jingle Bells dan menjadi salah satu lagu Natal paling populer di seluruh dunia.

Saat hari Natal tiba akan banyak sekali dekorasi cantik khas Natal seperti salah satunya pohon Natal. Pohon Natal yang merupakan pohon pinus kecil dan diberikan berbagai hiasan dan ornamen Natal ini juga memiliki fakta dan cerita uniknya sendiri loh sobat. Cerita awal mulanya pohon Natal ini ada beberapa versi, dan salah satu kisah pertama sejarah pohon Natal ialah yang berasal dari Latvia. Namun cerita yang paling kredibel ialah dari Martin Luther, ia adalah orang pertama yang menghias pohon Natal. Ia yang merupakan teolog Jerman dan biksu itu berjalan di hutan dan terinspirasi oleh keindahan semua bintang yang bersinar di langit. Ia merasakan adanya perpaduan cahaya langit dan pohon cemara yang sangat indah. Jadi ia memutuskan untuk menebang pohon kecil dan membawanya kembali ke rumah. Dia menempatkan banyak lilin kecil di cabang-cabang pohon, dan dari sanalah, ide pohon Natal lahir. Dan hingga sekarang pohon Natal sudah menjadi ciri khas saat Natal tiba.

Kebanyakan masyarakat mungkin mengira bahwa Sinterklas berasal dari kutub utara, tapi ternyata sebenarnya Sinterklas itu bukan dari kutub utara loh sobat, tapi sosok Sinterklas merupakan legenda dalam cerita rakyat bagi sebagian besar masyarakat Eropa. Sinterklas merupakan representasi tokoh Saint (Santo) Nicholas yang hidup pada abad ke-4 Masehi. Dikutip dari Ensiklopedi Gereja (2005) yang disusun Adolf Heuken, sosok ini adalah seorang uskup dari Myra, kota kecil yang pernah menjadi bagian Imperium Romawi, tepatnya di wilayah Turki sekarang. Setiap tanggal 6 Desember, Saint Nicholas menggelar pesta dan menyediakan banyak hadiah untuk anak-anak. Tak hanya itu, orang yang sedang kesusahan dan membutuhkan pertolongan akan ia bantu dengan sepenuh hati. Ia juga dikenal suka memberikan hadiah secara rahasia bagi orang yang berkekurangan. Saking baik hatinya, Saint Nicholas dianggap sebagai orang suci. Pergambarannya sebagai Sinterklas gemuk bewarna merah muncul dari sajak pada tahun 1823 "A Visit from St Nicholas" atau dikenal juga sebagai "The Night before Christmas."

 
Saat Natal tiba maka di banyak tempat akan terdapat hiasan hiasan untuk memeriahkan Natal, dan seperti yang kita tau perayaan Natal ini sangat identik dengan 3 warna yaitu merah, emas dan hijau. Warna khas Natal ini ternyata ada arti dan cerita nya lhoo, Hijau yang diwakili oleh pohon Natal melambangkan kehidupan dan kelahiran kembali, di beberapa negara Kristen seperti Yunani dan Rumania, warna hijau melambangkan kebangkitan Yesus. Sementara itu warna merah mewakili darah Yesus, serta apel yang dimakan Hawa sebelum Ia dan Adam di keluarkan dari Ede. Dan warna emas sendiri melambangkan terang, cahaya spiritual bahwa Yesus membawa berkat kelahiran dan kebangkitan-Nya.

Siapa nih yang suka gantung kaus kaki khusus saat perayaan Natal... Yups tradisi ini sudah menjadi hiasan dan tradisi unik saat Natal tiba, tapi ternyata tradisi ini berawal dari sebuah ketidaksengajaan loh sobat. Menurut legenda, tradisi menggantung kaus kaki berasal dari kisah seorang pria miskin yang tidak mampu membayar tiga mahar putrinya. Rupanya St. Nick menjatuhkan sekarung emas ke cerobong asap mereka satu malam agar si sulung bisa menikah tetapi jatuh ke penimbunan yang mengering di dekat api. Dan sekarang kaus kaki Natal biasanya dibuat dengan warna khas yang mencolok dengan ukuran lebih besar sehingga tidak bisa dipakai sebagai kaus kaki sehari-hari. Biasanya pad akaus kaki juga akan diberikan nama anggota keluarga dengan tujuan agar Sinterklas tidak salah meletakkan hadiah.

Hayooo sobat zero udah ada yang tau belum ternyata hari Natal menjadi musim perpisahan bagi para pasangan kekasih lho. Waduhhh kok bisa yah. Jadi cerita gini sobat, menurut analisa Facebook setiap 2 minggu menjelang hari Natal merupakan waktu atau masa yang populer dimana banyak pasangan kekasih yang putus atau berpisah. Ini karena masa Natal dianggap sebagai kesempatan untuk menunjukkan atau mengetahui seberapa besar komitmen satu pasangan. Jika banyak pasangan yang putus sebelum Natal, kemungkinan sinya-sinyal komitmen ini tidak muncul atau tidak tepat seperti yang diharapkan. Dan jika kamu berada dalam hubungan yang bermasalah dengan kekasih dan sedang mencari waktu yang tepat untuk berpisah, mungkin kamu bisa menyelesaikannya saat menjelang Natal. Hmm, sayang banget yah padahal hari Natal itu identik dengan kebersamaan dan salah satu hari dimana perpisahan paling sedikit terjadi.