Dalam keadaan darurat, apakah Anda punya waktu untuk memeriksa jenis APAR tersebut ? maka dari itu untuk mengetahui jenis pemadam api sangat penting, sehingga Anda dapat bertindak cepat untuk memadamkan api sesuai kondisi kebakaran yang terjadi.

Mari kita cari tahu tentang jenis dan warna umum yang mungkin perlu Anda gunakan.

Ketika Anda berpikir tentang memadamkan api, Anda mungkin membayangkan tabung pemadam api sebagai cara paling mudah. Karena kita sering melihat orang menggunakan APAR  untuk memadamkan api. Alat pemadam api sering terlihat di tempat kerja dan gedung, terletak di tangga darurat dan pintu masuk.
Tabung pemadam terletak di tempat-tempat di mana alat ini harus mudah terlihat dan mudah diakses. Jadi tidak salah jika tabung pemadam menarik perhatian Anda! Anda kadang-kadang melihat dua atau lebih pemadam api bersama-sama, dan ada alasan untuk ini.

Semua pemadam api berwarna merah. Tabung pemadam  terlihat cukup mirip satu sama lain.Tapi, lihat lebih dekat. Pernahkah Anda melihat label warna yang berbeda pada alat pemadam?Atau bahkan nozel berbentuk berbeda? Tapi mengapa kita memiliki berbagai jenis pemadam api? Karena ada kelas api yang berbeda.
Kelas api biasanya tergantung pada apa yang terbakar. Beberapa api yang timbul disebabkan oleh minyak, bahan bakar atau gas kain atau kertas. Dan karena semua kebakaran ini terbakar dengan cara yang berbeda, mereka membutuhkan berbagai jenis alat pemadam untuk mengontrol dan memadamkannya.
 
Para Penjual  atau distributor yang biasanya bergerak di bidang distributor alat safetyyang menjual tabung pemadam wajib memberi keteranganyang dapat di baca oleh Anda apa jenisnya, dan bahkan kelas api apa yang dapat Anda gunakan.Tetapi dalam keadaan darurat, apakah Anda benar-benar punya waktu untuk memeriksa label dan membaca tulisan kecil di tabung ? Mungkin tidak. Jadi mengetahui jenis tabung APAR itu penting. Jadi Anda dapat dengan cepat memadamkan api untuk  menghindari kebakaran menjadi membesar menimbulkan banyak kerugian .

Berikut tipe kelas yang ada di Label keterangan Tabung Apar:
-         Air Untuk Api Jenis A
-         Busa Untuk api jenis A, B
-         Bubuk Untuk api jenis A, B, C, D, E
-         CO2 Untuk api jenis B, E
-         Bahan Kimia Basah Untuk jenis api A, F

Anda harus mengetahu bahwa tidak semua tabung APAR dapat memadamkan segala jenis api. Anda bisa menempatkan diri Anda dan orang lain dalam bahaya jika Anda menggunakan jenis pemadam api yang salah. Misalnya, beberapa jenis pemadam api dapat membahayakan Anda jika digunakan dalam ruang tertutup), atau menggunakan air ketika sumber api dari arus pendek listrik. Sekarang kita tahu mengapa penting untuk mengetahui tentang berbagai jenis dan warna pemadam api.

Berikut penjelasan penting  tentang jenis  tabung APAR yang paling umum yang sering  Anda temui.

1.      Air (Putih)

 Air biasanya hal pertama yang Anda pikirkan untuk memadamkan api dan pemadam api air mungkin yang paling umum. Alat pemadam api ini berwarna merah dengan tulisan dan label putih.Sebagian besar bekerja dengan mendinginkan api untuk memadamkannya.
Jenis pemadam api ini mudah digunakan. Namun, alat pemadam api air hanya cocok untuk kebakaran kelas A, yaitu api yang membakar material padat .Seperti membakar kayu, kertas, plastik dll.
Perhatian : Jangan pernah menggunakan jenis pemadam api ini pada atau dekat peralatan listrik.

2.      Foam (Cream)

Foam pemadam api berwarna merah dengan label krim.Pemadam busa terutama bekerja dengan membekap api dan kelaparan api oksigen yang dibutuhkan untuk membakar.
Seperti alat pemadam air, mereka dapat digunakan pada kebakaran kelas A.Alat pemadam busa juga digunakan pada kebakaran kelas B. Ini adalah api yang melibatkan cairan, seperti bensin dan cat.
Perhatian : Alat pemadam busa juga mengandung air dan tidak boleh digunakan pada atau dekat peralatan listrik.

3.      Powder (Biru)

Alat pemadam api bubuk kering berwarna merah dengan label biru. Seperti busa, bubuk yang tidak mudah terbakar membekap api. Tidak seperti alat pemadam busa, alat pemadam jenis ini tidak mengandung air sehingga dapat digunakan pada peralatan listrik atau elektronik.
Alat pemadam ini dapat digunakan pada kelas B (cair), kelas C (gas), dan kelas E (atau kebakaran listrik). Alat ini juga memiliki beberapa penggunaan terbatas pada kebakaran kelas A.

4. Karbon Dioksida (Hitam)

Karbon dioksida (CO2) alat pemadam berwarna merah dengan label hitam.Anda juga dapat melihat nosel pada jenis pemadam ini adalah bentuk kerucut besar. Karbon dioksida dalam jenis pemadam ini menggantikan oksigen di udara yang mengelilingi api, mencegah pembakaran.

Jangan pernah menggunakan jenis pemadam api ini di ruang tertutup karena akan membuat Anda kekurangan oksigen.

Alat pemadam karbon dioksida paling baik digunakan untuk kebakaran listrik (E). Alat ini tidak mengandung air dan tidak akan merusak peralatan sekitarnya seperti alat pemadam bubuk. Alat ini juga dapat digunakan pada api kelas B (cair) kecil, tetapi efek pendinginan pada cairan tertentu dan api dapat menyala kembali setelah dipadamkan.

Perhatian: Jangan pegang nosel, pendinginan selama keluarnya gas dapat membekukan kulit Anda.

5. Bahan Kimia Basah (Kuning)

Pemadam api kimia basah berwarna merah dengan label kuning. Alat ini bekerja dengan membuat perubahan kimia pada pembakaran minyak, membuatnya tidak mudah terbakar.Jenis pemadam api ini dirancang khusus untuk digunakan pada minyak. Bahkan, itu adalah alat pemadam utama yang digunakan untuk kebakaran kelas F (minyak). 
Anda harus menggunakn alat pemadam kimia basah dengan label kuning untuk memadamkan api di akibatkan oleh minyak. Alat pemadam ini tidak banyak digunakan pada jenis kebakaran lainnya, meskipun beberapa versi produsen cocok untuk kebakaran kelas A.

Demikianlah artikel yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat untuk Anda dan kita semua. Terimakash.