Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hanasoraAvatar border
TS
hanasora
Mengenal Tari Tradisional Korea - Hahoe Byeolsingut Talnori
Mengenal Tari Tradisional Korea - Hahoe Byeolsingut Talnori

Sumber: en.wikipedia.org

Tanori merupakan salah satu pertunjukan tradisional Korea yang mana penampilannya menggunakan topeng dan riasan sesuai dengan peran yang dimainkan. Hahoe Byeolsingut Talnori merupakan tarian topeng yang khusus dilakukan di Desa Hahoe, Andong. Tarian ini merupakan bagian dari upacara dukun kepada dewa penjaga desa (seonanggut), bagian dari byeolsingut. Byeolsingut sendiri merupakan sebuah upacara desa komunal berskala besar, yang dilakukan di Hahoe. Tradisi Hahoe Byeolsingut Talnori berasal dari Dinasti Goryeo. Tarian ini menjadi drama tari bertopeng tertua yang bertahan hingga saat ini.

Berbicara tentang awal mula Hahoe Byeolsingut Talnori, tarian ini muncul secara alami di wilayah Gyeongsangbuk-do. Drama tari bertopeng ini dibentuk berdasarkan upacara untuk dewa penjaga desa. Dewa penjaga desa Hahoe adalah seorang gadis berusia 17 tahun yang lahir di tahun Mujin yang dikenal sebagai dewi kesuburan. Selain itu, dewi ini juga memiliki sisi yang tragis. Hahoe Byeolsingut Talnori memiliki sifat gut talnori, atau drama tari bertopeng yang dilakukan sebagai bagian dari upacara dukun desa besar yang disebut byeolsingut. Tarian ini dikenal memiliki pantangan yang ketat.

Mengenal Tari Tradisional Korea - Hahoe Byeolsingut Talnori

Sumber: folkency.nfm.go.kr

Jaman dahulu, dukun memiliki peran yang sangat besar pada tarian Hahoe Byeolsingut Talnori. Saking sakralnya, topeng yang digunakan pada pertunjukan tidak bisa dipertontonkan begitu saja. Ada saat tertentu untuk bisa melihat topeng tersebut. Mereka hanya dibawa keluar untuk musim talnori antara akhir tahun dan Jeongwol Daebroeum, yang jatuh pada hari kelima belas di bulan lunar pertama. Para penari yang bergabung dalam pertunjukan, dikumpulkan di balam desa yang disebut dongsa dari hari terakhir tahun itu ke Jeongwol Daeboreum. Mereka hanya boleh pulang untuk upacara peringatan leluhur (charye) pada Hari Tahun Baru.

Ketika Jeongwol Daeboreum datang, mereka akan mendirikan tiang roh panjang mewakili dewa penjaga desa (seonangdae) dan menuju ke kuil desa, seonangdang (kuil atas) dan guksadang (kuil tengah), untuk mengadakan upacara kepada dewa penjaga. Ritual ini dipimpin oleh seseorang yang disebut dengan sanju. Sanju ini yang nantinya akan memulai dia untuk perdamaian dan kemakmuran desa dan membakar secarik kertas (soji) guna menghilangkan kemalangan.



Di Hahoe, setiap kata yang diucapkan saat mengenakan topeng selama upacara ritual diperlakukan sebagai kata-kata para dewa. Ini sebabnya tidak ada yang boleh mempertanyakan otoritas kata-kata yang disampaikan selama pertunjukan bertopeng. Topeng Hahoe, tidak seperti yang ada di daerah lain. Topeng ini bersifat sakral dan dijaga kesuciannya. Topeng tersebut tidak pernah dibuang dan digunakan secara berulang-ulang. Hahoe Byeolsingut Talnori umumnya diadakan sekali setiap sepuluh tahun atau setelah penyerahan oracle dari dewa desa.

Sumber: folkency.nfm.go.kr
Diubah oleh hanasora 25-11-2020 03:16
0
447
0
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kekoreaan
Kekoreaan
10.8KThread2.3KAnggota
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.