Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bgv.memberAvatar border
TS
bgv.member
Dosen UGM Ungkap Isi Buku Bacaan Anies Baswedan, Warganet Teringat FPI


SuaraJogja.id - Sejak mengunggah foto membaca buku, Minggu (22/11/2020) pagi, nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan makin meramaikan Twitter bahkan hingga Senin (23/11/2020).

Buku yang ia perlihatkan di foto itu mendapat banyak sorotan publik. Terlihat di sampulnya, buku tersebut berjudul How Democracies Die, yang artinya "bagaimana demokrasi mati".

Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Wisnu Prasetya Utomo pun turut membagikan isi buku karya Daniel Ziblatt and Steven Levitsky itu.

Melalui akunnya, @wisnu_prasetya, Minggu, dosen Ilmu Komunikasi ini mengungkapkan sebagian yang dia ingat dari isi buku itu, yakni berkaitan dengan keterlibatan elite politik dan penggerak kelompok yang secara ekstrem menghasut rakyat demi memperoleh kekuasaan atas matinya demokrasi.

"Salah satu yang saya ingat dari buku ini: ancaman thd demokrasi juga muncul ketika pemimpin atau elite politik sengaja memberikan ruang atau menormalisasi demagog ekstrimis yang menyebar ketakutan dan menjadikannya mainstream," cuit Wisnu.

Dalam ingatan Wisnu, bagian tersebut tertuang di bab pengantar atau bab 1 buku How Democracies Die.

"Sepertinya ada di bab pengantar atau bab 1," tulisnya, menutup kicauan yang ia bagikan sebagai respons untuk cuitan Anies Baswedan.

Membaca twit Wisnu, sejumlah warganet justru teringat akan FPI, salah satu ormas pergerakan Islam terbesar di Indonesia yang baru saja menyambut kepulangan imam besarnya, Habib Rizieq Shihab.

Penyambutan itu diketahui menimbulkan pro dan kontra lantaran menyebabkan kerumunan di tengah pandemi corona.

Selain itu, Anies Baswedan turut bertamu ke rumah Habib Rizieq meskipun ia sendiri menerapkan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di Jakarta.

"Sama kayak pemerintah yg nyebar ketakutan terhadap ancaman FPI?" komentar @_mi***.

"Pas buka bab 1, "lah kok mirip,"" tambah @ald***.

"Bila bisa menapak kekuasaan RI-1 akan menjadikan FPI sebagai pasukan paramiliter ala Waffen-SS yang dipakai Partai NAZI nya Hitler," ungkap @Sen***.

Di sisi lain, salah seorang warganet memberikan komentar yang berfokus pada isi buku tersebut.

Sependapat dengan Wisnu, pengguna akun @ric*** ini berkicau, "Yup tepat dihalaman 11, para pemimpin politik harusnya tidak memberi ruang dan berkolaborasi dengan mereka."


https://jogja.suara.com/read/2020/11...gat-fpi?page=2

Sebenarnya postingan membaca buku hal yg biasa terjadi.
Namun klo yg baca orang terkenal bakal lain ceritanya.
Seperti tokoh abud ini.
Mau tidak mau dia bkn lagi berstatus gubenur namun juga selebritis politik kontroversial.
Tapi bagi ane memposting membaca buku saat libur hal yg biasa.
Terlepas ada sindiran di situ.
Yaaa intropeksi diri sendiri dulu lah sebelum menyindir org lain.
emoticon-Baby Boy

Bata yakkkemoticon-Baby Boy
Diubah oleh bgv.member 23-11-2020 16:35
SilentbutdeadlyAvatar border
evywahyuniAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
3
2.9K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.