Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman saat menyampaikan pernyataan kepada wartawan di Markas Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (1/10/2020). (Foto: Antara/HO-Humas Pangdam Jaya)

Pantau.com - Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman angkat bicara soal penurunan baliho Habib Rizieq Syihab. Ia menegaskan bahwa pencopotan itu adalah perintah langsung darinya, karena beberapa kali diturunkan Satpol PP namun kembali dinaikkan.

"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq itu perintah saya. Karena berapa kali Pol PP menurunkan dinaikkan lagi. Perintah saya itu," kata Dudung di Monas, Jakarta, Jumat (20/11/2020).

Baca juga: Iring-iringan Mobil Lapis Baja Milik TNI Patroli di Markas FPI Petamburan

Menurut Dudung, Indonesia adalah negara hukum. Sehingga pemasangan baliho harus menaati hukum dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Begini. Kalau siapapun di republik ini, ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho udah jelas ada aturannya, ada bayar pajak, dan tempat ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan akan dia paling benar, gak ada itu. Ya saya peringatkan dan saya tidak segan menindak dengan keras," katanya.

Baca juga: Berkaca pada Jakarta, Doni Monardo Akan Hubungi Satu per Satu Kepala Daerah

Sebelumnya, muncul video baliho bergambar wajah pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab diturunkan oleh beberapa orang berseragam loreng.

Terlihat ada lima orang yang menurutnkan baliho itu. Dua orang memanjat tiang untuk menurunkan baliho ini, sedangkan tiga lainnya menarik kain baliho agar bisa dilepaskan dari bawah.