Sebagai anak broken home dulu saya pasti mikir kalau orang tuaku pisah aku harus gimana, aku harus jadi apa dan seakan keluar jiwa-jiwa pemberontak yang keluar dari dalam diruku. Sempat dulu aku terpikir karena keluargaku pisah mereka egois kareba memikirkan kepentingan sendiri jadi aku bisa juga melakukan apapun semauku. Untungnya ada guruku bu Jumiarti atau biasa yang di panggil bu Juju beliau bukan hanya guru tetapi sebagai orang tua kedua saya ketika saya masih sekolah dasar.

Peran bu Juju di hidup saya selepas orang tua saya berpisah sangatlah besar. Dulu saya sering bolos sekolah maupun les untuk kabur ke Rental PS bahkan walaupun saya sudah naik mobil jemputan ketika saya sampai sekolah saya akan kabur, karena saya berpikir orang tua saya sudah tidak peduli.

Setelah saya ketahuan guru ketika membolos Bu Juju langsung memisahkan saya bahkan beliau menyelediki ada apa dengan saya kok sifatnya berubah 180 derajat (hal ini saya tanya ketika kuliah pada saat main kerumah beliau). Lalu setelah itu seharusnya saya di hukum atau bahkan di keluarkan dari sekolah tetapi Bu Juju membela saya di depan guru lain maupun kepala sekolah (dulu SD gaada BP).

Saya sangat ingat nasehat beliau "kalau kamu berfikir orang tuamu salah telah berpisah, bikinlah mereka bersatu saat kamu mendapatkan prestasi sehingga mereka sering ketemu." Setelah itu walaupun awalnya saya agak ogah-ogahan bu Juju selalu mengawasi saya. Bahkan ketika saya kelas 5 SD saya sering di ikutkan lomba serta meraih prestasi.

Belum selesai peran beliau di masa kecil saya ketika pemilihan masuk SMP orang tua saya saling berebut memasukkan saya ke SMP pilihannya masing-masing tanpa perlu mendengarkan pendapat saya. Akhirnya Bu Juju kembali lagi menjadi penengah dan aspirasi saya bisa tersampaikan. Walupun akhirnya semua pilihan dari Ayah, Ibu dan saya tidak ada yang kena karena saya gagal masuk SMP favorit yang saya inginkan tetapi akhirnya pendapat saya di dengar

Selain itu karena saya broken home saya seakan mendapatkan limpahan kasih sayang dari Bu juju tersebut. Menurut saya bu Juju bukan hanya Pahlawan dalam hidup saya tetapi juga orang tua kedua saya.