Hai Agan Sist, berhubung lagi ada event kreator yang bertemakan Pahlawan Of The Year versi kita. Ane mau manfaatin kesempatan ini buat cerita ke kalian tentang pahlawan yang selalu mau mendengarkan keluh kesah ane dalam berforum, khususnya di KASKUS ini.

Sebagai newbie, berinteraksi di forum sebesar KASKUS dengan kaskuser-kaskuser lainnya tentu memerlukan energi dan mental yang luar biasa. Mengingat ada jutaan karakter dan bahkan alter di forum satu ini.

Waktu itu, awal ane ngaskus, ane langsung nyemplung ke salah satu komunitas literasi berinisial tiga huruf kembar. Pertama kali masuk komunitas tersebut, ane berkenalan dengan gaya yang canggung. Mencoba membaur dengan jokes-jokes para kaskuser lain yang lebih lama berada di komunitas tersebut. Meski sayang, kala itu ane yang baru join dan tanpa teman ini, jarang di gubris. Kecuali Sista satu ini @tsuway.c001.

Dengan gaya bucin-nya, beliau berusaha mengajak ane berinteraksi. Ajaib, gaya itu berhasil mencairkan suasana. Ane tak begitu merasa kaku lagi, karena mendapatkan respon yang sangat welcome. Itu cerita awal ane mengenai Mbak @tsuway.c001.

Dari situ ane mulai lebih mengenal KASKUS dan orang-orang di dalamnya.

Beliau merupakan sosok yang sangat enak diajak berdiskusi jika ane sedang dalam kesusahan, dan down ketika mendapat gangguan dari kaskuser lain, Mbak Tsuway merupakan tempat pertama untuk ane mencurahkan hati.

Yang paling menyenangkan dari sosok Mbak Tsuway, adalah sosoknya yang tak baperan, oleh sebab itu ane gak sungkan untuk menghubungi beliau secara personal. Belum lagi wawasannya yang luas dan pemikirannya yang terbuka. Meski ane merupakan newbie, beliau gak pernah sekalipun tampak menganggap ane sebagai newbie.

Bukan cuma ane, namun banyak juga kaskuser lain yang ane perhatikan ikut diarahkan oleh beliau agar dapat menjadi kreator yang baik. Dari mulai pendaftaran awal sebagai kreator, menghubungkan rekening pribadi ke KASPAY, bahkan sampai lupa password pun beliau yang urusi.

Ane ingat betul kala itu, ketika sedang ada problem di suatu komunitas yang kami masuki bersama, problem dimana si owner tidak mau mendengarkan pendapat orang lain. Bahkan kala itu si owner bilang "Berani protes (baca : menyatakan pendapat) maka TENGGELAMKAN!" Mbak Tsuway tetap mencoba untuk menjadi jembatan dari si owner dan anggota-anggota yang ingin komunitas tersebut maju, meski beliau juga lah yang harus menerima getahnya. Ketimbang ribut, beliau memilih untuk keluar dari komunitas tersebut.

Mungkin banyak yang akan kontra atau menganggap artikel ini lebay, silahkan. Mungkin itu cerita kalian, namun dari perspektif ane, dan apa yang ane perhatikan. Inilah faktanya. Beliau menjadi pahlawan di mata penulis baru macam ane, tanpa embel-embel viewer (harus saling kunjungi) ataupun aturan (harus ikut kata beliau, mutlak).

sumber foto : Facebook mbak Tsuway (atas persetujuannya).