Aku memiliki seorang teman semasa SMA bernama Nur Khasanah. Dulu ia pernah bekerja di Jakarta cukup lama sebagai seorang pengasuh anak yang berkebutuhan khusus. Setelah lama merantau dan menemukan pasangan yang cocok, akhirnya ia memutuskan untuk menikah dengan seorang pria asalnya dari kota Ketanggungan, Brebes, Jawa Tengah.

Kebetulan dia ikut suaminya di Brebes dan tinggal bersama ibu mertuanya. Di tempat yang baru teman saya yang bernama Nur ini membuka sebuah usaha toko. Nama tokonya adalah Kampung Janur. Namanya diambil dari nama suaminya yaitu Jamaludin dan nama teman saya Nur Khasanah.

Di toko itu ada bermacam-macam mulai dari sembako, pulsa Handphone all operator, lalu ada juga agen mitra atau kemitraan mulai dari BRI Link hingga Pegadaian. Dengan adanya agen mitra tersebut bisa memudahkan warga sekitar yang ingin transfer uang melalui bank BRI. Kemudian, bagi yang ingin menabung emas ANTAM di Pegadaian pun juga bisa melalui dia. Apalagi toko teman saya itu juga berada di tempat yang strategis alias dekat jalan raya sehingga ramai pembeli.

Selain itu, di toko tersebut juga menjual es krim dari agen AICE. Dengan adanya hal ini teman saya juga bisa membantu orang lain untuk ikut bekerja sebagai penjual es krim AICE keliling. Saya yakin teman saya ini adalah orang yang baik karena kami dulu pernah satu kelas sewaktu SMA.

Orang yang bekerja menjadi penjual es AICE keliling yang bekerja sama dengan teman saya ini pun tampak bahagia. Pasalnya, dia bisa dibilang bukan bekerja, namun sebagai mitra kerja saja. Pendapatannya pun menurut hasil chit-chat dengan teman saya itu menggunakan sistem bagi hasil yang adil. Misalnya pendapatan pada hari ini mencapai 300 ribu rupiah berarti teman saya mendapat 150 ribu rupiah dan si penjual juga mendapat 150 ribu rupiah juga.

Dengan ini juga, teman saya juga telah membantu kesulitan orang lain yang mungkin sedang membutuhkan pekerjaan untuk ikut serta menjadi mitranya. Apalagi es krim dengen merek AICE itu sekarang lagi terkenal dan banyak peminatnya juga kan Agan dan Sista. Terus, harganya pun juga cukup terjangkau di kalangan anak-anak hingga orang dewasa.

Aku juga teringat sewaktu dulu masa SMA teman saya ini pernah membantu mengantarkan saya pulang ke rumah saat buku PR saya itu ketinggalan di rumah. Padahal, tugas yang ketinggalan itu adalah milik Pak Guru yang cukup killer 😁. Bisa dibayangkan jika dia tidak mengantarku pulang ke rumah mungkin aku bisa di suruh keluar kelas sampai jam mata pelajaran beliau selesai. Jadi, Nur adalah sosok pahlawan yang menyelamatkan hidup saya saat itu.